Pemuda sekarang disebut sebagai "Generasi Emas" yang memiliki potensi dan peluang sangat besar menjadi kekuatan penentu masa depan Indonesia.
Generasi Emas, yang juga disebut sebagai "Generasi Masa Depan Indonesia", seperti dikutip https://keluargaindonesisa.id. harus memiliki empat ciri utama.
Pertama, kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif dan inovatif.
Kedua, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.
Ketiga, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya.
Keempat, berperadaban unggul.
Namun disisi lain, pemuda yang tengah melewati proses menuju kesempurnaan fisik, psikis dan intelektual itu dihadapkan dengan beragam tantangan dan ancaman.
Masa-masa rawan itu apabila tidak mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang baik, menjadi penghalang terwujudnya Generasi Emas.
Ancaman terberat saat ini adalah maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di hampir semua lapisan masyarakat.
Kini tak ada lagi tempat yang aman dari ancaman narkoba. Obat terlarang ini sudah menjamah anak-anak hingga dewasa dan orang tua.
Yang memprihatinkan, para pengguna dan pelakunya ternyata melibatkan banyak pihak dengan status pengangguran hingga pejabat tinggi negara.
Pemuda berada pada masa transisi dari kanak-kanak dan remaja menuju kedewasaan penuh. Mereka mengalami perkembangan dan ingin tampil
untuk menunjukkan identitas diri, tetapi secara psikologis masih terlihat labil. Dengan kondisi tersebut, mereka dengan mudah terseret pada arus sesat yang menghancurkan masa depannya, terutama penyalahgunaan narkoba.
Tantangan dan ancaman berikutnya adalah dampak pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI).
Perkembangan TI ibarat pisau bemata dua. Punya manfaat dan peluang luar biasa untuk meraih keuntungan dalam diberbagai bidang. Namun disisi lain, terbuka ancaman yang amat mengerikan jika tidak dilola dengan baik dan bijak.
Ketika manusia masa kini berada dalam cengkeraman gemerlap dunia yang serba instan, mereka mengalami kebimbangan.
Daya tiru yang masih kuat melekat, menjadikan mereka mudah tergiur dengan aneka tawaran. Terlebih di era digital sekarang, nyaris tak ada waktu sedetikpun bisa menghindar dari interaksi dengan dunia luar.
Teknologi Informasi kini menjadi media paling ampuh dan efektif untuk menyebarkan pengaruh, baik positif maupun negatif.
Itu adalah sebagian kecil diantara banyak tantangan dan ancaman bagi generasi emas.
Kini semua pihak harus berupaya membantu mereka, agar mampu melewati berbagai tantangan dan ancaman menjadi Generasi Emas bagi masa depan Indonesia.
Diantara upaya yang harus dilakukan adalah terus mengingatkan mereka tentang berbagai ancaman tersebut.
Selanjutnya, memberikan bekal untuk menghadapi tantangan masa depan bangsa.
Tak kalah penting, bimbing dan dekatkan mereka kepada lingkungan positif agar terjaga moralitasnya.
Terakhir, para pemimpin dan orang tua hendaknya memberikan sikap dan perilaku keteladanan dalam hidup sehari-hari.
Semoga bermanfaat.
Suparto
Generasi Emas, yang juga disebut sebagai "Generasi Masa Depan Indonesia", seperti dikutip https://keluargaindonesisa.id. harus memiliki empat ciri utama.
Pertama, kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif dan inovatif.
Kedua, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.
Ketiga, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya.
Keempat, berperadaban unggul.
Namun disisi lain, pemuda yang tengah melewati proses menuju kesempurnaan fisik, psikis dan intelektual itu dihadapkan dengan beragam tantangan dan ancaman.
Masa-masa rawan itu apabila tidak mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang baik, menjadi penghalang terwujudnya Generasi Emas.
Ancaman terberat saat ini adalah maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di hampir semua lapisan masyarakat.
Kini tak ada lagi tempat yang aman dari ancaman narkoba. Obat terlarang ini sudah menjamah anak-anak hingga dewasa dan orang tua.
Yang memprihatinkan, para pengguna dan pelakunya ternyata melibatkan banyak pihak dengan status pengangguran hingga pejabat tinggi negara.
Pemuda berada pada masa transisi dari kanak-kanak dan remaja menuju kedewasaan penuh. Mereka mengalami perkembangan dan ingin tampil
untuk menunjukkan identitas diri, tetapi secara psikologis masih terlihat labil. Dengan kondisi tersebut, mereka dengan mudah terseret pada arus sesat yang menghancurkan masa depannya, terutama penyalahgunaan narkoba.
Tantangan dan ancaman berikutnya adalah dampak pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI).
Perkembangan TI ibarat pisau bemata dua. Punya manfaat dan peluang luar biasa untuk meraih keuntungan dalam diberbagai bidang. Namun disisi lain, terbuka ancaman yang amat mengerikan jika tidak dilola dengan baik dan bijak.
Ketika manusia masa kini berada dalam cengkeraman gemerlap dunia yang serba instan, mereka mengalami kebimbangan.
Daya tiru yang masih kuat melekat, menjadikan mereka mudah tergiur dengan aneka tawaran. Terlebih di era digital sekarang, nyaris tak ada waktu sedetikpun bisa menghindar dari interaksi dengan dunia luar.
Teknologi Informasi kini menjadi media paling ampuh dan efektif untuk menyebarkan pengaruh, baik positif maupun negatif.
Itu adalah sebagian kecil diantara banyak tantangan dan ancaman bagi generasi emas.
Kini semua pihak harus berupaya membantu mereka, agar mampu melewati berbagai tantangan dan ancaman menjadi Generasi Emas bagi masa depan Indonesia.
Diantara upaya yang harus dilakukan adalah terus mengingatkan mereka tentang berbagai ancaman tersebut.
Selanjutnya, memberikan bekal untuk menghadapi tantangan masa depan bangsa.
Tak kalah penting, bimbing dan dekatkan mereka kepada lingkungan positif agar terjaga moralitasnya.
Terakhir, para pemimpin dan orang tua hendaknya memberikan sikap dan perilaku keteladanan dalam hidup sehari-hari.
Semoga bermanfaat.
Suparto
Comments
Post a Comment