Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Gatotkaca Menjadi Incaran Penguasa Astina

Penampilan dan kiprah satria Pringgodani, Raden Gatotkaca, kini sering viral di media. Kehadiran tokoh yang memiliki otot kawat balung wesi  ini dalam berbagai kesempatan selalu disambut hangat dan dielu-elukan warga. Selain berwajah tampan dan simpatik, Gatotkaca dikenal sebagai senapati andalan kubu Pandawa. Dia paling ditakuti musuh karena kekuatan fisik dan kemampuan bersaltoria di angkasa. Ketenaran Gatotkaca ternyata membuat Raja Astina, Prabu Duryudana, meradang. Dia panas hatinya. Tak rela kalau kehebatan tokoh ini akan menenggelamkan kejayaan dan mengancam penguasa kerajaan Astina. "Dia harus disingkirkan!" kata Duryudana dihadapan para penasihat dan senapati yang diundang ke Istana. "Betul Prabu. Kita harus melenyapkan Gatotkaca agar tidak menjadi slilit di negeri kita. Jelas dia itu ambisinya ingin menjatuhkan wibawa dan kekuasaan  Paduka,"  sahut penasihat Astina, Patih Sengkuni. "Bagaimana caranya?" tanya Duryudana. "Serahka

Kenangan Kopdar ODOP

Dua tahun bergabung dengan  Komunitas One Day One Post (ODOP), menorehkan kenangan indah yang tak terlupakan. Komunitas yang dibentuk Bang Syaiha ini sekarang sudah memasuki batch-6. Anggotanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan beberapa ada yang tanggal di luar negeri. Melalui media Whatsapp (WA) group, Blog, facebook dan Instagram para anggota bisa berbagi informasi, ilmu dan berkomunikasi sehingga mampu mengikat batin. Meski belum pernah bertemu muka secara langsung, perasaan kami seperti saudara dekat. Ada rasa kangen bila sehari tidak bisa buka WA group ODOP dan link-nya. Itulah sebabnya, agenda Kopdar menjadi sesuatu yang sangat dinantikan. Berbagai cara dilakukan agar bisa kopdaran dengan teman-teman ODOP dimana pun. Berikut ini adalah sekelumit dari sekian kali kesempatan kopdar yang saya alami. Kopdar Akbar Yogyakarta Taman GOR Manahan Solo UNS Solo

Kamu Bisa

Dua tahun lalu kamu telah membuktikan menjadi terbaik dalam dua event bergengsi di daerah. Semua proses dan perjuangan kamu jalani tanpa kenal lelah. Hingga berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Tetapi setelah itu kamu berhenti total dari aktivitas yang seharusnya terus berkelanjutan. Kami tidak tahu apa yang menjadi alasan. Kami hanya bisa menduga-duga. Kini kamu coba tekuni bidang lain yang penuh tantangan bahkan sangat membahayakan. Siang malam kamu lakukan tak peduli apa kata orang dan kekhawatiran orangtua. Kamu terus melakukan apa yang kamu suka, dalam sebuah komunitas untuk memenuhi hasrat kreativitas yang sulit dipahami. Sampai mengorbankan kewajiban utama. Kami begitu miris melihat aktivitas itu. Kami terus berusaha mencegahnya namun tak ada hasilnya. Mungkin karena tidak paham terhadap kehendakmu. Waktu terus berjalan. Sampai kapan kamu terus melakukan. Sekarang kami harus belajar untuk memahami kehendakmu, kemudian bersabar dan ikhlas menerima kenyataan in

Milad 106 Muhammadiyah : Ta'awun Untuk Negeri

TA’AWUN UNTUK NEGERI PIDATO MILAD 106 TAHUN MUHAMMADIYAH 18 November 1912 - 18 November 2018 Puro Mangkunegaran Solo,18 November 2018 Oleh:  Dr. H. Haedar Nashir , M.Si. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Alhamdulillah Muhammadiyah menyelenggarakan resepsi Milad ke-106 tanggal 18 November 2018 ini bertempat di Puro Mangkunegaran Surakarta yang bernuansa kearifan Islam kultural. Kraton yang bersejarah ini di masa lalu menginspirasi Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan“Padvinders”, yakni Gerakan Kepanduan “Hizbul Wathan” tahun 1918. Pendiri Muhammadiyah itu melalui Hizbul Wathan mendidik generasi muslim untuk cinta dan bela tanah air Indonesia. Dari organisasi kepanduan Islam tertua ini lahir seorang Soedirman muda yang menjadi pemimpin Perang Gerilya, Bapak Tentara Nasional Indonesia, dan Pahlawan Nasional. Dalam momentum Milad tahun 2018 ini Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara khusus menganugerahkan MUHAMMADIYAH AWWARD kepada DR (HC) DRS H MUHAMMAD JUSUF KALLA

