Skip to main content

Roro Jonggrang Dalam Obrolan Ringan

Ini catatan ringan tentang mitos Roro Jonggrang dalam sejarah Nusantara.
Awalnya anggota ODOP (One Day One Post) hanya ngobrol soal rencana Kopdar Akbar ke Yogyakarta. Tempat untuk kopdar kebetulan di seputaran Candi Prambanan, tempat kisah Roro Jonggrang berkembang.

Nggak tahu bagaimana ceritanya, pembicaraan yang seharusnya fokus ke agenda kopdar mendadak beralih ke soal Roro Jonggrang dengan segala bumbunya.

Banyak teman yang terlibat dalam obrolan itu. Namun seperti biasa, Cak Heru yang hingga kini konsen nulis tentang sejarah, tetap menjadi orang yang menguasai perbincangan.

Berikut sekilas rekamannya. Semoga bermanfaat.

***

Kalo yang dari pantai selatan iya, tapi kalo Roro Jonggrang aku ndak percaya. Mungkin kalo kang @Odop Heru bisa menceritakan cerita asli yg ndak ku ketahui maybe ada persenan buat percaya😬

Aq komen statusnya mas @Odop Heru ttg legenda di kediri..eh dibilang, jangan2 titisan Kirana sapaa gtu..tokoh kerajaan Kediri, haha.. ketahuan gak paham

Jadi pembicaraan ini mengarah kemana?

Ke Folk Indonesia. Apakah mereka hanya dongeng belaka. Atau memang sebenarnya mereka nyata.

Gara-gara baca aroma karsa, aku jadi tertarik kisah2 macam itu 😂😂 cerita jaman old.

Roro Jonggrang yg minta dibuatin candi dlm semalam ya?

Iya, terus dikutuk jadi candi ke seribu. Atau jadi patung gitu hyyyaa..

Aq pengen komen tp ntar aja..dewean kie..bobok aja dulu😴

Nabi Sulaiman tu kmngkinan tinggal d indonesia tepatnya di Sleman, Jogja..Ratu Bilqis dari Boko.
Nabi sulaiman spt qt tau punya kemampuan memerintah jin.
Jadi bukan g mungkin kisahnya Roro Jonggrang itu beneran..kan org jaman dulu sakti2..salah satu kisahnya ya Nabi Sulaiman itu.

Di artikel itu bikin perbandingan2 kisah nabi sulaiman dengan kondisi geografis indonesia n cocok. Candi borobudur dibilang dulunya istana nabi sulaiman.. trus digambarkan bisa berkomunikasi dengan berbagai macam hewan, nah d indonesia juga punya aneka satwa beragam..ya gitu2lah kurlen analisanya

Sudah dibantah habis-habisan di Trowulan teori ini. Tafsir sejarah yang hanya berdasarkan cocoklogi

Sasi Kirana. Dikenal juga sebagai Candra Kirana atau Dyah Ayu Sekartaji.

Roro Jonggrang benar ada. Yang salah itu adalah folk bahwa dia dikutuk menjadi candi ke 1000 oleh Bandung Bondowoso.

Arca di ruang utama Prambanan, yang benar adalah arca Durga. Sebuah arca yang menegaskan bahwa candi itu dibangun oleh penganut Syiwa (cikak bakal Hindu).

Sempet viral ini kang, sering dibahas di majelisnya cak nun juga kan 🤔

Yang tntang nabi sulaiman dri Jawa

Betul.
Tafsir sejarah yang serampangan.

Teori yang dikemukakan mirip dengan klaim bahwa Majapahit adalah sebuah Kesultanan Islam, dan Gajah Mada bernama asli Gaj Ahmada.

Berarti kisah aslinya gmn kang?

Folk, khususnya di Jawa, dituturkan penuh dengan simbol dan pralambang.

Benarkah Candi Prambanan dibangun hanya semalam suntuk?

Lha roro Jonggrang berarti kisah e gmna ?

Dari kecil, dengernya dibangun semalaman 😁

Dari kecil, dengernya dibangun semalaman 😁 (2)

Panjang ceritanya 😊

Tulis jadi buku aja 🙈

Dulu, ada dua pemegang kekuasaan yang saling unjuk kekuatan. Wangsa Syailendra dan Wangsa Sanjaya.

Ide bagus

Wangsa Syailendra sukses membangun Borobudur. Wangsa Sanjaya ngiri 😊

Kisah Rakai Pikatan dan Pramudawardhani

Dibangunlah sebuah candi yang tujuan awalnya menyaingi kebaradaan Borobudur.

Rakai Pikatan dr wangsa Sanjaya yang memulai pelatakan batu pertama.

Nah ..

Pramudawarhani inilah yang sangat besar kemungkinan adalah personalitas dr Jonggrang.

Wasta itu dinasti?

Nahas, pembangunan Prambanan tidak semulus Borobudur. Hingga turun takhta, Rakai Pikatan belum menyelsaikan pembuatan candi itu.

Finishing Prambanan akhirnya dilakukan pada era Balitung Maha Sumbu.

Wangsa.
Iya, benar dinasti.

Berarti Roro Jonggrangnya kemana donk kalau candi itu bukan dia?

Gagalnya pembangunan candi dalam satu masa pemerintahan inilah yang akhirnya dituturkan dalam bentuk _sanepan_ gagal membangun dalam semalam suntuk.

[31/3 16.20] suparto: Enaknya kalo da sejarawan, dongeng yg dulu kita kenal bisa diluruskan kbenarannya👏🏻👏🏻
[31/3 16.20] suparto: Banyak intrik dalam perjalanan cinta Rakai Pikatan (Bandung Bondowoso) dan Pramudawardhani (Jonggrang). Banyak tipu muslihat juga antara yang melibatkan dua kubu yang berseteru itu.

