Skip to main content

Farhan Raih Juara I Kejurda Panahan Kabupaten Sragen


Farhan Khoiri

Farhan Khoiri, siswa kelas enam SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen berhasil meraih juara I di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panahan untuk Nomor Ronde Nasional U-16 Kabupaten Sragen Tahun 2016. Kejurda Panahan Kabupaten Sragen berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 5-6 Agustus, di lapangan GOR Diponegoro.
Farhan




Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sragen, Sutrisna, menjelaskan, Kejurda Panahan yang baru pertama kali diadakan di Sragen ini dipertandingkan enam nomor atau kelompok. Masing-masing,  nomor Ronde Nasional U-12 putra-putri, U-16 putra-putri dan Umum putra-putri, serta nomor Compound.

Selain Farhan Khoiri, seorang ustad SD Birrul Walidain Muhammadiyah, Sri Lestari, juga berhasil meraih Juara I kelompok Umum putra. Sedangkan Adani Putra Sholahuddin, siswa kelas IV SD Birrul Walidain menempati peringkat II di nomor U-12 putra.

Untuk Juara I nomor U-12 putra diraih Rafiansyah Dwi Harjanto, kontingen dari Kecamatan Kedawung. dan di nomor U-12 putri, Juara I diraih  Queenita I.N. Zanira dari SDIT Az-Zahra.

Sementara itu, atlet panahan Kecamatan Sragen berjaya di dua nomor. Masing-masing  Dwi Yuli, meraih peringkat pertama di nomor umum putri,  dan Riyadi Nugraha Saputra Utama yang menyabet Juara I di nomor Compound.

Kepala SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Rasit Mustofa, menyambut gembira keberhasilan atlet sekolah yang dipimpinnya meraih beberapa kejuraan Panahan tersebut. “Semoga keberhasilan ini memacu motivasi kita semua untuk terus berprestasi,” komentar Rasit.

Sosialisasi dan Persiapan Porkab Sragen 2016

Menurut Ketua Pengcab Perpani Sragen, Sutrisna, Kejurda ini dinilai cukup sukses. Selain sebagai sarana sosialisasi olah raga baru di bumi Sukowati, juga dimaksudkan untuk mempersiapkan diri masuknya cabang olah panahan dalam ajang Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Sragen yang direncanakan November 2016,

Kejurda 2016, kata Sutrisna, diikuti 74 orang atlet dari 17 kecamatan dan beberapa sekolahan. Mereka adalah para atlet yang selama ini intensif mengikuti latihan yang dikoordinasikan oleh Perpani dan mendapat dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sragen.

“Peralatan panahan yang diberikan KONI Sragen untuk beberapa kecamatan ternyata  sudah dimafaatkan dengan baik,” jelasnya.

Berikut Hasil Peringkat 1 - 4 dan Score Kejurda Panahan Kabupaten Sragen 2016 (Sumber data dari Perpani Sragen) :

RONDE NASIONAL KELOMPOK  U-16 PUTRA
NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE
1
FARHAN KHOIRI
SD BIRRUL WALIDAIN MUH. SRAGEN
262
2
DHIESWA ALI HUSAIN
SMP DARUL IHSAN MUH. SRAGEN
242
3
DANNY NURVANSHAH
SMP DARUL IHSAN MUH. SRAGEN
215
4
SURYA MAHESNA
KEC. MONDOKAN
197

RONDE NASIONAL, KELOMPOK UMUM PUTRA
NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE
1
SRI LESTARI
SD BIRRUL WALIDAIN MUH. SRAGEN
292
2
SURIPTO
KEC. KEDAWUNG
289
3
EKA CANDRA SAPUTRA
KEC. MONDOKAN
277
4
HARIYANTO
KEC. KARANGMALANG
256

RONDE NASIONAL KELOMPOK UMUM PUTRI
NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE
1
DWI YULI M.
KEC. SRAGEN
266
2
ETIKA SUSILOWATI
KEC. KEDAWUNG
253
3
SAGITA NUR FITRIANA
KEC. KARANGMALANG
229
4
SUHARNI
KEC. SRAGEN
222

RONDE NASIONAL KELOMPOK U-12 PUTRA
NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE
1
RAFIYANSYAH DWI HARJANTO
KEC. KEDAWUNG
202
2
ADANI PUTRA SHOLAHUDIN
SD BIRRUL WALIDAIN MUH. SRAGEN
186
3
YAHYA ABID ABIYYUMANDI
KEC. MONDOKAN
184
4
ALENDRA IMAM G.
KEC. SIDOHARJO
180

RONDE NASIONAL KELOMPOK  U-12 PUTRI

NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE

1
QUEENITA I.N. ZANIRA
SDIT AZ ZAHRA SRAGEN
220

2
IIN PURNITA SARI
KEC. KEDAWUNG
164

3
ISTIQOMAH NURUL AINI
KEC. KEDAWUNG
136

4
RIRIN MARCHELINA
KEC. KEDAWUNG
97



RONDE COMPOUND KELOMPOK UMUM PUTRA
NO
NAMA
DAERAH/CLUB
SCORE
1
RIYADI NUGRAHA SAPUTRA UTAMA
KEC. SRAGEN
324
2
GUSNIN ALBINSAR
KEC. SRAGEN
310
3
TETUKO ANDRI SETYAWAN
KEC. KARANGMALANG
304
4
AGUS RISTANTO
KEC. MASARAN
242

(Suparto)
 



Comments

  1. Salah satu olahraga yang dianjurkan Nabi.
    Hebat anak-anak INI..
    Saya blm pernah pegang sama sekali

    ReplyDelete
  2. iya mbak Wied. kita kalah dengan mereka...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s