Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Musibah Yang Tidak Hanya Menimpa Orang Dzalim

Gempa bumi di pulau Lombok telah menewaskan ratusan orang, menghancurkan ribuan rumah penduduk, bangunan, infrastruktur dan ratusan masjid. Gempa yang berlangsung hingga ribuan kali tersebut disamping menggerakkan rasa keprihatinan dan solidaritas seluruh anak negeri, juga memunculkan pertanyaan yang menyentuh moral kita. Pertanyaan dalam hati, apa gerangan yang menyebabkan Allah begitu keras menegur saudara-saudara kita di Lombok? Hari ini, banyak cerita beredar di media sosial dan grup WhatsApp tentang beragam kemaksiatan di wilayah pulau Lombok yang selama ini tidak terekspos keluar. Cerita itu tentunya bukan bermaksud untuk mengumbar kejelekan orang lain atau saling menyalahkan, tapi menjadi peringatan dan pelajaran kita bersama. Konon ada pantai namanya pantai Syurga, yang masuk kesitu harus dengan syarat maaf..topless.. alias tanpa busana...telanjang. Ada sebuah bukit wisata...setiap akhir pekan banyak muda mudi berkemah dengan ceria. Setiap  kali dibersihan... maa

Kompleksitas Zaman Milenial

Ketika Informasi Hoax Menjadi Viral Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439, Rabu (22/8/2018) di lapangan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, diikuti ribuan jamaah. Shalat Idul Adha diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bekerjasama dengan Takmir Masjid Juanda Plumbungan. Yang menjadi imam sekaligus khatib adalah H. Fuad Mulyadi Nazir, M.Pd, Ketua Majlis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sragen. Dalam khutbahnya Fuad menyampaikan pesan moral dibalik pesatnya perkembangan teknologi informasi. Awalnya Fuad mengungkapkan kisah tentang ketaatan Nabi Ibrahim yang fenomenal. "Ibrahim memberikan teladan tentang pengabdian sejatinya yang hanya kepada Allah. Dengan sikap ini, seberat apapun kalau itu dari Allah, maka akan dilaksanakan dengan ikhlas," kata Fuad. "Kini kita berada pada zaman now... jaman milenial. Jaman yang telah menguak kebenaran ilmiah Al-Qur'an. Yang semestinya semakin menguatkan keyakinan dan aqidah umat Islam s

Jalan Sehat, Dua Pemuda Sragen Menangkan Hadiah Sapi

Dua pemuda asal Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, yakni Prisiyan dan Arif Adi Saputra, berhasil memenangkan undian hadiah sapi ketika mengikuti kegiatan jalan sehat, Ahad (19/8/2018) di kawasan wisata nDayu Park, Sragen. Kegiatan yang diselenggarakan keluarga mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono ini dalam rangka memperingati 73 tahun kemerdekaan Indonesia. Jalan sehat yang diikuti sekitar 5000-an orang secara gratis itu dihadiri Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan tiga orang calon anggota legislatif (Caleg) asal PDIP, yakni Agustina Wilujeng (DPR-RI), Wibowo Untung Sukowati (DPRD Jateng) serta Wulan Purnama Sari (DPRD Sragen). Kehadiran tiga orang caleg ini sekaligus menjadi ajang perkenalan diri dan meminta dukungan masyarakat pada Pemilu Legislatif tahun 2019. Arif Prisiyan Hadir juga mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono beserta isterinya, Suparmi. Selain hadiah utama dua ekor sapi, panitia juga menyediakan hadiah sebuah se

Merawat Semangat Kemerdekaan Indonesia

Berbagai cara dilakukan warga untuk memperingati 73 tahun Indonesia merdeka. Mulai dari bermacam lomba olahraga, aneka hiburan dan berbagai kreativitas kocak yang bikin perut sakit (karena ketawa terus, hahaha.. ). Seperti yang dilakukan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati, Dedy Endriyatno bersama jajaran pejabat dan para staff Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa waktu lalu, sungguh luar biasa. Mereka menyatu untuk menikmati hiburan segar, murah dan meriah. Ada pertandingan sepak bola, lomba makan kerupuk yang tergantung, tarik tambang, balap karung dan balap lari pakai bakiak. Semua itu dilakukan demi merawat semangat sebagai bangsa yang merdeka dan bagian dari rasa kecintaan kepada negeri ini, menurut cara mereka. Kegiatan seperti itu juga menjadi media sangat efektif untuk berkumpul, bersilaturahmi dan berinteraksi diantara semua elemen. Semua sekat jabatan, kepentingan pribadi dan kelompok lenyap. Yang ada adalah

