Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Menggugat Peringatan Hari Kartini

Kartini Zaman Now Tanggal 21 April, bagi bangsa Indonesia, terutama kaum wanita, menjadi momen istimewa karena diperingati sebagai Hari Kartini. Beberapa  sekolahan dan kantor pemerintah, menyelengarakan upacara peringatan hari kelahiran salah satu tokoh wanita Indonesia yang lahir di Jepara ini. Upacara peringatan Hari Kartini di kantor pemerintah, tiap tahun berlangsung semarak. Sejak pukul tujuh pagi, ratusan karyawati terlihat anggun mengenakan pakaian kebaya berwarna-warni sudah siap mengikuti upacara. Yang agak istimewa, semua petugas upacara,  mulai dari perwira dan komandan upacara, komandan peleton, pembaca riwayat Kartini, ajudan inspektur upacara, dan pembaca doa, hampir 100 persen dilakukan oleh kaum wanita. Hanya Simbol Asesoris Namun yang terlihat lebih dominan pada peringatan Hari Kartini adalah sekedar mengganti pakaian harian menjadi kebaya dan jarit yang hanya menjadi simbol asesoris belaka, sehingga kurang mampu menggali semangat perjuangan Ka

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

You And I - Hiday

Sakifa, Raida, Estina, Hiday, Suparto, Awie, Ciani Sejak bergabung dengan komunitas One Day One Post (ODOP) yang digagas Bang Syaiha setahun lalu, aku menemukan warna baru dalam perjalanan menjadi seorang penulis pemula. Awalnya aku ‘dipaksa’ untuk menulis setiap hari dan mempostingnya di Blog. Karena dipaksa, kemudian merasa ‘terpaksa’ dan akhirnya menjadi ‘terbiasa’. Begitu banyak pelajaran yang kudapatkan dari para anggota. Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan Malaysia itu punya kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Aku   merasa bangga menjadi bagian dari mereka. Namun yang lebih terasa indah adalah eratnya hubungan antar anggota, meski hanya melalui dunia maya. Rasanya seperti saudara atau teman dekat yang ingin selalu dekat. Ada rasa rindu jika tidak bertemu. Bahkan ketika tidur pun sering mimpi bertemu dan berinteraksi dengan keluarga ODOP. Dan, diantara sekian puluh orang anggota ODOP itu, ada satu yang kini mengusik nuraniku. Itulah H

Pulau Lombok, Indahnya Bersama Keluarga (Part.6-habis)

Pelajaran Berharga sebagian keluarga saya Empat hari berada di Pulau Lombok, saya mendapatkan pelajaran berharga tentang banyak hal. Pertama , tentang adik saya yang mengundang seluruh keluarganya untuk datang ke rumahnya di Lombok melalui momen punya kerja menikahkan anaknya. Ternyata dia tak sekedar mengundang saja tetapi juga konseken dengan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk menerima dan menjamu keluarga yang seabrek itu. Saya bisa membayangkan betapa sibuknya dia. Pikiran dan tenaga yang seharusnya terfokus untuk mempersiapkan perhelatan pernikahan, namun terbagi untuk memikirkan kehadiran keluarga dari berbagai penjuru daerah. Padahal siapapun tahu, untuk menyelenggarakan sebuah acara resepsi pernikahan seperti itu dibutuhkan persiapan matang, panjang dan melelahan, terutama menyangkut pendanaan. Ditengah   kesibukannya mengatur persiapan acara pernikahan, adik saya terlihat pontang-pontang dan mengatur waktu sedemikian rupa untuk melayani kehadiran kel

Pulau Lombok, Kenangan Indah Bersama Keluarga (Part.5)

Dipertemukan Di Tempat Nun Jauh Keluarga besar (saudara kandung) saya, paling banyak tinggal di Pulau Jawa. Dari sebelas bersaudara, tujuh bersaudara yang masih hidup sekarang ini, dua orang tinggal di Pulau Lombok. Karena sebagian besar tinggal di Pulau Jawa, wajar jika ada acara di salah satu keluarga di Pulau Jawa, kami berharap semua saudara bisa kumpul lengkap. Tapi nyatanya sulit terlaksana. Paling-paling hanya sebagian saja. Namun yang terjadi di Pulau Lombok justru diluar dugaan. Ahad (9/4/2017) menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi keluarga besar kami. Dalam acara ijab qabul dan resepsi pernikahan salah satu putri adik saya di kota Praya, Lombok Tengah, enam saudara kandung saya bisa berkumpul. Semuanya datang bersama istri atau suaminya. Sedangkan satu kakak perempuan saya (Mbakyu) karena kondisi sakit tidak bisa datang. Dalam acara tersebut juga berkumpul puluhan keluarga saya yang lain, seperti keponakan dan anak cucunya. Menurut perikaraan saya, ad

Pulau Lombok, Kenangan Indah Bersama Keluarga (Part.4)

