Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

BUKBER SAMPAI BLENGER

ALHAMDULILLAH NEMBUS 100 RIBU PAGEVIEWS

Semarak Ramadhan Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah Sragen

Donor Darah di bulan Ramadhan

Kondisi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen yang mengalami penurunan persediaan darah di bulan Ramadhan, direspon oleh Takmir Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Takmir Masjid mengajak jamaah dan warga sekitarnya untuk menjadi donor darah sukarela guna membantu PMI dalam melaksanakan misi kemanusiaan. Aksi kemanusiaan donor darah dilaksanakan Selasa (29/5/2018) di aula masjid usai shalat tarawih. Malam itu ada 28 orang mendonorkan darahnya. "Sebenarnya yang mendaftar 30 orang, namun dua orang gagal diambil darahnya karena HB-nya rendah," kata dokter Widodo yang memeriksa kondisi kesehatan semua calon pendonor. Suparto #AksiKemanusiaan #DonorDarah

Ciri-Ciri Orang Beriman

Yang diwajibkan berpuasa itu hanya orang-orang yang beriman. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah [2]: 283, Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa." Siapakah orang yang beriman itu? Al-Qur'an Surat Al-Anfal [8] : 2-4  menunjukkan lima ciri orang beriman dan balasan yang akan diterimanya. Allah berfirman, " Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah yang apabila disebut nama Allah (menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya) gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepadaTuhan mereka bertawakal." (QS.Al-Anfal [8]: 2).  (yaitu) orang-yang melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS.[8]:3) "Mereka itulah orang-orang yang beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki

272 Tahun Kabupaten Sragen

Hari ini, 27 Mei 2018, Kabupaten Sragen berusia 272 tahun. Hari Jadi Sragen ke-272 mengangkat tema "Guyub Rukun, Kerjo Tekun, Nyawiji Bekti Kanggo Bumi Sukowati".  Berikut sekilas sejarah perjalanan panjang Kabupaten Sragen yang dikenal dengan julukan Bumi Sukowati.   Menurut Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sragen Nomor 4 Tahun 1987, Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. Tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta kajian pada fakta sejarah, ketika Pangeran Mangkubumi yang kemudian hari menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono ke I, menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu pemerintahan lokal di   Desa Pandak Karangnongko masuk tlatah Sukowati. Proses dan Kronologi Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Paku Buwono II di Mataram sangat membenci Kolonialis Belanda. Apalagi setelah Belanda banyak mengintervensi Mataram sebagai Peme

Tirakatan Hari Jadi Sragen : Generasi Muda Perlu Belajar Sejarah

Hari Jadi ke-272 Kabupaten Sragen yang jatuh pada tanggal 27 Mei 2018, diperingati secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Sragen beserta warganya dengan berbagai kegiatan. Yang terlihat menonjol, pada tanggal 26 Mei malam, hampir semua warga di seluruh wilayah Rukun Tetangga (RT) yang berjumlah lebih dari 6000 RT, berkumpul mengadakan tirakatan. Malam tirakatan sebenarnya diadakan untuk menjadi media refleksi dan wujud rasa syukur kepada Allah, diisi dengan berbagai acara. Diantaranya, doa bersama, pemotongan nasi tumpeng, pembacaan riwayat singkat sejarah Sragen, pembacaan sambutan Bupati, sarasehan dan hiburan. Malam tirakatan diharapkan menjadi   momen penting yang menggambarkan kebersamaan seluruh warga serta rasa kecintaan dan handarbeni (rasa memiliki) terhadap Sragen. Meskipun hampir semua warga terlibat dalam perayaan tersebut, tetapi bagi sebagian besar warga Sragen, termasuk para pejabat, pendidik dan tokoh masyarakat,   kalau ditanya hakikat (substansi) sejarah

Boyongan PKL Alun-Alun Sragen Gayeng.

Pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan dengan Kirab Boyongan dengan start Alun-Alun Sasono Sragen menuju Komplek Stadion Taruna Sragen, Sabtu (26/05/2018). Acara boyongan dikemas dengan atraksi seni budaya itu diikuti 116 PKL (92 paguyuban ngupoyo upo dan 24 taruno mulyo) dan disaksikan ribuan masyarakat Sragen di sepanjang jalan yang dilalui. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto, Wakil Ketua DPRD Bambang Widjo Dwi Purwanto, Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, Dandim 0725 Arh Camas Sigit Prasetyo, juga turut mengikutinya dengan berpakaian adat Jawa. Tiba di Stadion Taruna, seluruh peserta kirab dan ribuan masyarakat menikmati hidangan Buka Puasa bersama. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan rasa syukurnya karena kirab boyongan PKL tersebut merupakan suatu moment yang bersejarah di Kab. Sragen. "Semoga Allah memberikan Ridh

Sinau Bareng Cak Nun di Sragen

Ribuan masyarakat Sragen mengikuti acara Sinau Bareng Cak Nun dalam rangka mengisi bulan ramadhan sekaligus menyambut peringatan Hari Jadi ke-272 Kabupaten Sragen. Acara berlangasung di Alun - alun Sasono Langen Putro Sragen, Kamis (25/05/2018) malam. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, terlihat hadir bersama Wakil Bupati Dedy Endriyatno, Ketua DPRD Kab. Sragen Bambang Samekto, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, Dandim 0725 Sragen Arh Camas Sigit Prasetyo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), para pimpinan OPD Kab. Sragen, ASN, dan ribuan masyarakat kab. Sragen. Bupati Sragen dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena Hari Jadi Sragen ke-272 tahun ini diperingati bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. “Melalui momentum seperti ini, kita bisa bersama – sama memanjatkan do’a agar Sragen yang kita cintai tambah guyub rukun, aman, tentram, tertib, sejahtera dan kondusif. Sragen bukan hanya milik yang ada di pemerintahan saja, tapi milik bersama, ma

Komnas HAM Talkshow di Radio Buana Asri Sragen

Tiga orang pejabat dari Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (24/5/2018) menjadi nara sumber di Radio Buana Asri Sragen, dalam program Talkshow "Aspirasi Sukowati." Ketiganya adalah Rina Purnama Salim, yang menjabat Kabag Dukungan Pelayanan Pengaduan, Bayu Pamungkas (Kasubag Arsip Pengaduan) dan Avokanti (analis pangaduan).  Talkshow yang dipandu penyiar Radio Buana Asri, Gian Rahmad Sholihin, berlangsung sekitar satu jam di saluran frequensi 94,7 Mhz Buana Asri FM dan 87,6 Khz Buana Asri AM serta Live Streaming www.lpplbuanaasri.com.  Tema Talkshow yakni Penegakan HAM melalui pembukaan pos penerimaan konsultasi dan pengaduan Komnas HAM di Kota Surakarta dan Kabupaten Sragen. 

Sederet Prestasi Radio Buana Asri

Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Buana Asri Sragen berhasil meraih penghargaan Kategori Feature Radio terbaik dalam ajang Anugerah Penyiaran yang diadakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Awards Jawa Tengah 2018. Feature yang mengangkat tema “Stop Diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)” berhasil meraih predikat Feature Radio Terbaik, menyisihkan dua nominator lainnya. Trofi penghargaan diterima oleh Direktur Utama LPPL Radio Buana Asri Sragen, Edy Harjanto, dalam acara malam Anugerah Penyiaran di Hotel Crown Plaza, Semarang, 9 Mei 2018. Selain meraih penghargaan Kategori Feature Radio terbaik, Penyiar Radio Buana Asri Sragen, Rara Anggita juga masuk sebagai nominasi tiga besar Penyiar Radio Wanita Terbaik se Jawa Tengah. Keberhasilan meraih penghargaan tersebut menambah panjang deretan prestasi radio milik Pemkab Sragen sejak berstatus sebagai LPPL Radio Buana Asri yang dulunya bernama Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD). Menurut Dir

