Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

PENDAPA PRAWIROJAYAN AKHIRNYA TERJUAL

Rumah kuno dengan Pendapanya yang megah itu sudah berdiri lebih dari satu abad. Keberadaan Pendapa   tersebut bahkan telah menyatu dengan masyarakat. Warga bebas memanfaatkan untuk kepentingan umum, terutama untuk gladen (latihan) berbagai jenis seni dan menjadi tempat berkumpulnya   banyak kalangan. Pendapa itu dulu oleh Den Bei, pemilik rumah, dinamakan Prawirojayan. Tapi beberapa orang menyebutnya sebagai Pendapa Kamardikan. Sebelum meninggal dunia, Den Bei berpesan kepada anak cucunya agar menjaga dan merawat Pendapa sehingga tetap bisa memberikan manfaat bagi seluruh keluarga dan masyarakat. Namun setelah sekian tahun Den Bei meninggal dunia, seiring dengan perubahan zaman, pola pikir dan perilaku anak cucunya ikut tergerus.   Mereka ingin mengikuti tren dunia modern, dan itu butuh biaya. Sayangnya, pikiran mereka cupet , dangkal. Pendapa agung, harta warisan leluhur yang seharusnya dijaga, dirawat dan dilestarikan sebagai monument sejarah trah keluarga yang berm

HIDAY NUR : ENSIKLOPEDI BERJALAN

Komunitas One Day One Post (ODOP) yang dibentuk Bang Syaiha satu setengah tahun lalu, menjadi ajang bertemunya banyak orang yang ingin menjadi penulis. Para anggotanya ‘dipaksa’ untuk menulis setiap hari dan mempostingnya di Blog. Ini cara terbaik agar orang menjadi ‘terbiasa’ menulis. Anggota yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan Malaysia, dengan beragam profesi dan disiplin ilmu, menjadikan   mereka punya kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Untuk mengasah kepekaan, diskusi dan pembelajaran, mereka melakukan interaksi intens melalui WhatsAps (WA) Group. Di WA Group inilah dunia ODOP tak pernah sepi sepanjang waktu. Setiap hari, hampir 24 jam ada-ada saja yang dibicarakan para anggotanya. Diantara sekian puluh anggota ODOP itu, ada satu orang yang namanya cukup dikenal dan sering mendominasi pembicaraan. Dialah Hiday Nur. *** Celotehan perempuan kelahiran Tuban, Jawa Timur ini sangat aktif di WA Group.   Berbagai topik dan permasalahan yan

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

Merdeka

Hari ini, Republik Indonesia telah berusia 72 Tahun. Apa yang harus kita rasakan dan lakukan bahwa kita masih berada di negeri yang merdeka?   Yang pertama dan utama adalah bersyukur kepada Allah SWT.  Mengapa? Coba lihat alinea ketiga pembukaan UUD 1945. Disitu termuat sebuah pernyataan dan pengakuan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia terwujud atas berkah dan rahmat Allah.  "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." Padahal semua wujud Rahmat dan nikmat itu wajib kita syukuri. Perhatikan beberapa firman Allah dalam Al-Qur'an berikut ini :  ".... syukurilah nikmat Allah, jika kamu sungguh-sungguh menyembah Allah."  (QS. An-Nahl [16]:114)   "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti aza

MEWUJUDKAN INDONESIA INDAH

Indahnya 72 Tahun Indonesia Merdeka Malam Tirakatan menyambut peringatan 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, digelar oleh warga Kabupaten Sragen di lingkungan Rukun Tetangga (RT) masing-masing dengan meriah tapi penuh hikmat. Hal yang sama saya kira juga diselenggarakan oleh warga di seluruh nusantara, meski dengan cara yang berbeda. Kegiatan tirakatan yang diselenggarakan Rabu malam (16/8/2017) itu sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Allah Tuhan Yang Maha Pemurah yang telah menanugerahkan Kemerdekaan Republik Indonesia yang kini berusia 72 tahun. Acara malam tirakatan diisi dengan renungan, sarasehan, dan suguhan aneka atraksi dan kreativitas warga, sehingga menjadi hiburan menyegarkan sekaligus sarana silaturahmi seluruh elemen masyarakat. Seperti terlihat di RT.26/08 Perumahan Plumbungan Indah, Kel. Plumbungan, Kec. Karangmalang, Sragen, suasana semangat, ceria, dan hening berpadu dalam hangatnya kebersamaan. Sebagai penyelenggara, Kelompok Dasa Wisma (D