Besar kemungkinan, Jonggrang meninggal pada akhir pemerintahan Rakai Pikatan.

Lalu, siapa sosok patung Jonggrang di Prambanan?

Wangsa Sanjaya adalah penganut agama yang taat.

Mereka pemuja Syiwa.

Terus mas?

Setiap bangunan peribadatan aliran Syiwa, selalu dilengkapi dengan sosok istri sang Mahadewa itu, yaitu Durga.

Apakah termasuk istri mas Heru Sang Mahadewa? 😁

Durga, dalam beberapa kisah, pernah dikutuk oleh Syiwa karena perilakunya yang buruk. Ia dibuang ke hutan Setro Gondomayit hingga kelak diruwat oleh Sadewa.

Maka, Jonggrang yang semasa hidupnya pandai bersilat lidah dalam intrik asmara dengan Bandung Bondowoso, pantas dipersonalitaskan sebagai sosok Durga.

Wardhani
Koyok jenengku 😜

Berarti sejarah yg udh nyampek di telinga kita, bahwa roro jonggrang adalah bagian dari candi prambanan, gmna donk 😢

Brarti kesimpulannya salah upi🤧

Jenenge legenda.
Untuk "melegakan pendengaran Anda"
🙈

Candi Loro Jonggrang ada dua versi.
Versi Hindu sebagaimana yang dikisahkan cak Heru
Dan versi legenda ataupun cerita Rakyat...
Versi Hindu jadi Patung Durga versi Legenda Patung Loto Jonggrang.
Percaya yang mana?
Bukan urusanku...🤣🤣🤣🙏🙏🙏

versi Hindu lebih masuk historis, versi legenda masuk hiburan

Kesimpulannya: tidak ada yang salah dengan cerita rakyat.

Semua disajikan dengan simbol dan pralambang.

Hoohhh...
Jadi pengen ke Prambanan 😂😂

Adalah tugas kita sebagai generasi now, untuk membedah simbol dan pralambang dari kisah tutur yang sudah berkembang ratusan tahun itu.

Ada relief kisah Ramayana di candi Siwa dan Brahma
Ada kisah kresnayana di candi Wisnu.

Saat kopdar akbar kemarin, sebenarnya saya pingin kita ke Prambanan. Membaca simbol dari relief yang ada di sana.

Asik...pagi² kuliah sejarah.

Ada yang _ngeh_ ngga, ni ada yang minta dimasakin...

Halalin Napa bang, halalin


#eh
🤭🤭
Sayang banyak yang kurang tertarik ya cak.
Aku diajari Cak!🤣🙏🙏

Memang sangat tidak menarik mengupas sejarah dan kekunoan.
Tapi saya suka 😊

Oke fix. Aku ga pengen ke Prambanan kl ga bareng cak Heru 😌

Kalau ada yang ngajari.
Saya mau.
Tapi kalau berangkat sendiri...sudah agak bosan. Karena sering ke sana.🤣

Di Bareng juga ada. Candi Rimbi yang penuh dengan relief kemanusiaan.

Waduh...mitos kanggo wong sing luweh tuwa.
😃

Simbol religi dan kecerdasan.

Itu yang dipegang kepala Garuda? Kenapa punya tubuh seperti manusia? 😬

Kepo 😂😂

Kepo adalah pintu ilmu pengetahuan 😌

Eh emang tau kepo itu singkatan dari apa? 🤭🤭🤭

Knowing Every Particular Object

Pendapat kedua,
katanya, kepo berasal dari bahasa Arab, "Kaifa" yang artinya Bagaimana.
nggk tau ini cocokologi atau bukan :D tapi saya milih pendapat yang kedua aja :d :D

Iya memang. Dia putra dr Pertiwi.

Kisah Garuda yang menyelamatkan ibunya, Dewi Pertiwi, yang akhirnya mengilhami lambang negara kita.

Garudeya/Garuda berhasil menyelamatkan ibunya setelah berhasil mendapatkan air perwita sari dari Wisnu.

Kisah ini diadopsi menjadi lepasnya ibu Pertiwi dari cengkeraman penjajah.

Sepertinya saya lebih suka menyimak sejarah lewat pitutur daripada baca teks buku🤭

Wooo..suamiku juga sepakat sama teori cocoklogi ini..ketahuan kami kurang baca

Sepakat..dari chat wa lebih tepatnya🤭🤭
Dulu pelajaran sejarah sering dtinggal bubuk😴😴

Kalo diingat2 sakjane sudah diterangkan d sejarah SMP ya..sayang tulisan di buku sejarah yang tebel minta ampun cuma dijadiin bantal🤭🤧

Sama baca narasi

***

ODOP selama ada orang-orang yang peduli macam ini,
Tidak akan surut.

Seperti kata Mbak Hiday saat kopdar kemarin :D

alhamdulillah, ketika Bang Syaiha mulai fokus ke bisnisnya, ada orang2 yang siap mengurusinya :D

Tapi kl mau ninggalin harus pastikan dulu ada yang lanjutin ya...

Ga baik ninggal tanpa persiapan 😌

Jleeebb

Jadi artinya, bang syaiha ....

31/3/18

Foto ilustrasi, sumber : google.co.id 

Comments

Popular posts from this blog

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,  Desa Purwosuman,  Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim 

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa saya cintai…” “…..Allah tela

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan.

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-pun, saha donga pangestu panjenengan sedaya, sampun kal

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s