Skip to main content

Mengelola Humas Pemda


PENGANTAR
}  Di era otonomi dan reformasi, Pemerintah Daerah (Pemda) dituntut untuk lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan umum (public service).
}  Disamping itu, juga dituntut lebih transparan dalam pengelolaan pemerintahan, dan pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan (accountable).

Langkah yang dilakukan dengan mempertimbangkan:
}  Pola perubahan birokrasi dari dilayani menjadi pelayanan masyarakat, termasuk layanan informasi
}  Perilaku masyarakat sebagai dampak perkembangan teknologi informasi.
}  Pola perubahan pelayanan kepada media massa yang lebih aktif dan intensif.

}  Sejalan dengan tumbuhnya isu dan tuntutan Good Governance maka Pemda harus mengembangkan keterbukaan atau transparansi dalam segala bidang. Good governance yang semula hanya tntutan masyarakat dijadikan tekad seluruh elemen, dari pemerintah, swasta maupun masyarakat.
}  Untuk mendukung dan terwujudnya tuntutan tersebut, peran Hubungan Masyarakat  (Humas) sangat diperlukan.

PERAN
}  Peran yang dimainkan Humas secara sistematik mengevaluasi sikap dan tingkah laku publiknya, mengidentifikasi berbagai masalah di tengah dinamika masyarakat yang berkembang, serta menjaga setiap kepentingan publik yang beragam serta menjalankan program aksi sebagaimana pemahaman dan keinginan publiknya.
}  Humas punya peran sangat penting dalam sebuah pemerintahan. Disamping menjadi tulang punggung dalam membangun citra positif bagi organisasi pemerintah, Humas juga bertugas untuk mencapai reputasi yang maksimal. (Andrik Purwasita, 2000)


TUGAS DAN KEPENTINGAN
}  Praktisi Hubungan Masyarakat (Humas) menjalankan tugas yang dinamis, penuh tantangan dan berhubungan dengan banyak pihak.
}  Tugas pengelola Humas atau Public Relations (PR) adalah menjaga dan meningkatkan citra (image) lembaga atau pemerintah.
}  Dalam menjalankan tugasnya, pengelola Humas bergerak diantara berbagai kepentingan mulai dari membina hubungan internal lembaga, hubungan dengan publik dan hubungan dengan pers/media.
}  Mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dan menginformasikan berbagai aturan, kebijakan, program dan kegiatan Pemda kepada masyarakat melalui berbagai saluran informasi dan media.
}  Menjadi penghubung yang positif  dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi serta memperhatikan keingingan-keinginan masyarakat dipihak yang lain.
}  Menciptakan iklim kondusif dan dinamis untuk memelihara stabilitas politik dan pembangunan nasional dengan membangun dan memelihara citra pemerintah yang baik.
}  Menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill (itikad baik), dan kepercayaan dari publik dengan membina hubungan ineteraktif antara pemerintah daerah, masyarakat dan media massa. 
}  Memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan yaitu masyarakat umum, karyawan, pimpinan dan organisasi.
}  Mencegah adanya kesalahpahaman, untuk memperoleh penghargaaan, kepercayaan dari masyarakat dan mempengaruhi masyarakat sehingga ikut mendukung dan ikutserta menjalankan program pemerintah.

MEMBEKALI DIRI
}  Writing. Terampil dalam menulis. Publik saat ini tidak hanya bergantung pada wartawan atau media massa untuk mengakses informasi. Publik juga sudah menjadikan media sosial: FB, twitter, blog, dan lain-lain sebagai sarana komunikasi dan bertukar informasi. Kita imbangi mereka.
}  Kreativitas. Sarana komunikasi sangat kompleks. Banyaknya informasi menuntut pengelola Humas untuk kreatif dalam mengemas dan menyampaikan pesan.
}  Profesionalisme. Keahlian, kemandirian, kesetiaan, dan keadilan adalah penting bagi para praktisi Humas.
}  Menguasai ‘Publishing Tools’. Internet dan alat-alat media sosial menjadikan humas “kebanjiran” sarana komunikasi. Pengelola Humas saat ini dituntut tahu berbagai saluran komunikasi tradisional dan digital untuk melihat kesempatan terbaik.
}  Banyak Membaca Buku dan referensi lain serta peka terhadap berbagai peristiwa. 
}  Personable. Menarik, pandai mengambil hati. Berlaku baik kepada orang lain (good with people). Pengelola Humas dengan”sabar” terus mendorong komunikasi yang lebih baik di tengah masyarakat yang cenderung “konfrontatif”.

