Pada tulisan yang lalu saya sampaikan, dalam
berbagai referensi, hampir semua penulis menyatakan bahwa Serat Kalatidha
adalah karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Namun dalam Buku “ZAMAN EDAN
RANGGAWARSITA” karya Agus Wahyudi (2014), disebutkan bahwa Raden Ngabehi Ranggawarsita
itu sebenarnya sebutan untuk salah satu gelar di lingkungan Keraton Surakarta.
Ada tiga pujangga Keraton Surakarta yang memiliki
gelar Ranggawarsita. Yakni Raden Ngabehi Ranggawarsita I, Raden Ngabehi Ranggawarsita
II dan Raden Ngabehi Ranggawarsita III. Adapun Raden Ngabehi Ranggawarsita yang
dimaksud sebagai penulis Serat Kalatidha adalah Raden Ngabehi Ranggawarsita
III. Namun karena kepopulerannya sebagai pujangga Jawa dengan karya-karya yang
fenomenal dan akrab di telinga masyarakat hingga saat ini, maka ketika orang
menyebut nama Ranggawarsita sebenarnya yang dimaksud adalah sosok Raden Ngabehi
Ranggawarsita III.
Dalam silsilahnya disebutkan, Raden Ngabehi
Ranggawarsita III atau ‘Ranggawarsita’ saja ini, terlahir dengan nama Bagus
Burhan, putra dari Raden Ngabehi Panjangswara yang bergelar Raden Ngabehi
Ranggawarsita II. Adapun Ranggawarsita
II adalah putra dari Raden Ngabehi Sastranegara yang bergelar Raden Ngabehi
Ranggawarsita I dan juga bergelar Raden Ngabehi Yasadipura II.
Raden Ngabehi Yasadipura II atau Raden Ngabehi
Sastranegara merupakan salah satu dari empat penulis Serat Centhini, sebuah naskah Jawa yang monumental dan sangat
terkenal hingga kini. Perlu dicatat : Serat
Centhini, menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa
dengan 4.200 (empat ribu duaratus) halaman yang terdiri 12 (dua belas) jilid,
722 (tujuh ratus dua puluh dua) tembang, dan 200.000 (dua ratus ribu) bait
lebih.
Raden Ngabehi Yasadipura II adalah putra dari Raden
Ngabehi Yasadipura I, seorang pujangga Keraton Surakarta yang juga dikenal
sangat menonjol. Dari tangan Raden Ngabehi Yasadipura I ini lahir beberapa
karya yang diakui sebagai karya-karya berkelas, seperti Serat Dewa Ruci, Serat Cabolek, Panitisastra, Arjuna Wiwaha dan Babad
Giyanti.
Kembali ke Raden Ngabehi Ranggawarsita III yang
terlahir dengan nama Bagus Burhan. Tokoh ini ternyata masa kecilnya dikenal
sebagai ‘anak nakal’ yang suka main judi, sabung ayam dan suka menghambur-hamburkan
uang. Tetapi dalam tulisan ini, saya hanya
mengungkap beberapa pemikiran dan karya Ranggawarsita sebagai pujangga besar. Terutama
tentang Serat Kalatidha…
Comments
Post a Comment