Di tempat terpisah, pasukan yang dipimpin Serda Sulaiman langsung memasuki halaman rumah Mayjen Suprapto di jalan Besuki 19, Jakarta dengan mengetuk pintu. Mayjen Suprapto terbangun dan setelah pasukan penculik menyatakan dari Cakrabirawa, beliau keluar dari kamarnya dan membuka pintu. Di teras rumah sudah menunggu beberapa orang pasukan penculik.
Serda Sulaiman mengatakan bahwa Mayjen Suprapto diperintahkan untuk menghadap presiden dengan segera. Mayjen Suprapto meminta tamu itu untuk menunggu karena ia akan berganti pakaian. Namun para penculik itu melarangnya dengan kasar, bahkan mendorong dan memaksanya keluar. Beberapa orang penculik memegangi tangannya dan menaikkan paksa ke dalam sebuah truk. Kemudian mereka kembali ke Lubang Buaya.
Comments
Post a Comment