MENGENANG 40 HARI SASTRAWAN DANARTO

Danarto ABIMANYU nanar tatapan matanya memandangi genangan darah yang bergerak perlahan-lahan semakin memenuhi kakinya. Kental merah anggur keungu-unguan dan semburat berkilat-kilat kena cahaya dari luar. Matahari sudah amat condong ke barat. Hari telah sore. Sebuah bola besar emas yang kadang-kadang tampak berlumuran darah yang berleleran di angkasa. Sebuah bola besar antara dua saudara satu keluarga darah Bharata. Dan apabila ia lenyap ditelan malam, maka kedua saudara keluarga besar itu menghentikan peperangan mereka. Sementara bayangan orang-orang dan kemah-kemah makin panjang di padang yang membentang luas itu, Kurusetra. Abimanyu tetap tercenung-cenung memandangi genangan darah itu. Adakah sesuatu yang aneh? Lalu ia naik ke tempat tidurnya karena genangan darah kental itu telah benar-benar memenuhi seluruh lantai kemahnya. Dalamnya semata kaki dan diam tak bergerak sedikitpun. Angker dan menakjubkan! Mirip permadani darah. Esok harinya, Abimanyu tegak dengan cakapnya

Sirup Ramadhan

Sudah puluhan tahun, saya tidak pernah lagi membeli    sirup.   Tetapi anehnya, air gula berwarna-warni dalam botol ini selalu tersedia di tengah keluarga kami. Saya yakin itu karena rezeki pemberian  Allah yang kerap datang pada pekan terakhir bulan Ramadhan. Ada saja cara dan kesempatan yang membuat rezeki itu datang. Padahal saya tidak pernah berpikir untuk mendapatkannya. Sirup itu sering saya terima dalam satu paket parcel yang didalamnya terdapat aneka jenis makanan dan sembako. Seperti gula pasir, teh, susu, kue, kacang, kurma, mie instan, beras, minyak goreng dan sirup. Kadang saya kaget, karena menjelang Ramadhan berakhir, ada kiriman paket datang dari beberapa organisasi atau lembaga nirlaba. Isinya, selain sembako,  ada juga berupa sarung, baju, atau perkakas rumah tangga. Saya berkali-kali pesan kepada pihak yang mengirimnya, agar saya tidak dikirimi paket seperti ini. Namun mereka selalu menjawab, bahwa ini adalah amanah yang harus disampaikan dan menjadi kebij

Jamaah Tarawih Melimpah Semoga Makin Berkah

Alhamdulillah. Jamaah shalat Tarwih di malam pertama bulan Ramadhan 1439 Hijriyah, Rabu (16/5/2018) di masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, Kelurahan Plumbungan, Kec. Karangmalang, Sragen melimpah.  Jamaah yang memenuhi ruang utama shalat hingga meluber ke serambi, aula dan halaman masjid diperkirakan mencapai 200 orang lebih. Bertindak sebagai imam dan pengisi tausiyah (kultum) adalah Ustad H. Ali Basyarudin, M.Ag. Membludaknya jamaah shalat Tarawih sudah diantisipasi oleh Takmir masjid. Bahkan sejak sebulan lalu, takmir mulai berbenah mempercantik tampilan fisik masjid melalui pengecatan ulang seluruh dinding dengan warna yang lebih cerah. Sarana prasarana untuk keperluan jamaah juga disiapkan dan disempurnakan. Salah satu takmir, H. Moh. Iskandar, SH menjelaskan, pembenahan lingkungan tempat masjid ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kepada jamaah masjid sehingga mereka bisa merasakan kenyamanan dalam menjalankan ibadah. “Meskipun setiap waktu diad

Tradisi Menyambut Ramadhan Ala UPTPK Sragen

Ada berbagai tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan aneka kegiatan. Hal itu dilakukan sebagai gambaran semangat dan ungkapan rasa syukur menjelang datangnya bulan suci yang penuh berkah dan ampunan. Di Betawi ada tradisi "Nyorog" dengan membagi-bagikan bingkisan kepada keluarga yang lebih tua sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci akan segera datang. Di Klaten, Jawa Tengah, ada tradisi "Padusan" dengan berendam di sumber mata air. Tujuan mereka adalah membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Di Semarang, tradisi menyambut Ramadhan dinamakan "Dugderan". Dilakukan dengan memukul bedug masjid dan menyalakan meriam atau mercon dengan berbagai acara yang menyertainya. Dan masih banyak lagi tradisi yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Tradisi "Heboh" Ala UPTPK Sragen  Nah, ini dia. Untuk menunjukkan semangat kebersama