Ruang Serbaguna DPRD Sragen,
Kamis (22/9/2016) menjadi tempat bersejarah
lahirnya Sekolah Politik Sragen (SPS). Launching Sekolah Politik Sragen tersebut
dikemas dalam acara Seminar Politik yang diikuti ratusan peserta dengan
berbagai latar belakang profesi dan kepentingan serta dihadiri tokoh-tokoh
politik dan militer.
Sekolah Politik Sragen
digagas oleh sejumlah elemen masyarakat yang terwadahi dalam kelompok DPD KNPI,
Dadi Peduli Group, dan Talent Center Sragen, serta didukung oleh DPRD.
Direktur Sekolah Politik
Sragen, Heru Susanto menyatakan, selama ini muncul stigma di tengah masyarakat bahwa politik itu kotor dan penuh fitnah.
Karena itu Sekolah Politik Sragen ingin memberi wacana kepada masyarakat bahwa
segala sesuatu yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat itu
dihasilkan dari keputusan-keputusan politik lewat DPRD. Keputusan-keputusan
DPRD ini kemudian menjadi kebijakan daerah yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Menurut Heru, Sekolah
Politik Sragen ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk belajar
politik dengan baik, agar kelak bisa menjadi politisi yang beretika dan berkarakter
serta menjaga sportifitas dalam berpolitik sehingga mampu menghasilkan
kebijakan yang pro rakyat.
Untuk angkatan pertama, SPS bakal menerima sebanyak 50 siswa. Setiap
angkatan, sekolah ini hanya mengadakan tujuh kali pertemuan dengan pengajar
orang-orang yang telah berpengalaman di dunia politik.
“Kita akan hadirkan para
politikus yang telah teruji keberhasilannya, seperti kepala daerah dan anggota
DPRD,” ujar Heru. Rencanannya, SPS ini baru akan kita mulai pada 28 Oktober
nanti bertepatan dengan Sumpah Pemuda.
Sementara itu Ketua DPRD
Sragen, Bambang Samekto saat memberikan sambutan mengapresiasi lahirnya Sekolah
Politik Sragen. “Ini sangat positif. Diharapkan bisa melahirkan calon-calon
politisi handal yang kelak duduk di DPRD,” kata Totok, sapaan Bambang Samekto.
Sebagai wujud dukungannya,
Totok mempersilahkan Sekolah Politik Sragen menggunakan salah satu ruang di
DPRD untuk tempat berlangsungnya proses pembelajaran dan pelatihan.
Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto |
Usai pembukaan Sekolah
Politik Sragen secara resmi, acara yang dipandu Annies Munandar ini menampilkan
orasi politik mantan anggota DPRD Sragen, Rus Utaryono.
Orasi Politik Rus Utaryono |
Selain Rus Utaryono,
beberapa tokoh juga diberi kesempatan untuk berbicara. Diantaranya, ketua KPU
Sragen, Ngatmin Abas dan dua orang anggotanya, Diah Nur Widyowati dan Dodok
Sartono, ketua Dadi Group, Rahmadi Budiyono, Ketua KNPI Taufik Nugroho, serta Politisi
Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Eko Setyono.
-------
Suparto
Semoga dg adanya sekolah politik, dunia politik Indonesia menjadi lebih baik.
ReplyDeleteSemoga dg adanya sekolah politik, dunia politik Indonesia menjadi lebih baik.
ReplyDeleteAamiin.
Delete