Skip to main content

Posts

Showing posts with the label motivasi

Perbarui Hidup Anda

Syekh Muhammad al-Ghazali (2015) dalam bukunya "Segarkan Hidupmu" mengingatkan, banyak orang ingin berubah tapi mereka sering kali menunggu momen tertentu atau peristiwa yang belum pasti. Misalnya, seseorang akan memperbarui hidup jika tubuhnya kembali segar bugar atau jika ia meraih jabatan tinggi, dan sebagainya. Kadang menunggu waktu atau kesempatan khusus. Misalnya, ia akan berubah ketika berulang tahun atau ketika memasuki tahun baru, dan sebagainya. Ia menunda langkah penting untuk berubah dan memperbarui hidup karena mengganggap bahwa situasi tertentu akan memicu turunnya energi langit. Ia berpikir, kekuatan dan anugerah Tuhan akan datang bersamaan dengan tibanya momen khusus yang dirancangnya itu. Ia yakin, jika momen itu datang, ia akan lebih bersemangat, tekun, dan penuh harapan. Jika momen itu tak juga datang, ia akan tetap lemah, malas, dan putus harapan.  Ingatlah! Semua itu hanya prasangka dan angan-angan. Anda tidak akan mengubah hidup dengan bersandar pada mom...

Buang Jauh Luka Emosional Anda

"Orang bijaksana tidak pernah duduk meratapi kegagalannya, tetapi dengan gembira hati dia mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritanya."            -Shakespear Ada kejadian, seseorang mengalami kecelakaan yang tidak terlalu berat, mengakibatkan luka fisik pada bagian wajahnya. Akibat luka fisik tersebut membuat dirinya merasa malu, takut bercermin atau berinteraksi dengan orang lain. Dia bahkan menarik diri dari kehidupan masyarakat dan menutup diri.  Padahal, luka fisik itu sebenarnya bisa disembuhkan dan pulih kembali. Luka fisik itu lebih mudah disembuhkan! Bagaimana dengan luka emosional?  Luka  emosional lebih menyakitkan!   Anda tidak dapat melihatnya, tidak  dapat merabanya, tetapi ia dapat membuat perut keroncongan dan hati berdebar. Tidak ada bukti keberadaannya, tapi ia dapat menimbulkan rasa pusing, mual, insomnia, serangan jantung, gangguan pencernaan, bahkan stres dan depresi.  Ia lebih dala...

Bekal New Normal

Menjelang pemberlakuan New Normal dalam pencegahan penyebaran wabah pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang belum jelas arahnya, muncul berbagai respon di tengah masyarakat, baik positif maupun negatif. Ada yang optimis, ada yang pesimis. Banyak pula yang tambah bingung.  Apa pun yang terjadi, saya selalu bersikap husnuzan (berprasangka baik), dan berpikir positif. Semua pasti ada hikmahnya.  Salah satu cara yang saya lakukan agar tetap normal (waras) adalah membaca buku ini : Quantun Change.  Semoga bisa menjadi bekal untuk menghadapi setiap perubahan. Karena sesuatu yang tetap dalam hidup ini adalah perubahan. Perubahan memang belum tentu membawa perbaikan. Tetapi untuk bisa menjadi lebih baik, harus ada perubahan.    (Suparto, 31052020)

Keyakinan Tanpa Batas

Dalam waktu sehari semalam kita banyak memohon kepada Allah. Namun apakah permohonan itu disertai dengan penuh keyakinan, kepercayaan atau keimanan? Amru Khalid (2008) dalam bukunya "Quantum Change" menyatakan, setiap permohonan kepada Allah harus dilandasi dengan kepercayaan tanpa batas, keyakinan yang tidak terkait dengan hasil. Artinya, kita percaya kepada pemberian Allah tanpa meragukan kemampuan dan kehendak-Nya. Percaya dan yakin kepada Allah tidak ada hubungannya dengan hasil yang ingin dicapai. Kita yakin kepada Allah, karena   Dialah Yang Maha Kuasa, Maha Mengawasi, Maha Mengalahkan dan Memaksa.  Seluruh alam ini berada dalam genggaman-Nya dan dapat dibolak-balikkan sekehendak-Nya.  Secara umum, keyakinan manusia dipengaruhi oleh perubahan dan keadaan yang ada. Sedangkan bagi orang beriman keyakinannya kepada Allah akan menguat dan semakin teguh, ketika musibah dan kesulitan yang dihadapinya kian bertambah. Mereka berkata, "aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah....

