Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Mengapa Manusia Selalu Menderita?

Hendra Setiawan (2009) dalam bukunya berjudul Agar Selalu Ditolong Allah , menyebutkan lima tipe manusia yang hidupnya selalu menderita.     1.         Manusia yang mengira bahwa hidup ini selalu mulus 2.         Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu menghadapi peristiwa yang diharapkan 3.         Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu dicintai orang lain 4.         Manusia yang terlalu mencintai sesuatu (benda atau manusia lain) 5.         Manusia yang tidak mau bergantung kepada Allah Dengan kondisi seperti itu, apabila ingin hidup bahagia, ada lima kesiapan yang harus dimiliki: 1.           Siap menjalani hidup yang tidak mulus 2.         Siap menjalani peristiwa yang tidak diharapkan 3.         Siap dibenci orang lain 4.         Siap tidak terlalu mencintai benda atau manusia lain 5.   Siap hanya bergantung kepada Allah.  

Benarkah Manusia Tertua di Dunia Berasal Dari Sragen?

Mbah Gotho (foto Mirror) Dalam sepekan ini, berbagai media nasional, baik cetak manupun online, bahkan juga media asing gencar memberitakan mengenai seorang pria asal Sragen, Jawa Tengah yang diyakini sebagai manusia tertua di dunia. Berita tersebut dengan cepat menyebar di media social, WhatsApp, dan media lainnya. Pria itu bernama Saparman Sodimedjo, biasa dipanggil Mbah Gotho. Menurut pengakuannya, diperkuat keterangan keluargan dan para tetangga serta data yang tertera di KTP, Mbah Gotho lahir tanggal 31 Desember 1870 sehingga sekarang usianya sudah 145 tahun.   Mbah Gotho kini tinggal bersama salah satu cucunya bernama Suryanto yang beralamat di Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. Menurut penuturan salah satu cucunya, Suryanto, Mbah Gotho pernah memiliki epat orang istri. Namun keematnya sudah meninggal dunia. Begitu juga beberapa orang anaknya. Anggota keluarganya yang tersisa saat ini adalah cucu dan cicitnya. Empat

Misteri Dentuman, Antara Ledakan Bom, Pesawat Jatuh dan Ulah Mukidi

Selasa, 30 Agustus 2016. Pesawat Tempur F-16 Usai shalat jamaah dzuhur di Masjid, sekitar pukul 12.30,   saat saya ngobrol dengan seorang teman,   terdengar dentuman keras seperti suara ledakan bom atau   bunyi pesawat jatuh. Suara dentuman itu berasal dari arah selatan, seputar kawasan gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar yang berbatasan dengan Sragen dan Magetan. Suara gelegarnya cukup keras menggetarkan. “Kayaknya ada suara ledakan seperti bom atau pesawat jatuh!” kata saya “Iya, saya juga dengar. Tapi suara apa belum jelas, Tunggu aja nanti informasinya,” sahut teman saya. Kami pun pulang ke rumah masing-masing dengan menyimpan pertanyaan seputar suara tersebut. Sampai di rumah, ketika saya membuka facebook, beberapa teman ternyata menyampaikan pertanyaan di statusnya seputar suara dentuman keras itu. “Sepertinya mendengar suara ledakan. Ada apa ya?” tulis warga Sragen, Kusuma AS Pamungkas. “Ada suara ledakan di Karanganyar,” sahut yang lain. Hal yang sa

Sekilas Tentang Ibadah Qurban

Dalam beberapa minggu terakhir, perhatian umat Islam selain tertuju kepada prosesi ibadah haji di tanah suci Mekah, juga adanya kesibukan persiapan pelaksanaan ibadah Qurban. Hampir semua masjid dan berbagai kelompok telah membentuk panitia dengan segala persiapannya. Di beberapa tempat sudah terlihat orang menawarkan hewan kambing dan sapi untuk qurban. Begitu juga di media massa dan media sosial, tersebar iklan penjualan hewan qurban. Untuk menyegarkan kembali tentang makna dan hakikat qurban (terutama bagi diri saya sendiri), berikut uraian sekilas tentang ibadah qurban (yang saya olah dari berbagai sumber). Ada hal-hal penting yang perlu kita perhatikan. Semoga semua bisa berjalan sesuai syari'ah, berkah dan bermanfaat . Pengertian Ibadah Qurban yang dimaksud disini adalah penyembelihan hewan yang dilaksanakan dalam rangka Hari ‘Idul Adha, yang dalam syari’at disebut Udl-hiyah . Karena ibadah ini dimaksudkan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, m

