Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Nonton Film “Ketika Mas Gagah Pergi”

Beberapa hari lalu, saya berkesempatan nonton Film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) di Solo. Film yang diangkat dari novel bestseller   dengan judul sama karya Helvy Tiana Rosa yang terbit 23 tahun silam ini, mulai akhir Januari 2016 diputar secara nasional di gedung bioskop di seluruh Indonesia. Rencana mengangkat Novel legendaris   yang sudah cetak ulang 28 kali ini ke layar lebar sebenarnya sudah muncul cukup lama, tetapi selalu tertunda. Pernah ada tiga rumah produksi mengincar untuk memfilmkan kisah dalam buku KMGP, namun selalu kandas lantaran faktor idealisme penulis dan produser belum klop. Setelah melalui proses panjang dan berliku lebih dari sepuluh tahun, kini film KMGP garapan sutradara Firman Syah ini bisa dinikmati. Film KMGP menampilkan para pemain baru, diantaranya Hamas Syahid Izzudin yang berperan sebagai Mas Gagah dan Aquino Umar yang memerankan Gita. Adalagi Masaji Wijayanto (sebagi Yudi) dan Izzah Ajrina (pemeran Nadia). Sementara aktor atau artis lama

Apa Yang Terjadi Jika Bumi Mengalami Siang atau Malam Terus Sampai Hari Kiamat??

Di dalam Al-Qur’an surat Al-Qashash (28) ayat 71-72, Allah melontarkan pertanyaan seputar siang dan malam yang sangat menarik untuk dikaji dan direnungkan. Pada ayat 71 Allah bertanya : katakanlah (Muhammad), “Bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai Hari Kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar? Di ayat   72, Allah melanjutkan : katakanlah (Muhammad), “Bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai Hari Kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu istirahatmu? Apakah kamu tidak memperhatikan? Pertanyaan tersebut memancing nalar manusia untuk berpikir dan mencari jawab, sekaligus bertanya : mengapa Allah menyampaikan pertanyaan seperti itu? Agus Mustofa, insinyur lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, seorang penulis buku-buku Serial Diskusi Tasawuf Mo

Pesan Al-Qur'an Tentang Ilmu Pengetahuan

Mempelajari isi Al-Qur’an melalui kajian secara lebih mendalam ternyata menarik. Apalagi ditambah dengan mendalami tafsir dan berbagai referensi yang terkait dengannya, sungguh luar biasa. Kita akan menemukan sesuatu yang mencengangkan.  Mengapa ?  Mari kita simak bersama. Al-Qur’an adalah Kitab Suci Umat Islam, merupakan Wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, “……sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, serta pembeda antara yang benar dan batil…”(QS. Al-Baqarah/2: 184). Al-Qur’an yang turun 1500 tahun (15 abad) lalu, hingga kini dan sampai Hari Kiamat tidak pernah berubah walaupun hanya hanya satu huruf, karena dijaga keasliannya oleh Allah (QS.Al-Hijr/15:9). Sebagai petunjuk bagi umat manusia, Al-Qur’an berisi Firman Allah tentang seluruh bidang ilmu pengetahuan. Al-Qur’an memuat berbagai informasi mengenai penciptaan alam semesta, keberadaan gugusan bintang, pengaturan tata surya dan apa yang terjadi di alam semesta.

Mampir Di Warung Belanda Sragen

Di kota Sragen, Jawa Tengah, ternyata ada Warung Belanda. Tapi jangan membayangkan di warung itu kita bisa menemukan menu makanan ala jaman Kolonial. Atau pemiliknya orang kulit pulih dari Eropa. Warung Belanda di Sragen ini adalah warung makan ala kadarnya seperti yang banyak kita jumpai di berbagai pojok kota, yang biasa disebut “Warung Hik”. Lantas, mengapa dinamakan Warung Belanda? “Nama Belanda itu kepanjangan dari Belakang Pemda”, terang Warsini (55), pemilik warung tersebut. Ya, Belakang Pemda, karena lokasinya persis di belakang kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen, di kampung Kutorejo Rt.02/RW.08 Kelurahan Sragen Tengah. Kalau warung Hik lain biasa buka mulai sore hingga malam, maka Warung Belanda justru operasional di pagi hari. “Setiap hari buka mulai pukul 05.30. Tapi jam 11.00 sudah habis”, kata Warsini, didampingi suaminya, Suparman (60). Pelanggan Warung Belanda Sragen cukup banyak, bahkan ada yang berasal dari luar kota.  Seperti yang terlihat hari Ah

Jalan Istimewa Menuju Ketenangan Jiwa

Di dalam Muqaddimah Kitab Al-Qur’an dan Terjemahannya terbitan Departemen Agama Republik Indonesia (1984), ada nukilan kisah yang dapat kita jadikan kajian bersama. Disebutkan, suatu hari sahabat Rasulullah bernama Ibnu Mas’ud didatangani seseorang yang mengadukan problem pribadinya dan meminta nasehat. “Wahai Ibnu Mas’ud, berilah aku nasehat yang apat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah, jauh dari rasa tenteram…” Mendengar keluhan orang tersebut, Ibnu Mas’ud memberikan nasehat. “Kalau itu yang kau alami dan rasakan, bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat dan lakukan tiga hal”, kata Ibnu Mas’ud. Pertama, ke tempat orang yang membaca Al-Qur’an. Di situ engkau baca Al-Qur’am, atau cukup mendengarkan dengan baik orang yang membaca Al-Qur’an. Kedua, pergi ke majlis ta’lim (tempat pengajian) yang mengingatkan hati kepada Allah, dan menunjukkan kepada jalan yang benar. Ketiga, carilah waktu dan tempat yang sunyi, di situ engkau berserah diri menyembah Allah. Semisal d

Energi Kebaikan

Oleh Suparto Kebaikan adalah energi Kebaikan adalah kekuatan Kebaikan adalah daya dorong Kebaikan melahirkan kebaikan. Kebaikan adalah energi Memantik daya tarik Menyedot kebaikan lain Kedalam lingkaran kebaikan. Kebaikan adalah energi Yang terus bertambah Bangkitkan semangat Menyebarkan kebaikan baru. Kebaikan adalah energi Bagaikan tembok kokoh Menahan terpaan angin kencang Redam godaan dan gempuran. Kebaikan adalah energi Hembuskan semilir angin Menembus ruang tanpa batas Menebar aroma surgawi. Qur’an Al-An’am 160 Difirmankan “Siapa menebar kebaikan mendapat balasan ganjaran sepuluh kali lipat dari amalnya”. Sragen,   Januari 2016