Rasa Kecewa Mendalam Dapat Mematikan Kegairahan Hidup

Jangan Biarkan Kekecewaan Menguras Energi Kehidupan Kita Kecewa,adalah sangat manusiawi. Tidak ada manusia di dunia ini, yang tidak pernah merasa kecewa.  Mulai dari penyebabnya adalah hal-hal sepele, seperti rapor anak jelek, rumah berantakan, di kantor dimarahin Boss, padahal merasa sudah kerja keras. Atau membeli barang, ternyata kualitasnya, tidak seperti diharapkan. Atau mungkin juga tulisan yang kita anggap bagus dan sudah dipersiapkan secara matang, ternyata tidak dilirik pembaca. Rasa kecewa seperti ini, biasanya dalam sehari dua hari, akan pupus dari ingatan kita, karena waktu dan pikiran sudah tersita oleh berbagai kegiatan lainnya. Tetapi rasa kecewa yang mendalam, akan menjadi sesuatu yang sangat membahayakan, bukan hanya diri pribadi, tapi juga akan merembet kepada seisi rumah.  Biasanya yang menjadi penyebabnya adalah hal hal yang dianggap sangat penting bagi kehormatan diri, maupun hal-hal yang mempertaruhkan kredibilitas diri kita. Karena yan...

Konsep Sabar Dalam Psikologi

Seorang  peneliti dari UGM, Subandi, tahun 2011 menerbitkan artikel dengan judul “Sabar: Sebuah Konsep Psikologi”. Perilaku sabar merupakan bagian dari psikologi. Kita biasa mengucapkan kata sabar ketika tengah didera  stresor  atau tekanan tertentu. Sabar juga identik dengan ajaran agama. Di dalam agama, perilaku sabar dianggap mencerminkan akhlak yang baik seseorang karena ia mampu menahan diri dari amarah. Secara harafiah, sabar memiliki makna sebagai perilaku untuk menahan diri dari emosi tertentu, terutama kemarahan. Berikut ringkasan dari konsep sabar : 1.   Pengendalian diri Pengendalian diri merupakan salah satu konsep sabar di dalam perspektif psikologi dimana seseorang akan berusaha mengatur dirinya sendiri sedemikian rupa untuk tetap menjaga kebaikan. Misalnya, seseorang akan menelaah apa yang sebenarnya sedang terjadi dan tidak serta merta melakukan hal yang mungkin bisa saja ceroboh. 2.   Sikap bertahan dalam sit...

Kecewa Sumber Derita

Dalam hidup ini, kita sering mengalami dan berhadapan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan, harapan atau cita-cita. Ketika mengalami keadaan seperti itu maka reaksi spontan yang muncul adalah : kecewa! Kecewa adalah ungkapan rasa akibat harapan dan hasilnya tidak sama. Kalau kita kecewa pada seseorang, itu artinya kita terlalu berharap pada orang tersebut. Sedangkan hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Begitu juga kepada pasangan hidup, teman, atasan, pemerintah dan bahkan Tuhan, jika kenyataan yang dihadapi atau diterima tidak sesuai dengan harapan, yang muncul adalah kekecewaan. Rasa kecewa pada umumnya diekspresikan dalam beragam bentuk, seperti mengumpat, marah, kesal, sedih, malas, benci, dendam, putus asa, sakit hati, dan sebagainya. Ini yang disebut reaksi negatif. Kalau reaksi negatif tersebut dibiarkan, akan berdampak buruk pada orang yang bersangkutan, bahkan bisa kepada orang lain. Kondisi ini sangat membahayakan karena menjadi sumbe...

Sepenggal Kenangan 2019

Sepenggal kenangan bersama teman-teman sekerja dalam perjalanan 2019. Mereka selalu memberikan support, sehingga menjadikan hidup ini lebih ceria, hangat dan semangat. Terima kasih untuk semuanya. 

