Skip to main content

27 TAHUN MENJADI SOPIR PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

Tanggal 1 November 2017 menjadi hari bahagia dalam kehidupan Supodo. Tepat tanggal tersebut, pria sederhana ini memasuki Purna Tugas (pensiun) dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Sragen. Podo, panggilan Supodo, tercatat telah mengabdikan diri sebagai PNS dengan masa kerja 27 tahun. Selama 27 tahun pula, Podo bertugas sebagai sopir (pengemudi) kendaraan dinas di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Sragen. 
Supodo
Seperti yang dirasakan oleh PNS (sekarang bernama ASN - Aparatur Sipil Negara) pada umumnya, memasuki masa pensiun dianggap lulus dari ujian. Ya, lulus, karena selama menjadi PNS, berbagai ujian, baik ringan maupun berat sering dialami. Tak sedikit PNS yang gugur atau gagal di tengah jalan sebelum sampai di batas akhir pensiun. Bisa karena meninggal dunia, terjerat kasus hukum, dan sebab lain. 

Oleh karena itu, tiada kata terindah selain ungkapan syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas lulusnya PNS memasuki masa pensiun. 

Selama 27 tahun sebagai sopir kendaraan dinas Pemerintah Daerah, paling lama bertugas di Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati Sragen. 

"Saya pernah 4 tahun bertugas di Kantor Pariwisata, kemudian balik lagi di Bagian Umum," ungkap Podo. 

Saat memasuki pensiun, Podo berstatus sebagai PNS di Bagian Umum Setda Sragen yang ditugaskan di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penangulangan Kemiskinan (UPTPK). 

Bagimana suka duka selama menjadi sopir kendaraan dinas badi pimpinan?

"Selama 23 tahun di Bagian Umum, saya sudah mengalami pergantian pimpinan (Kepala Bagian) sebanyak 7 orang. Sedangkan saat bertugas di kantor Pariwisata, dua kali pergantian  pimpinan," cerita driver kelahiran 15 Oktober 1959 ini. 

"Sembilan orang pimpinan kantor tempat saya mengabdi, punya sifat dan kebijakan yang berbeda-beda. Tentu ada kelebihan dan kekurangannnya. Tetapi bagi saya, yang penting semua tugas saya jalani dengan rasa tanggung jawab," lanjutnya.

Dirayakan Teman Kerja
asyik...

Ungkapan syukur atas purna tugas Podo, Jum'at (3/11/2017) dirayakan secara sederhana oleh teman-teman sekantornya, UPTPK, di sebuah resto yang terletak di kawasan Kemuning, Karanganyar. Menurut info, acara ini di "sponsori" oleh seorang teman kerja. 


Nunuk Sri Rejeki menyerahkan cinderamata, 
dipandu Trimoel, pejabat dari Bappeda
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Supodo atas pengabdiannya selama ini di lingkungan Pemkab Sragen, khususnya di Kantor UPTPK. Semoga pengabdian Pak Podo menjadi amal ibadah. Selamat memasuki purna tugas, mudah-mudahan sehat selalu dan bisa menikmati kebahagiaan bersama keluarga. Meski sudah pensiun, kami harapkan hubungan persaudaraan kita tetap terjalin," kata KepalaUPTPK, Nunuk Sri Rejeki, sembari menyerahkan sekedar cinderamata. 

"Matur nuwun kepada semua saja. Saya mohon maaf jika selama ini banyak salah dan kekurangan," sahut Podo, penuh haru. 

Sementara itu, beberapa orang teman sekantor sempat menyampaikan kesan tentang sosok Podo. 

"Pak Podo itu sosok yang sederhana, menyayangi keluarga, dan rajin ibadahnya," kesan Budi Trapsilo. 

"Beliau bekerja penuh dedikasi. Bahkan kalau boleh saya katakan, kinerja Pak Podo itu melebihi usianya," kata Supenget, menggambarkan sosok Podo. 

"..pada umumnya, PNS/ASN itu menjelang masa purna tugas, kinerjanya menurun, bahkan ada yang memilih cuti panjang alias Bebas Tugas (BT). Namun tidak bagi Pak Podo. Beliau bahkan di hari terakhir pun (31/10/2017) masih masuk kantor dan siap mengantar teman-teman yang tugas survey lapangan di beberapa pelosok desa. Ini yang patut dicontoh," tambah Pak Peng, panggilan Supenget. 
kenangan indah "bali ndeso"
Usai acara penyerahan cinderamata, dilanjutkan ramah tamah dan foto-foto bersama di beberapa sudut komplek resto "Bali nDeso" untuk mengabadikan kenangan indah. 

...indahnya kebersamaan ini...
Saat ini, Podo bersama istrinya, Puji Rahayu, dan dua orang anaknya tinggal di Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Dari kelima orang anaknya, tiga orang telah berumah tangga. Satu anaknya, akan menikah tanggal 23 November 2017, sedangkan satu anaknya lagi masih sekolah.


Selamat Pak Supodo. 



Suparto 
#Yupitipikey

Comments

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s