Kesempatan Berwisata  Hari kedua di Lombok, kami diajak mengunjungi tempat wisata yang cukup terkenal, yakni Pulau Gili Trawangan .  Dari kota Praya tempat kami menginap, dengan kendaraan mobil menuju Pulau Gili Trawangan kami tempuh sekitar dua jam.  Setelah sampai di Pelabuhan Bangsal, untuk menuju Pulau Gili Trawangan kami harus naik kapal motor selama kurang lebih 45 menit. Kapal ini berkapasitas sekitar 60 orang. Sedangkan rombongan keluarga kami sendiri sekitar 20 orang.  naik kapal motor Begitu menginjakkan kaki di Pulau Gili Trawangan, terlihat pemandangan indah pantai dengan hamparan pasir putih dan bersih, laut biru serta udara yang segar.  Namun pemandangan yang paling dominan adalah ratusan turis asing yang berseliweran di sepanjang pantai dan perkampungan. Mereka berjalan kaki atau naik sepeda onthel. Turis pria kebanyakan hanya bercelana pendek dan bertelanjang dada. Sedangkan yang bule wanita juga hanya berdelana pendek dan memakai BH saja. Bahka

Pulau Lombok, Kenangan Indah Bersama Keluarga (Part.3)

Menikmati Keindahan Alam Lombok Setelah puas menikmati makan pagi, kami langsung diantar menuju penginapan, sebuah hotel yang cukup representatif. Sebelum meninggalkan hotel, adik saya berpesan bahwa usai makan siang di rumah, kami akan diajak mengunjungi tempat wisata. Siang itu, obyek wisata pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Kuta Lombok. Selama ini jika mendengar nama Pantai Kuta, yang terbayang dibenak saya adalah Pantai Kuta Bali. Ternyata, di Lombok juga ada Pantai Kuta. Pantai yang terletak di selatan Pulau Lombok ini memiliki hamparan pasir bersih dan putih nan indah. Di sebelah barat pantai, bertengger sebuah bukit, namanya Bukit Mandalika. Bukit ini menjadi tempat paling tepat untuk menikmati pemandangan Pantai Kuta dari ketinggian. Dari puncak Bukit Mandalika, Pantai Kuta Lombok terlihat membentang indah dengan air lautnya yang bersih dan gugusan terumbu karang nan unik. Selesai menikmati panorama indah Pantai Kuta, kami diajak  mengun

Pulau Lombok, Kenangan Indah Bersama Keluarga (Part.2)

Bertemu Keluarga Baru   Pukul 03.30 dari rumah kakak di Karanganyar, diantar driver , kami berangkat menuju Bandara Adisoemarmo Solo. Setelah shalat subuh di mushala, kami mulai check-in tiket pesawat Lion Air. Di pagi yang masih diselimuti kabut tipis, terlihat ratusan calon penumpang sudah antre menunggu penerbangan awal tujuan Lombok. Beberapa menit kemudian, calon penumpang diminta segera masuk kedalam pesawat. Begitu semua persiapan selesai, tepat pukul 06.00 pesawat mulai take-off. *** Alhamdulillah. Setelah mengangkasa sekitar satu jam, pesawat Lion Air yang kami tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional LOMBOK. Sejak take-off hingga landing dan keluar dari pesawat sampai keluar bandara, saya tak henti berdzikir, mohon kepada Allah keselamatan dan pertolongan-Nya. Saya segera telpon adik. Di luar pintu keluar bandara, ternyata dia bersama keponakan sudah siap menjemput kami. Kami berpelukan haru karena bisa bertemu.  Namun ada

Pulau Lombok, Kenangan Indah Bersama Keluarga (Part. 1)

Tiga bulan lalu, adik saya di Lombok NTB memberitahu lewat SMS tentang rencana menikahkan anaknya. Saya membayangkan, selain bisa silaturahmi keluarga, ini kesempatan untuk mengunjugi pulau Lombok setelah lebih 20 tahun tak pernah kesana. Padahal menurut informasi, Pulau Lombok sekarang berkembang pesat menjadi daerah tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan setelah Pantai Kuta di Pulau Dewata Bali. Apalagi setelah Lombok memiliki Bandara Internasional.  Namun ternyata banyak hal terjadi dan kami alami diluar dugaan. Bahkan saya menemukan hikmah hidup yang amat berharga. *** "Mas. Bulan April InsyaAllah aku punya kerja nikahin anak wedok. Mas Parto sekeluarga datang ya." "Oke. InsyaAllah kami datang," jawabku mantap. Setelah rencana itu saya sampaikan ke istri dan anak, mereka merespon dengan antusias. "Alhamdulillah. Kebetulan nih. Udah lama pengin main ke Lombok, jadi klop," respon istri yang diamini anak lan

Zakir Naik dan Rahasia Dakwahnya (Part.2)

Hidayah Datangnya dari Allah SWT Di dunia internasional, Dr. Zakir Naik dikenal sebagai ulama yang ahli dalam ilmu perbandingan agama. Dia berkeliling dunia berdakwah dengan damai meniru dakwah Rasulullah SAW. Dakwahnya selalu ramai dihadiri ratusan hingga puluhan ribu orang. Zakir Naik seringkali membuka kesempatan berdialog kepada siapa pun dalam setiap acara dakwahnya. Dia mampu menghafal berbagai kitab dan menafsirkannya dengan penjelasan-penjelasan logis yang membuat hadirin terpukau dan terketuh hatinya. Seperti yang kita saksikan dalam ceramahnya di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ahad (2/4/2017) dan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4/2017). Panitia harus membatasi peserta hingga 6000-an orang untuk hadir secara langsung karena terbatasnya tempat. Namun panitia menyiarkan acara tersebut secara live streaming-tv online yang bisa diakses oleh jutaan pemirsa. Saat ceramah dan diskusi di UPI Bandung,   sempat diwarna