Jujur saja, semua orang setiap hari selalu mengharapkan mendapatkan rezeki yang banyak atau melimpah, yang cukup dan berkah. Berbagai usaha dilakukan demi mendapatkan rezeki tersebut. Tetapi sayang, dalam pandangan mereka, rezeki yang diharapkan itu seolah hanya berupa uang, harta benda atau bersifat materi saja.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, rezeki adalah segala sesuatu pemberian Tuhan yang dipakai untuk memelihara kehidupan. Dengan demikian,rezeki tidaklah melulu berupa makanan, uang dan harta benda. Bahkan menurut Rasulullah SAW, "Dua nikmat (rezeki) yang sering dilupakan kebanyakan orang adalah kesehatan dan kesempatan." (HR. Bukhari) .
Dalam hidup ini, menurut M. Husnaini (2013), ada dua jenis rezeki yang diberikan Allah kepada manusia.
Pertama, rizqi kasbi (bersifat usaha). Rezeki ini diperoleh lewat jalur usaha dan kerja. Terutama jika menyangkut kekayaan dunia, rezeki jenis ini tidak mensyaratkan kualitas keimanan penerimanya. Tidak jarang kita jumpai orang yang ingkar kepada Allah tetapi hidupnya sukses, hartanya melimpah.
Selain sebagai hasil kerja, rizqi kasbi memang berasal dari sifat rahman atau pemberian Allah. Rumusnya, siapa mau berusaha, dia akan dapat. Karena itu, rezeki berupa kekayaan dunia tidak selalu mencerminkan cinta Allah kepada pemiliknya.
Kedua, rizqi wahbi. Rezeki ini datangnya di luar prediksi pikiran manusia. Kadang malah tidak memerlukan jerih payah. Misalnya ada seorang pegawai rendahan, tapi hartanya melimpah. Atau ada seorang ustadz mendadak dapat hadiah naik haji. Perolehannya karena sifat rahim atau kasih sayang Allah.
Orang yang paling berpeluang mendapatkan rizqi wahbi adalah hamba yang bertakwa. Kesuksesan orang bertakwa itu lebih ditentukan oleh kualitas keimanannya daripada profesinya.
Allah berfirman, "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan memberinya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." (QS. At-Thalaq [65]: 2-3).
Comments
Post a Comment