MEDIA RELATIONS
}  Hubungan dengan media (media relations) menjadi keharusan dalam profesi humas pemda agar tetap bisa membangun citra baik serta menjelaskan posisinya kepada masyarakat luas.
}  Hubungan dengan media perlu dibangun dan terus-menerus dipelihara, untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan pemda.
}  Relasi  antara pemda, pemimpin dan media massa yang terkait dengan pemberian informasi, tanggapan atas pemberitaan, untuk menciptakan citra positif bagi pemda.
}  Humas Pemda : memahami kerja media dan melayani kebutuhan media dengan memasok informasi yang akurat, lengkap, terpercaya, di mana saja, dan kapan saja dibutuhkan
}  Terciptanya hubungan personal yang seimbang, membuka ruang komunikasi, verifikasi, dan menjadikan media sebagai sarana komunikasi publik.

PENTINGNYA MEDIA RELATIONS
}  Media massa merupakan pilar keempat demokrasi yang berperan melayani hak publik untuk mengetahui, memiliki fungsi kontrol serta edukasi.
}  Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormat kebhinekaan.
}  Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar.
}  Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
}  Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

BENTUK MEDIA RELATIONS
}  Media Gathering: coffee morning, lunch, dinner (biasanya informal). Ngobrol-ngobrol untuk mengakrabkan satu sama lain, tidak ada hubungan dengan berita. Informasi banyak off the record
}  Media Briefing. Kita sampaikan penjelasan kepada media tentang berita terbaru dan penting. Tetapi kita tidak menuntut untuk dimuat. Kalau mau dimuat ya silahkan.
}  Media Conference. Keterangan penting yang harus disampaikan kepada media, tentang permasalahan tertentu. Hadirkan tokoh/pejabat terkait
}  Media Training. Pelatihan kepada wartawan. Mereka kita kumpulkan, diberi materi tertentu tentang pemerintahan, dengan segala seluk beluknya. Tujuannya agar wartawan tahu betul tentang pemerintahan.
}  Media Visit. Mengunjungi kantor redaksi media. Disamping kita dikenal manajemen media, mereka juga merasa dihargai, dihormati.
}  Media Tour/road show (mengajak wartawan menyaksikan langsung  ke obyek-obyek tertentu). Sambil dolan bisa mendapatkan berita. Akrab juga
}  Media Release tentang berbagai kegiatan, tidak hanya dalam bentuk berita rilis, juga foto, video dll.
}  Media Interview. Minta pejabat sisihkan waktu untuk melayani wawancara khusus. Wartawan sangat senang, karena kesempatan seperti ini jarang ada.
}  Media Events. Mengadakan events khusus untuk diliput banyak media.


PERAN HUMAS DI ERA DIGITAL
}  Pada era digital saat ini Pengelola Humas dituntut mengikuti perkembangan zaman. Internet menjadi sarana pilihan efektif untuk melakukan kegiatan.
}  Dengan sarana Media elektronik internet (online), Pengelola Humas membangun citra (brand) dan memelihara kepercayaan(trust), pemahaman, kepada publik secara interaktif dan cepat.
}  Bagian Humas bersama Dinas Komunikasi dan Informatika memanfaatkan Teknologi Informasi untuk memaksimalkan kinerja Pemda. Berbagai media diciptakan untuk mendukung kebijakan, program dan kegiatan Pemda.

Suparto 

Comments

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s