Hidup Sehat dan Bermanfaat Melalui Donor Darah

Alhamdulillah. Hari ini saya bisa donor darah yang ke-95. Dalam setiap doa sehabis Sholat, saya sering selipkan permohonan agar dikaruniai hidup yang sehat dan bermanfaat. InsyaAllah, melalui donor darah sukarela, saya merasakan hidup ini menjadi sehat sekaligus bermanfaat. Berikut ini sedikit penjelasannya. 1. Sehat Untuk bisa diambil darah tiap tiga bulan sekali harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan fisik. Mulai dari tekanan darah (tensi), hemoglobin (hb) dan kondisi tubuh lainnya harus normal. Setelah disedot dari tubuh pendonor,  darah tidak bisa langsung dipakai oleh orang yang membutuhkan,  tetapi harus melalui proses lagi. Darah akan diperiksa lagi dengan perlengkapan yang sudah standar medis. Setiap darah yang didonorkan setidaknya akan melalui 13 pemeriksaan, 11 diantaranya untuk penyakit infeksi. Yang lain diantaranya HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dan sebagainya. Jika ditemukan indikasi penyakit berbahaya, misalnya hepatitis atau HIV, maka darah

Matra dan Disdikbud Sragen Bantu Korban Kebakaran Kantin SMPN1 Gesi

Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK), Nunuk Sri Rejeki, bersama Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Firdaus, Selasa (6/11/2018) meninjau lokasi bekas kebakaran yang menghanguskan rumah penjaga dan kantin SMPN1 Gesi. Dalam kesempatan tersebut Nunuk menyerahkan bantuan dana Matra Rp. 5 Juta, sedangkan Firdaus juga menyerahkan bantuan dari Disdikbud sebesar Rp. 5 Juta. Bantuan diterima Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN1 Gesi, Dwi Yarsono. Bantuan ini dimaksudkan untuk mendukung pembangunan kembali kantin sekaligus rumah penjaga sekolah yang terbakar habis pada Senin (22/10/2018). Dengan bantuan dana ini, baik Nunuk maupun Firdaus berpesan kepada Dwi Yarsono untuk segera membangun kembali kantin tersebut karena keberadaannya sangat penting bagi sekolahan. Setelah mendapatkan bantuan, pihak sekolah langsung membentuk tim yang diketuai Sugito, Wakasek Bidang Humas, dibantu Sugiyanto bagian Saspras, Sri Widayati (benda

Dorongan Meningkatkan Ilmu dan Mendalaminya

Turunnya ayat Al Quran yang pertama sebagaimana tercantum didalam Surat Al 'Alaq :1, "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan", mengandung pelajaran dan makna yang tak terhingga. Dari firman-Nya, Iqra' (Bacalah)- yang merupakan kata perintah dari kata kerja qara-a- dipahami sebuah perintah yang pasti dan tegas untuk membaca, sekaligus anjuran untuk mempelajari dan mengajarkannya. Kemudian ada perintah lain di dalam Al Quran yang menguatkan perkara ini dan berisi anjuran untuk senantiasa menambah ilmu. Allah berfirman, "...dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: 'Wahai Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS. Thaha : 114). Ibnul Qayyim berkata, "Cukuplah perintah Allah kepada Rasul-Nya agar memohon dikaruniai tambahan ilmu, menjadi sebuah kemuliaan bagi ilmu." Di dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengatakan, "Yaitu tambahkanlah ilmu kepadak

Ulama Gila Buku

Dalam berbagai khazanah pustaka, kita menemukan fakta mengagumkan tentang perilaku para Ulama zaman dulu yang ternyata amat "gila" terhadap buku dan ilmu pengetahuan. Kegilaan dan kegandrungan mereka terhadap buku dan ilmu pengetahuan diungkapkan dalam bentuk prosa maupun puisi. Sejumlah ungkapan dapat kita temukan dalam mukadimah buku al-Hayawan karangan al-Jahizh seperti ditulis Ali bin Muhammad Al Imran (2012). Berikut  contoh ungkapannya. "Seseorang tidak akan mencapai derajat keilmuan yang memuaskan sampai uang yang ia belanjakan untuk membeli buku terasa lebih nikmat daripada yang digunakan oleh mereka yang menggemari budak-budak perempuan, atau memiliki hobi mendirikan bangunan megah. Dan ia tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari uang yang dikeluarkan, sampai ia lebih mengutamakan membeli buku seperti halnya seorang a'rabi yang lebih mengutamakan kudanya untuk minum susu daripada anak-anaknya sendiri. Dan sampai ia menyimpan harapan terhadap ilmu sebaga