Resolusi 2020

Bismillaahirrahmaanirrahiim Dengan memohon bimbingan dan pertolongan Allah, saya akan berusaha sungguh-sungguh untuk   mewujudkan impian dan cita-cita di tahun 2020. Dengan target utama diantaranya : ● 1. Menyelesaikan naskah dan menerbitkan buku nonfiksi (Motivasi, dll) ● 2. Membaca buku lebih intens terutama koleksi pribadi yang belum tuntas ● 3. Memperbaiki kualitas isi dan tampilan Blog agar lebih berdayaguna ● 4. Menulis dan mengirim banyak artikel ke Media berhonor ● 5. Membimbing anak menyelesaikan pendidikan, menjadi anak shaleh dan atlet prestasi. ● 6. Menyusun naskah materi pelatihan jurnalistik untuk berbagi ilmu ● 7. Bisa melunasi beban hutang yang masih tersisa ● 8. Menjaga kesehatan dengan mengatur pola hidup, pola makan dan olahraga Semoga Allah meridlai-Nya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin. Suparto

Selamat Tinggal 2019, Selamat Datang 2020

Selamat tinggal tahun 2019. Tahun yang telah menjadi masa lalu dan tak akan kembali. Namun bukan berarti harus kita lupakan. Apapun yang telah terjadi, suka-duka, baik-buruk, selalu ada pelajaran dan hikmah di setiap episode didalamnya. Masa lalu tidak hanya berisi kenangan indah, tapi juga kisah getir dan menyakitkan yang menggores di hati. Banyak salah dan dosa yang kita lakukan. Semoga Allah mengampuni-Nya.  Semua menjadi pelajaran dan bekal yang sangat berharga bagi perjalanan hidup selanjutnya. Dan, hari ini tahun 2020 telah datang. Ada sederet harapan dan impian yang terbayang dalam langkah setahun ke depan. Apa yang akan terjadi penuh misteri. Kita hanya wajib berikhtiar dan berdoa, sedangkan keputusan akhir menjadi rahasia Sang Pemilik Kehidupan. Mari, kita melangkah memasuki tahun 2020 dengan semangat baru dan optimisme.  Semoga Allah membimbing dan menolong kita untuk menjalani hidup ini, meraih impian dan cita-cita demi masa de...

Tugas Guru Termulia dan Tersulit

Ada nuansa istimewa pada Peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2019. Ini karena pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dianggap sangat istimewa oleh kalangan guru. Seperti banyak dikutip media, Pidato Nadiem menempatkan peran guru sebagai sosok penentu keberhasilan pendidikan. Tapi kenyataannya justru terhambat oleh banyak aturan administratif. Nadiem menyatakan, tugas guru adalah termulia tetapi sekaligus tersulit. Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan pertolongan.  Berikut beberapa kutipan pidato Mendikbud yang beredar di media WhatsApp. #Selamat Hari Guru Nasional 2019.

Wuri Parsono Juara Lomba Pidato Stunting

Wuri Parsono Wuri Parsono, ketua Unsur Pelaksana (Upel) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen, keluar sebagai juara pertama Lomba Pidato dalam rangka HUT ke 20 DWP tahun 2019 Kabupaten Sragen. Wuri yang tampil di nomor undian 44 memperoleh nilai tertinggi diantara 54 peserta yang merupakan para istri kepala Dinas/Badan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se kabupaten Sragen. Juara 2 diraih Atik Indarto SP nomor undian 46 dari Upel DWP Kecamatan Mondokan,  dan Retno Ambarwati Cosmas nomor undian 9 (DWP Kesbangpolinmnas) menempati juara 3. Untuk pemenang harapan 1 diraih nomor undian 31, Inayah Hartina Reda Agus Trijhono (DWP RSUD Gemolong),  harapan 2 diraih Hartini Dwiyanto (DWP BPPKAD) nomor undian 16, dan harapan 3 dimenangkan Anna S. Hargiyanto DWP Dinas Kesehatan) dengan nomor undian 19. Lomba pidato bertema "Mencegah Stunting" berlangsung di Pendopo Soemonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen,  Selasa (19/11/2019). Tim juri terd...