DOA HARI KEMERDEKAAN NEGERI

Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahi rabbil 'aalamin Allahumma shalli wasallim ‘ala muhammad wa’ala alihi washahbihi ajma’in Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih Dengan segala kerendahan hati Kami seluruh bangsa Indonesia memanjatkan syukur kehadirat-Mu Atas berkat rahmat-Mu Hari ini dapat memperingati Proklamasi K emerdekaan Republik Indonesia ke 72. Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa Jadikanlah peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini Sebagai momentum merekatkan Rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami Jauhkanlah  bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan Limpahkanlah kepada kami Kesejahteraan dan kedamaian lahir batin Limpahkan karunia kepada kami kekuatan, kemampuan dan kemauan Agar dapat menyelesaikan segala tugas untuk kemajuan dan kejayaan negara kami Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun Ampunilah dosa dosa kami Dosa kedua orang tua kami Dosa para pemimpin kami Juga dosa para pahlawan

SRAGEN BENTUK SATGAS PRAMUKA PEDULI

Bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-56 tahun 2017, Kabupaten Sragen meresmikan pembentukan Satgas Pramuka Peduli. Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, selaku Wakil Ketua Majlis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Kabupaten Sragen ketika diwawancari Reporter Radio Buana Asri, Rara Anggita, Senin (14/8/2017) menjelaskan, pembentukan Satgas Pramuka Peduli ini sebagai bagian dari rasa tanggung jawab pramuka ikut mengatasi berbagai masalah di tengah masyarakat, terutama bencana alam, kemiskinan dan aksi peduli sesama lainnya.       “Kita akan siapkan generasi muda yang tangguh, kuat, terampil, berkarakter, dan punya sikap peduli kepada sesama. Mereka nanti akan kita bekali dengan berbagai ketrampilan, seperti Tim SAR, melalui latihan-latihan,” kata Kakak Dedy, di halaman kantor Bupati Sragen usai menghadiri upacara Hari Pramuka. Dengan cara seperti itu, harapan Dedy, ke depan pramuka Sragen siap menjawab berbagai medan tantangan di tengah masyarakat, sekaligus memp

BENTOR

Sabtu siang, awal bulan… Jarum jam sudah menunjuk angka 13.45, tetapi Bus Pariwisata yang sudah siap di halaman kantor kami sejak dua jam lalu belum juga berangkat. Beberapa teman mulai resah dan menumpahkan kekesalannya. “Ini sudah molor dua jam lho , ” ungkap Bentor . “Iya nih. Yang ditunggu siapa to...?” sahut Jorono . “Jadi berangkat ngga ini..?” “Tinggal aja yang telat…!" Teriak Bentor. “Tolong sabar dikit ya. Ini ada teman yang belum datang. Kita tunggu sebentar, dia sudah dalam perjalanan dari rumah , ” kata pimpinan rombongan, menenangkan kegelisahan anggotanya. Mendengar berbagai celotehan itu, aku memilih diam. Kalau ikut berkomentar, rasanya sia-sia. Apalagi, yang suka berkoar-koar itu memang dikenal sebagai orang-orang yang suka debat kusir. Mereka ngga mau kalah dan mengalah. Dan, suara-suara menyakitkan yang muncul menjelang keberangkatan rombongan itu, ternyata juga terjadi saat kami dalam perjalanan. Segala hal yang sebenarnya biasa s