Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Balada Negeri Membingungkan

Berlimpah kekayaan tersimpan di Negeri ini.  Keelokan alamnya begitu mempesona.  Dengan semua anugerah itu, mestinya seluruh penduduknya,   merasakan sejahtera lahir batin. Bahkan bisa dinikmati   dari generasi ke generasi.  Orang Jawa bilang, “Gemah Ripah Loh Jinawi. Tata tentrem kerta raharja.” Para pemegang kendali dan aparat negaranya juga hebat-hebat.  Mereka berpendidikan tinggi, berderet gelar disandangnya, dan memiliki keahlian hampir semua bidang. Namun sebuah ironi kini terjadi. Sebagian anak negeri yang hebat, yang dipercaya memegang amanat.  Yang diberikan jabatan terhormat dengan fasilitas berlipat-lipat.  Malah berpikiran sesat, bersekongkol dan memainkan siasat jahat.  Dengan siasat Siluman , mereka merusak dan menghancurkan negeri ini. Korupsi pun menyebar ke seluruh negeri. Berkembang biak tak berhenti.  Korupsi merajalela dan membudaya, di hampir semua strata.  Lahirlah generasi korupsi. Suguhan berita soal korupsi, menyeruak di

ASYIKNYA NONTON PERTUNJUKAN PANTOMIM

Nonton pertunjukan Pantomim tunggal oleh seniman Andy Sri Wahyudi, Rabu malam (25/10/2017) di Pendopo Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen, cukup mengasyikkan. Pertunjukan Pantomim yang bertajuk "I Hate My Self" itu menyuguhkan empat lakon. Yakni. "Pertemuan Seusai Hujan" , "Dilarang Berburu Burung, Apalagi Burung yang Sedang Pacaran" , "Boneka yang Tidak Lucu dan Berisik" , dan "Kamu Tak Pernah Tahu perasaanku" . Setting dan artistik lokasi atau panggung sederhana yang terkesan awut-awutan garapan Yudi Becak, membuat penonton yang duduk lesehan terasa menyatu dengan sang Aktor sekaligus sutradara yang berasal dari Bengkel Mime Theater Yogya ini. Adegan "Pertemuan Seusai Hujan" Adegan demi adegan ditampilkan Andy dengan apik, dan tentu saja kocak. Pada penampilan pertama dan kedua, Andy membawakan karyanya dengan dominasi gerak tubuh dan mimik, hanya sesekali muncul suara dari mulutnya. Sedangkan penampilan pada la

BERBICARA DAN KETRAMPILAN BERBAHASA

Berbicara mempunyai peranan sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Beribicara merupakan alat komunikasi tatap muka, dan saluran komunikasi lisan lainnya yang sangat vital. Kemampuan berbicara seseorang turut menentukan kesuksesan kariernya. Di satu pihak berbicara merupakan suatu daya pemersatu yang ampuh yang cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sosial. Di pihak lain, berbicara dapat pula bertindak sebagai suatu daya pemecah-belah, yang cenderung mempertajam perbedaan-perbedaan antara kelompok-kelompok sosial. Demikianlah berbicara dapat membuahkan kutub konstruktif maupun kutub destruktif. Dengan perkataan lain, berbicara dapat mendatangkan damai , menumbuhkan cinta, dan dapat pula menimbulkan perang , menumbuhkan benci, tergantung kepada kondisi dan situasi.  Di sini, kita lebih menitikberatkan pembicaraan pada segi konstruktifnya saja. Kita harus sadar bahwa neraka yang paling mencekam dalam kehidupan adalah tiadanya kemerdekaan berbicara, seperti

Teruslah Mencoba

Meski hanya kegiatan rutinitas sehari-hari, ternyata segala sesuatu perlu dibuat perencanaan atau jadwal yang teratur. Sebab kalau tidak ada perencanaan, kita akan berada dalam kebimbangan, kekacauan, keruwetan dan ketidakpastian. Tapi sehebat apapun rencana, jika kita tidak melakukan tindakan nyata maka   rencana hebat itu hanya akan menjadi rencana selamanya. Omong doang. Jika telah dirancang dengan detail, diatur dengan rapi, dan dilaksanakan dengan efektif, namun kok tetap gagal, maka kegagalan itu  sebenarnya adalah sebuah proses. Nggak usah risau. Justru dengan itu terbuka peluang untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Yang penting jangan menyerah.  Kegagalan yang diterima dengan kesadaran bisa memotivasi diri untuk terus mencoba, hingga menjadi suatu kekuatan melanjutkan perjuangan. Manfaatkan keunggulan yang ada didalam diri kita agar bisa meraih berbagai peluang untuk mencapai cita-cita. Kalau selalu bimbang dan takut gagal sebelum melangkah, kita tidak a

