Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Sekilas Tentang Komunikasi

Sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, di kantor dan dimanapun juga, kita tidak bisa melepaskan diri dari hubungan atau interaksi dengan orang lain. Aktivitas seperti itu orang sering menyebutnya dengan istilah komunikasi.   Tapi apa sih arti komunikasi itu? Apa saja unsur dan jenis komunikasi tersebut? Bagaimana proses dan prinsip-prinsipnya, agar komunikiasi bisa berlangsung dengan baik?  Berikut ini secara singkat kita sampaikan beberapa hal tentang komunikasi. Pengertian Menurut Ali Mufiz (1998), komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari  seseorang kepada orang lain dengan menggunakan media (alat) untuk memperoleh pengertian yang sama. Alat yang dimaksud bisa berupa bahasa, gerak-gerik, isyarat, symbol, atau tulisan. Kalau dua orang terlibat dalam percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung jika ada kesamaan pengertian tentang apa yang dipercakapkan. Percakappan dua orang tersebut dapat dikatakan ‘ko

Mewujudkan Penyiaran Bermartabat

Oleh : Suparto Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, sudah lebih dari sepuluh tahun lahir. Namun jujur saja, sebagian besar masyarakat Indonesia, belum pernah tahu, atau tidak mau tahu, seperti apa isinya. Padahal undang-undang ini mengatur media penyiaran (televisi dan radio) yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan kita. Akibat ketidaktahuan terhadap aturan tersebut, dunia penyiaran demikian bebas dan gencar menggempur dan mempengaruhi semua sendi kehidupan. Mulai bangun tidur hingga mau tidur lagi, dunia penyiaran merasuki seluruh relung waktu, dan kita seakan sulit menghindarinya. Dari karakteristiknya, menurut M. Aswan Zanynu (2006), media elektronik ini memang memiliki sejumlah kekuatan yang tidak dimiliki oleh media jenis lain. Pertama , kecepatan. Pesan dari radio maupun televisi dapat dengan segera diterima oleh khalayak. Bahkan di saat suatu peristiwa tengah berlangsung. Gelombang elektromagnetik radio dan televisi dap

John F. Kennedy : Tokoh Pemberani

John F. Kennedy Oleh : Suparto Jumat, 22 November 1963, tepat 53 tahun lalu, dunia dikejutkan oleh suatu drama berdarah. Hari itu, John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35, tertembak mati di Dallas, ibukota Negara bagian Texas.  Peristiwa kala itu amat memilukan dan dramatis, karena berlangsung di hadapan ribuan pasang mata manusia yang tengah menyaksikan acara kunjungan kenegaraan Kennedy, melalui siaran langsung Televisi Amerika. Dalam perjalanan di atas mobil yang mengantarnya, ia terbunuh oleh penembak misterius yang diidentifikasi bernama Lee Harvay Oswald (meski sampai sekarang masih misteri). Suatu pembunuhan keji telah menghabisi jiwa negarawan besar yang sangat dihormati dunia. Saat itu, John F. Kennedy adalah warga Amerika termuda yang pernah menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), dan ia orang termuda pula yang meninggal dunia sebagai presiden. Ia baru berusia 45 tahun ketika terbunuh. Namun demikian, ia telah berbuat banyak demi kemajuan bangsa dan n

ANGGOTA KORPRI JANGAN BERMENTAL KORUPTIF

Tanggal 29 November 2016 ini, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) memperingati Hari Ulang Tahun ke-45. Upacara HUT ke-45 KORPRI   yang jatuh tanggal 29 Novemver 2016, diperingati dengan upacara bendera di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se In donesia. Sedangkan di tingkat pusat, upacara dilaksanakan di Silang Monas Jakarta. Ada beberapa hal penting yang patut kita perhatikan dan garis bawahi dalam sambutan tertulis Presiden Joko Widodo yang juga dibacakan seluruh inspektur upacara di seluruh Indonesia. Pertama , Presiden Joko Widodo berharap seluruh anggota Korps Pegawai RI (Korpri) menjadi garda depan dalam pemberantasan korupsi dan mewujudkan pelayanan publik yang prima. "Ketika kita bicara pemberantasan korupsi dan pungli, peningkatan kualitas pelayanan publik, memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik prima, maka sesungguhnya Korpri ada di garis depan perjuangan," ujarJokowi. Oleh sebab itu, Jokowi meminta seluruh anggota Korpri untu

TIDUR NYENYAK DALAM KEHIDUPAN MBAH RESO

Rumah Mbah Reso sesudah direhab “ Sak niki kula sampun saget tilem anget mas …”  (Sekarang saya sudah bisa tidur hangat/nyenyak mas...) Kalimat itu meluncur secara spontan dari lisan Mbah Reso Pawiro (89 tahun), saat bertemu Tim MATRA, di rumahnya, Dukuh Ngampunan RT. 18, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, beberapa waktu lalu . Sebuah ungkapan singkat yang menggambarkan kondisi psikologi seorang Reso Pawiro yang sekian tahun menempati rumah tidak layak huni. Namun setelah rumahnya direhab atas bantuan Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA) Sragen yang didukung banyak pihak, kini ia bersama isterinya bisa merasakan tidur nyenyak. Rumah Mbah Reso sebelum direhab “ Biasane kula yen tilem kadhemen, jogane lemah, anyep, gedheke pring wis do bolong, awak  dadi ora waras (biasanya saya kalau tidur kedinginan, lantainya tanah, lembab, dindingnya bambu sudah banyak yang berlubang, sehingga badan menjadi tidak sehat) ” kata MBah Reso menerangkan tentang kondisi rumahnya sebe