73 Tahun Indonesia Merdeka

Tanggal 17 Agustus 2018 ini kita memperingati 73 Tahun Indonesia Merdeka.  Yang pertama harus kita lakukan adalah bersyukur kepada Allah SWT. Karena pada alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 termuat suatu pernyataan dan pengakuan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia itu terwujud atas berkah dari Allah SWT. Bunyi lengkapnya, "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan ini kemerdekaannya." Padahal kita tahu, semua wujud rahmat dan nikmat itu wajib kita syukuri. Didalam Al-Qur'an Allah menegaskan hal itu. "... syukurilah nikmat Allah, jika kamu sungguh-sungguh penyembah Allah." (QS. An-Nahl [16]:114). "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim [14]: 7). Setelah bersyukur, langkah berikutnya adala

Atur Pasrah Temanten Bade Panggih

Berikut contoh (tuladha) atur pasrah temanten kakuhng bade panggih secara ringkas dan sederhana. Dalam contoh ini saya mewakili pihak keluarga temanten pria yang merupakan adiknya (karena kedua orangtuanya sudah meninggal).  Dengan segala kekurangan yang ada, semoga materi ini bermanfaat.  ======= * Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamin. Wabihi nasta’inu ‘ala umuriddunya waddiin . -      Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten -      Panjenenganipun Bapa Dalmadi dalasan Ibu Sunarti ingkang kinurmatan -      Para rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Maha Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun  Bapa   Tri Handoko, S.Ag  sekalian  Ibu Ira Yuli Utami  ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kanthi ringkes kepareng matur : Sepisan . Ngaturaken

Peringatan 73 Tahun Indonesia Merdeka Meriah

Peringatan menyambut 73 Tahun Indonesia Merdeka di Sragen, Kamis (16/8/2018) malam berlangsung meriah. Kegiatan yang dikemas dalam acara Tirakatan  itu digelar oleh seluruh warga yang tersebar di lebih dari 6000 Rukun Tetangga (RT). Dengan segala kreativitas dan semangat kebersamaan, mereka menampilkan berbagai atraksi -anajsekaligus sebagai ajang silaturahmi. Seperti yang berlangsung di Perumahan Plumbungan Indah RT.26/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, beberapa warga, dari anak-anak, bapak-bapak hingga emak-emak secara mandiri menampilkan kebolehannya untuk memberikan hiburan murah.

Doa Untuk Indonesiaku

Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillahi rabbil'aalamin Allahumma shalli 'ala Muhammad Wa'ala alihi wa shahbihi ajma'in Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang Dengan segala kerendahan hati  Kami seluruh bangsa Indonesia Mengungkapkan rasa syukur atas segala Rahmat dan nikmat-Mu Sehingga malam ini  kami bisa berkumpul bersama  Dalam acara Tirakatan 73 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa Berkahilah kegiatan ini  Agar kami bisa menjadikan momen untuk merekatkan Rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami Jauhkanlah bangsa kami Dari perselisihan dan perpecahan  Yang akan melemahkan dan merusak  Sendi kehidupan negara kami Limpahkan kepada kami Kesejahteraan dan kedamaian lahir batin Karuniai kami kekuatan dan kemauan Agar kami mampu menymenyelesaikan segala tugas dan kewajiban demi kejayaan negara kami Ya Allah Tuhan Maha Pengampun Ampunilah dosa-dosa kami Dosa orangtua kami  Dosa para pemimpin kami 

RADIO BUANA ASRI SRAGEN KEMBALI MENDAPAT KUNJUNGAN STUDI BANDING

Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Buana Asri Sragen, Rabu (15/8/2018) kembali mendapat kunjungan studi banding dari luar daerah. Kali ini datang dari pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Menurut pimpinan rombongan, Sunarno, kunjungan ini dimaksudkan untuk studi banding dalam rangka mempersiapkan program kerja  dan pelaksanaan LPPL Radio Top FM Sukoharjo. Sunarno, diwawancara reporter Buana Asri, Rara Anggit Diakui Sunarno, secara kelembagaan, LPPL Radio Top Sukoharjo masih jauh dari ketentuan yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran maupun Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran. Oleh karena itu pihaknya perlu belajar kepada LPPL Radio Buana Asri yang sudah dikenal sebagai LPPL rujukan di Provinsi Jawa Tengah. Rombongan sebanyak empat orang diterima Sekretaris Diskominfo Sragen, Rahmad Purwadi, didampingi anggota Dewan Pengawas (Suparto dan