Shalat Seperti Mandi Penghapus Dosa

Rasulullah SAW mengibaratkan orang yang melaksanakan shalat wajib seperti orang yang mandi lima kali sehari yang menghapuskan dosa. Dalam hadist disebutkan, “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “ Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa .” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam hadits lain diterangkan, dari Jabir  radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah SAW bersabda, “ Perumpamaan shalat lima waktu itu seperti sebuah sungai yang mengalir melimpah di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali. Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun di tubuhnya .” (HR. Muslim). Dua hadits tersebut menggambarkan salah satu keutamaan shalat lima waktu yang dilaksanakan oleh

Menembus Jalan Buntu

Ketika berjuang meraih cita-cita, tiba-tiba kita dihadapkan pada jalan buntu.   Dalam situasi seperti ini, apa yang harus kita lakukan? Bingung, marah, menyerah, terus berusaha atau bagaimana? Kisah singkat yang saya temukan di http://satumotivasi.wordpress.com/ mungkin bermanfaat dalam memperbaiki langkah kita. Dikisahkan, seorang eksekutif muda bertemu dengan seorang guru di sebuah jalan raya. Ia bertanya.. “Guru, di manakah jalan menuju sukses?”  Sang guru terdiam sejenak.  Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan.  Eksekutif muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan.  Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba ia berseru. “Ha! Ini jalan buntu!” Benar, di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan. Ia terpaku kebingungan. “Barangkali aku salah mengerti maksud sang guru.” Eksekutif muda itu berbalik menemui sang guru untuk

Imam Al-Ghazali Peletak Dasar Psikologi Islam

Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama besar yang dikenal dengan sebutan "Hujjatul Islam" (Sang Pembela Islam). Dia juga terkenal sebagai tokoh Ahli Kalam, filosof, sufi, dan berbagai bidang ilmu lainnya. Dilihat dari berbagai karya dan pemikirannya yang monumental, seorang pemikir Islam, Fuad Al-Ahwani bahkan menyebut Imam Al-Ghazali sebagai tokoh 'Peletak Dasar Psikologi Islam' yang amat terkenal. Hal itu karena Imam Al-Ghazali mampu mengkombinasikan psikologi dengan akhlak dan agama. Dengan metode ilmu ini, menurut Ghazali, seorang Muslim dapat menelusuri jalan menuju kebaikan jiwa, kebaikan akhlak, dan akhirnya sampai kepada keselamatan dan memperoleh kenikmatan yang abadi. Imam Ghazali banyak mengupas tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan kondisi hati atau kejiwaannya. Dalam salah satu tulisannya, Imam Ghazali menyatakan, "Manifestasi perilaku manusia, didorong oleh 4 faktor pokok, yaitu : nafsu makan, seksual, harta benda dan pangkat. Pangk

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s

SANG PENGUASA

Inilah Pesan Sang Penguasa Jagat Raya Terangkai dalam ayat-ayat-Nya Dalam Kitab suci Al-Qur’an Kepada Rasul Pilihan Yang dijamin kebenarannya Petunjuk bagi umat manusia Terutama yang abai terhadap peringatan Katakanlah, Muhammad : “Segala Puji hanya bagi Allah Dialah yang berhak mendapatkan segala pujian Dan sanjungan karena kesempurnaan sifat-Nya. Salam sejahtera Bagi   hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya Untuk meninggikan nama dan kedudukan mereka.” Apakah Allah yang lebih baik Ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" Bukankah Dia, Allah Yang menciptakan langit dan bumi Yang menurunkan air dari langit untukmu Yang dengan air itu Dia tumbuhkan kebun-kebun nan indah Dengan aneka jenis pohon dan buahnya? Kamu tak akan mampu menumbuhkan Kecuali dengan nikmat Allah kepadamu dengan turunnya hujan Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran . Bu

Kalimat Indah Pengusir Gundah

Hidup di dunia ini merupakan perjalanan panjang, penuh liku dan naik turun, suka dan duka selalu mewarnai. Seorang mukmin tidak pernah mengeluh apalagi menyalahkan Allah ketika sedang diuji dengan kesusahan hidup. Ia selalu berusaha untuk tetap bersabar manakala ujian melanda hidupnya. Sebaliknya seorang mukmin tidak bakal lupa bersyukur tatkala sedang diuji dengan karunia kenikmatan dari Allah. Demikian indah dan bagusnya respon seorang mukmin menghadapi aneka ujian hidup sehingga Rasulullah SAW mengungkapkan ketakjuban beliau. “Sesungguhnya menakjubkan urusan orang beriman itu, karena semua urusannya baik. Dan yang demikian itu tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia besabar. Dan bersabar itu baik baginya .“ (HR. Muslim). Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan kita agar memberikan respon sesuai kondisi ujian yang sedang datang kepada diri se