Skip to main content

Terima Kasih Bang Syaiha



Ini secuil catatan saya dalam perjalanan menemukan inspirasi menjadi seorang penulis.

Akhir Januari 2016, facebook saya mendadak terkoneksi dengan link http://www.bangsyaiha.com yang membuka program “One Day One Post” (ODOP)-1, sebuah gerakan yang mengajak orang untuk “Menulis Setiap Hari”, mempostingnya di Blog dan menyebarkan melalui facebook. Setelah mencermati, saya tertantang untuk mengikuti. Ternyata program ini sudah berjalan hampir sebulan. Namun saya tetap meng-connect ke link ODOP, sehingga setiap hari saya menerima hasil postingan peserta ODOP. Selama seminggu saya hanya menyimak, tidak ikut menulis.

Awal Februari, saya mulai ikut menulis setiap hari, memposting di Blog dan menyebarkan di link facebook ODOP. Tetapi saya menyadari, kapasitas saya dalam program ODOP-1 hanya sebagai peserta ‘pupuk bawang’ – penggembira, karena kedatangan saya sudah terlambat. Meski demikian, saya seperti punya kekuatan baru dan daya dorong untuk menulis setiap hari dan mem-posting di Blog. Hal ini karena tulisan dan profil Bang Syaiha sangat menginspirasi dan mempengaruhi pikiran saya. 

Kala itu, saya seperti masuk dalam situasi dan kondisi harus mengikuti semua aturan yang ada di situ. Saya harus aktif mengikuti setiap tantangan dengan menulis setiap hari. Tuntutan untuk menghasilkan sebuah tulisan dan harus diposting di blog, mengharuskan saya selalu mencoba menggali hikmah atau pelajaran pada setiap kejadian sehari-hari.

Tuntutan ini membuat saya harus berpikir, menggali, dan merenungkan setiap penggalan kegiatan dalam sehari semalam. Menulis setiap hari dikondisikan menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. Kalau tidak, sanksinya dikeluarkan dari group. Dan alhamdulillah, hasilnya, selama Februari, ada 27 tulisan saya bertengger di Blog.

Awal Maret 2016, saya masuk menjadi peserta ODOP-2 secara resmi. Saya pun siap menjalani tugas dan tantangan demi tantangan. Hasilnya, di bulan Maret, saya bisa memposting tulisan sebanyak 27 judul. Jumlahnya persis seperti di bulan Februari. Hasil tulisan di Blog itu bagi saya luar biasa, dan belum pernah saya alami sebelumnya. Hal ini tentunya sangat membahagiakan. Dan itu hanya bisa saya capai saat masuk di group ODOP yang digerakkan oleh Bang Syaiha yang bernama asli Syaiful Hadi ini.

Begitu banyak hal saya dapatkan ketika bergabung program ODOP ini. Disamping diarahkan untuk produktif menulis, saya mendapatkan banyak teman dan memperluas jaringan. Saya banyak belajar dari mereka melalui jaringan ODOP. Antar peserta saling bertukar pengalaman dan menyemangati. Mereka berasal dari seluruh Indonesia, bahkan beberapa peserta tinggal di luar negeri.  Meski belum pernah bertatap muka, perasaan kami sudah seperti teman atau keluarga dekat. Ada ikatan batin. 

Namun yang lebih membahagiakan, saya telah menemukan dan bisa mengenal Bang Syaiha sebagai sosok yang luar biasa. Hampir semua tulisan Bang Syaiha saya cermati. Bahkan saya memesan novelnya berjudul 'Sepotong Diam'. Dari situ saya dapatkan banyak inpsirasi dan motivasi. Saya menjadi semangat mengikuti sebuah gerakan kebaikan yang dipandu Bang Syaiha yang usianya sangat jauh di bawah saya.

Kebahagiaan saya ini mungkin seperti yang dirasakan Bang Syaiha ketika mendapatkan jodoh seorang wanita bernama Ella Nurhayati (www.kataella.blogspot.com), yang menjadi istrinya dua tahun lalu. Mbak Ella Nurhayati adalah seorang wanita pujaan hati yang menginspirasi dan menghiasi banyak karya Bang Syaiha. Kebahagiaan Bang Syaiha bertambah, dengan hadirnya seorang anak lelaki yang diberi nama Alif Fathul Hadi yang kini berusia setahun lebih

Yang luar biasa, di tengah kesibukan Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati mengurus keluarga dan tugas lain, keduanya masih begitu bersemangat berbagi kebaikan untuk orang lain. Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati terus dan terus menulis untuk menginspirasi dan mencerahkan ribuan orang.

Kali ini  Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati mengadakan giveaway #2ndAnniversaryELSA dengan hadiah menarik, sebagai wujud rasa syukur dan kebahagiaan bersama keluarga dan orang-orang yang cintainya.

Selamat  Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati. Semoga kebahagaiaan Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati beserta keluarga senantiasa abadi. Kami, orang-orang yang telah mendapatkan inspirasi melalui gerakan One Day One Post (ODOP), juga merasakan kebahagiaan.

Kini, kalimat ‘menulis untuk keabadian’ yang menjadi slogan di link ODOP itu, telah terpatri di dalam ingatan dan meninggalkan jejak abadi bagi ratusan orang yang mengikuti gerakan ODOP. Terima kasih Bang Syaiha dan Mbak Ella Nurhayati.

Comments

  1. Pak Parto ini semangat mengagumkan.. Saya sendiri salut sama bapak.. Semoga sehat terus dan senantiasa berkarya ya, pak..

    Salam

    ReplyDelete
  2. Saya juga jadi pengembira aja pak, semoga semangat nya bisa seperti bapak yaa 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak. Kita saling belajar. Semoga kita selalu sehat dan semangat..

      Delete
  3. Iya salut sama pak parto. Saya kalah. BTW nggak visa follow blognya

    ReplyDelete
  4. Saya jg pupuk bawang pak ...
    Penggembira full.
    Pokoke nulis ae ...
    Salah bener gak ngurus nggeh Pak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggih Mas Heru. Seperti kata Bang Syaiha, kelak tulisan kita akan menemukan nasibnya.

      Delete
  5. Wah, jadi semakin termotivasi menulis gegara baca tulisan Bapak... ^^
    Salut pak..

    ReplyDelete
  6. kita ga boleh kalah semangat dengan bapk nih,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo pada semangat semua. Saya hanya mendorong dan menyemangati saja ...

      Delete
  7. waaahhh bapak kereenn.. jadi ikutan semangatt.. walaupun sempat ngutang kemaren.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga terus Semangat dan Sukses Mbak Mitha..

      Delete
  8. baca tulisan bapak, serasa dapat suntikan spirit...
    mantap!

    ReplyDelete
  9. Tulisan Bapak keren-keren. Aku suka.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s