Skip to main content

Ancaman Nyata Masa Depan Indonesia

Penyelundupan 1 ton sabu digagalkan (foto: detikcom)

Berita tentang penyelundupan 1 ton sabu asal China yang berhasil digagalkan Tim gabungan Badan Narkotka Nasional (BNN), Ditresnakroba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, Kamis (13/7) membuat miris mengenai ancaman nyata bagi masa depan bangsa kita. Apalagi dalam berita yang menjadi headline beberapa media nasional itu disebutkan, sabu seberat 1 ton senilai Rp.1,5 Trilyun asal Cina yang dibawa oleh jaringan Warga Negara (WN) Taiwan tersebut rencananya akan diedarkan di Jakarta dan sekitarnya.

Bayangkan, kalau sampai sabu seberat 1 ton itu berhasil disebar ke seluruh penjuru nusantara, jutaan manusia Indonesia akan menjadi korban keganasan narkoba.

Makanya tidak berlebihan jika Menko Polhukam Wiranto menyebut keberhasilan polisi menggalkan penyelundupan sabu itu membuat 5 juta orang Indonesia terselamatkan dari ancaman narkoba.

Wiranto menyatakan, satu gram sabu bisa membuat lima orang terjerat narkotika. Dia mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil mencegah masuknya sabu-sabu itu. 

“Itu serius sekali. Kita ingin semua bersatu padu memerangi narkoba,” kata Wiranto saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (13/7).

Terungkapnya penyelundupan sabu seberat 1 ton itu membuktikan sinyalemen Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia ini memang sudah darurat Narkoba. Peredaran gelap narkoba menjadi ancaman nyata bagi masa depan bangsa Indonesia. 

Pengungkapan sabu terbesar sepanjang sejarah ini terungkap setelah pihak Kepolisian Indonesia menerima informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman sabu ke Indonesia dalam jumlah besar oleh 6 WN Taiwan.

Penangkapan yang dramatis

Menyimak kronologi penangkapan komplotan penyelundupan sabu, terlihat sangat dramatis. 

"Awalnya, kami mendapatkan informasi dari polisi Taiwan bahwa akan ada 6 WN Taiwan yang membawa sabu dalam jumlah yang besar. Namun dari hasil pengungkapan kita ketahui ada empat orang WN Taiwan, cuma yang satu lagi kabur," kata Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan yang memimpin operasi, seperti dikutip detikcom, Kamis (13/7/2017).

Informasi tersebut diterima pihak kepolisian sejak 2 bulan lalu. Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan kemudian membentuk tim yang dimotori oleh Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dan Kombes Herry Heryawan. 

"Tim ini kita bagi-bagi tugasnya, ada yang bagian survailance hingga penindakan," kata Herry.
Menurut Herry, tidak banyak data dan informasi yang didapat pihak Kepolisian Indonesia terkait jaringan ini. Tim juga tidak mendapatkan nomor lambung kapal yang akan membawa barang tersebut. Namun berdasarkan anlisis data IT, ditemukan orang-orang yang diduga akan menjemput narkotika tersebut.
Herry menjelaskan, tim kemudian melakukan pembuntutan terhadap orang-orang yang dicurigai tersebut. Mereka terpantau sering bolak-balik dari Jakarta ke Pantai Anyer, Serang, Banten yang diduga dilakukan untuk survei lokasi.
Polisi curiga, kenapa mereka sering bolak-balik dari Jakarta ke Anyer. Selama dua bulan itu, mereka bolak-balik Jakarta-Anyer bisa sampai 10 kali, sehingga ini menimbulkan kecurigaan kami bahwa kemungkinan barang tersebut akan diturunkan di Pantai Anyer.
Tim tersebut mengendap hampir selama 2 bulan di Pantai Anyer. Hingga akhirnya, pada Kamis (13/7) dini hari, tim menyergap jaringan pada saat akan memberangkatkan barang dengan menggunakan 2 unit mobil.
Mereka disergap saat membawa mobil berisi sabu dari Hotel Mandalika ke luar.
Sel jaringan narkoba ini sendiri terputus. Sejauh ini, polisi belum bisa mendapatkan informasi mengenai rute perjalanan sabu dari China hingga sampai ke Pantai Anyer.