Menebar Kebaikan

kebaikan adalah kekuatan daya dorong yang lahirkan kebaikan memantik sumber energi yang menyedot kebaikan kedalam lingkaran kebaikan kebaikan menumbuhkan kebaikan bangkitkan semangat kebaikan menebarkan kebaikan baru kebaikan adalah kekuatan bagaikan tembok kokoh menahan terpaan angin kencang redam godaan dan gempuran kebaikan adalah kekuatan hembuskan semilir angin menembus ruang tanpa batas menebar aroma surgawi. qur’an al-an’am 160 firmankan: “siapa menebar kebaikan dapatkan balasan ganjaran sepuluh kali lipat dari amalnya”. suparto sragen,    agustus 2016

Setelah Puluhan Tahun, Kini Hadiah Itu Kudapat

Tekad kuat, kesabaran, keikhlasan, dan tetap bersyukur adalah hal-hal yang selama ini   saya jadikan prinsip beraktivitas dalam kehidupan. Dengan landasan tersebut, dalam situasi apapun, hidup ini selalu bisa disikapi dengan pikiran positif dan hati yang legowo, ikhlas dan bersyukur.   Salah satu contoh adalah keikutsertaan saya dalam kegiatan olahraga bersepeda dan gerak jalan santai dalam berbagai event . Sudah puluhan tahun saya mengikutinya. Terus terang, alasan utama saya ikut kegiatan tersebut, seperti halnya kebanyakan orang,  adalah tergiur dengan hadiah utama yang disediakan panitia. Seperti sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci dan lain-lain. Bahkan saya pernah ikut event bersepeda menempuh jarak lebih dari lima puluh kilo meter ( dalam kegiatan Hari Dirgantara) dengan hadiah utama sebuah rumah. Namun selama puluhan tahun itu, saya belum pernah mendapatkan hadiah tersebut. Jangankan hadiah utama, sekedar hadiah hiburan berupa handuk, jam dinding ata

Pelajari Lembaga Penyiaran Publik Lokal, Komisi A DPRD Kebumen Kunjungi Sragen

Kabag Humas Setda Sragen, Tugino, menjelaskan kepada rombongan tamu dari Kebumen   Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Buana Asri Sragen, Senin (22/8)   kembali mendapat kunjungan dari luar daerah. Kali ini, kunjungan dilakukan oleh rombongan Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen yang membidangi pemerintahan dan hukum. Pimpinan rombongan yang juga Ketua Komisi A DPRD Kebumen, Yudi Tri Hartanto, menjelaskan, kunjungan ke Sragen dimaksudkan untuk mempelajari tentang proses pembentukan Dewan Pengawas LPPL yang nantinya akan diterapkan di daerahnya. “Kami sudah mendorong Pemkab Kebumen untuk segera membentuk Dewan Pengawas LPPL. Karena itu kami belajar kepada Sragen yang sudah lama menerapkan,” kata Yudi. Rombongan yang datang sekitar pukul 16.00 itu diterima Kabag Humas Setda Sragen, Tugino, di aula LPPL Radio Buana Asri. Tugino didampingi anggota Dewan Pengawas LPPL Sragen, Husbandiyah Hadiwarni dan Suparto, serta Direksi LPPL, yakni Edy Harjanto, Ragil Mardiko dan Anastasyia M

Canda Ria Nikmati Indonesia Merdeka

Ahad pagi mulai merekah Saat ratusan warga Plumbungan Indah Dari anak-anak hingga orang tua tumpah ruah Ikuti gerak jalan sehat penuh gairah Semua rela berpayah-payah Tak sekedar berburu hadiah Tapi bisa kumpul dalam suasana meriah Peringati 71 tahun INDONESIA MERDEKA lepas dari penjajah Tatap masa depan Indonesia penuh berkah Seluruh warga kumpul bersama Larut dalam suasana canda ceria Lupakan semua sekat-sekat pembeda Menyatu pada ikatan bhineka tunggal ika Nikmati indahnya bersaudara Dalam keluarga besar Indonesia Merdeka Ketika hidup penuh tenggang rasa Pikiran jernih dan hati bersih berlapang dada Pegang teguh keyakinan tak saling memaksa Betapa indahnya Indonesia Merdeka Tanpa rasa benci dan dendam membara. Suparto Sragen, 21 Agustus 2016