Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

BODO AMAT, MARK MANSON!

Ketika semangat hidup mengalami penurunan di akhir tahun 2018, mendadak saya mendapatkan support dan motivasi setelah membaca buku dengan judul rada aneh, “SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT – Pendekatan Yang Waras Demi Menjalani Hidup Yang Baik.” Buku karya seorang Blogger kenamaan dari New York, Mark Manson, ini judul aslinya “ The Subtle Art of Not Giving a F*ck. ” Saya penasaran dengan judul buku tersebut. Memang untuk bersikap bodo amat saja diperlukan seni tersendiri? Maksudnya apa sih? Ada-ada saja. Ah, bodo amat. Yang penting kita pelajari dulu isinya. Oh ya, penulis buku ini, Mark Manson, dikenal sebagai seorang  blogger   di New York sejak tahun 2009.    Apa yang istimewa dari seorang Mark Manson? Itu lho,   blog -nya yang dikunjungi sekitar dua juta orang setiap bulan. Wow!  Mark makin terkenal saat buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck terbit dan masuk dalam daftar buku best seller The New York Times dan Washington Post.  Tahun 2018 ini, buku

Refleksi Diri Tahun 2018

Ketika menulis catatan ini, dalam hitungan menit, tahun 2018 akan segera lenyap dan tidak akan kembali, selanjutnya berganti dengan tahun 2019. Dalam perenungan   refleksi diri, saya ingin menyampaikan tiga hal. Pertama , ungkapan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala , Sang Penguasa Jagat Raya. Alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin . Segala Puji hanya kepada Allah, Tuhan Penguasa Alam. Syukur atas bimbingan, pertolongan dan perlindungan-Nya sehingga saya bisa menjalani hidup dan merasakan keselamatan dan kenyamanan. Syukur karena Allah masih memberikan kesadaran untuk menjadi orang yang beragama Islam dan beriman sehingga hidup ini lebih bermanfaat, bermakna dan punya harapan. Syukur atas segala nikmat dan anugerah Allah yang telah mengaruniakan hidup, kesehatan, dan semua fasilitas kehidupan tanpa batas.  Manusia tak bisa menghitung segala nikmat Allah, baik yang terlihat maupun   tersembunyi, yang bisa dirasakan ataupun mengalir otomatis. Dan masih banyak lagi syu

Dari Matra Untuk Kaum Duafa

Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra) merupakan wadah yang menghimpun sumbangan suka rela dari para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sragen untuk membantu program penanggulangan kemiskinan. Sejak dibentuk 5 tahun lalu, telah berhasil menyalurkan dana untuk program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.100 unit milik keluarga miskin (kaum duafa) di Sragen. Bantuan yang diberikan rata-rata 5 juta rupiah tiap rumah sebagai stimulan untuk menggerakkan swadaya masyarakat sekitar un memperbaiki rumah tetangganya agar lebih layak dihuni. Selain untuk rehab RTLH, bantuan Matra juga disalurkan untuk korban kebakaran, rumah roboh akibat bencana alam, serta hal-hal yang bersifat kemanusiaan dan darurat. Semoga semua pihak, terutama para pejabat dan ASN Sragen yang telah mengikhlaskan sebagian rejeki untuk membantu warga miskin melalui  Matra, mendapatkan balasan berlipat dan Barokah dari Allah Yang Maha Pemurah. Aamiin.

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

Selamat Jalan NH Dini

Kabar duka datang dari dunia sastra Indonesia. Seorang sastrawan senior, NH Dini meninggal dunia, di Rumah Sakit Elisabet, Kota Semarang, Selasa (4/12/2018) setelah mengalami kecelakakan lalulintas di jalan tol Tembalang, Semarang. NH Dini yang bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin lahir di Semarang, pada 29 Februari 1936. NH Dini menulis berbagai genre sastra, yaitu puisi, cerita pendek, drama, dan novel. Namun dia lebih dikenal sebagai novelis. Puluhan karya  novel telah dilahirkan, dan beberapa judul di antaranya sangat populer hingga sekarang, antara lain, "Pada Sebuah Kapal" (1972), "La Barka" (1975), "Namaku Hiroko" (1977), "Orang-orang Tran" (1983), "Pertemuan Dua Hati" (1986), dan “Hati yang Damai” (1998). NH Dini pernah meraih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand.  Namanya tercatat sebagai salah satu dari enam satrawan Indonesia yang mendunia bersama Pramoedya Ananta Toe