Tetapi kemungkinan diangkut dengan menggunakan kapal besar ke tengah laut. Karena yang kita tangkap ini hanya orang suruhan untuk menerima barang, sehingga kita belum tahu rutenya apakah dari China lewat jalur laur Sumatera dulu atau ke mana, kita belum dapat informasi itu.
Dimungkinkan, setibanya kapal besar, sabu kemudian diturunkan di lepas pantai. Dari situ, sabu 1 ton diangkut ke darat dengan menggunakan dua buah perahu karet bermesin.
Sabunya sepertinya dikemas dalam kemasan karung-karung, ditaruh di bawah perahu, semacam ditarik perahu dengan menggunakan tambang. Prediksi polisi seperti itu, karena sewaktu dibongkar, sabu tersebut dalam keadaan basah.
Setibanya di bibir pantai, sabu kemudian dimasukkan ke dalam dua unit mobil yang diparkir di dekat Hotel Mandalika. Informasinya, sejak lima tahun dibangun, hotel tersebut tidak pernah beroperasi.
Begitu kendaraan mereka mau bergerak, polisi langsung menyergap. Ada tiga WN Taiwan yang ditangkap, satu di antaranya ditembak mati, dan satu lagi melarikan diri.

Ada 72 jaringan Internasional

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan masih ada jaringan yang lebih besar lagi dan belum tertangkap.

"Yang jelas ini bagian dari 72 jaringan internasional. Ada (jaringan) yang lebih besar lagi. (Sabu) Itu mau disebarkan di Jawa memang," kata Budi Waseso kepada pers usai Salat Jumat di komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2017).

Budi Waseso mengatakan, sebelum pengungkapan penyelundupan sabu 1 ton kemarin, ada jaringan internasional melakukan pendistribusian sabu dengan jumlah yang lebih besar. Hanya saja, kegiatan distribusi itu lolos dari pantauan aparat.

"Ada (yang lebih besar dari 1 ton) dan yang kemaren, yang lolos lebih besar dari itu," ujar Buwas, panggilan  Budi Waseso.

Pengungkapan penyelundupan sabu 1 ton itu terjadi pada Kamis (13/7) lalu. Salah satu penyelundup sabu, Lin Ming Hui tewas ditembak polisi.

Hingga saat ini polisi sudah mengamankan tiga tersangka yaitu Chen Wei Cyua, Liao Guan Yu dan salah satu tersangka yang sempat kabur Hsu Yung Li. Mereka menyelundupkan sabu 1 ton dari China ke Pantai Anyer dengan cara mengikatkan sabu dengan tali yang ditarik perahu karet bermesin. Di bibir pantai, mereka kemudian mengangkut sabu dengan dua unit mobil.


Mata rantai Mafia

Walaupun sudah banyak gembong dan pengedar narkotika yang ditangkap dan di penjara, bahkan dihukum mati, tetapi peredaran narkoba sepertinya susah untuk dicegah dan ditanggulangi.

Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia, meskipun pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya. Penyalahgunaan narkoba memang sulit diberantas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya tidak meluas, sehingga merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya kualitas sumber daya manusia terutama generasi mudanya.

Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia kejahatan internasional. Mafia perdagangan gelap memasok narkoba, agar orang memiliki ketergantungan, sehingga jumlah suplai meningkat. Terjalin hubungan antara pengedar/bandar dan korban. Korban sulit melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang mereka terlibat peredaran gelap, karena meningkatnya kebutuhan narkoba.

Penderita ketergantungan obat-obatan terlarang kini umumnya berusia 15-24 tahun. Kebanyakan mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau perguruan tinggi. Bahkan, ada pula yang masih duduk di bangku di sekolah dasar.

Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan sebaya. Didorong pula oleh rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba, mereka menerima bujukan tersebut. Selanjutnya akan dengan mudahnya untuk dipengaruhi menggunakan lagi, yang pada akhirnya menyandu obat-obatan terlarang dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang.

Faktor penyebab resiko menggunakan narkoba di kalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun pemuda adalah pertama kali hanya sekedar ingin mencoba karena pergaulan lingkungan yang kurang baik dan contoh dari teman-temannya.

Rasa ingin mencoba narkotika adalah pintu masuk pertama dan penyebab kalangan muda terjerumus dalam pengaruh dampak negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini yang membahayakan kesehatan.

Inilah ancaman nyata bagi masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mari kita dukung upaya semua pihak memutus mata rantai peredaran gelap narkoba untuk menyelamatkan generasi muda dari kehancuran yang sia-sia!

Suparto
#OneDayOnePost
#TantanganNonFiksi-1

Comments

  1. Terima kasih bapak, saya jadi belajar cara menulis artikel. Tapi rada bingung di bagian drama penyergapan, terdapat beberapa kalimat menggunakan bahasa tutur yang sepertinya bagian dari percakapan namun tanpa tanda petik? Mohon diulas di group jika ada waktu njih, matur sembah nuwun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak, udah nyimak dengan cermat. Betul masih ada yg kelewatan tanda petik di beberapa kalimat.

      Insyaallah kalo ada waktu bisa kita bahas...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s