Tuhan menciptakan seluruh anggota tubuh manusia, sangat unik. Setiap bagian memiliki fungsi dan peranannya masing- masing untuk saling melengkapi dan saling mendukung.
Begitu juga dengan kehidupan manusia, setiap orang dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan harapan dapat saling berbagi dan melengkapi, bukan untuk saling merendahkan atau menyombongkan diri.
Ketika setiap orang atau elemen merasa paling penting, maka yang terjadi adalah keruwetan dan perdebatan panjang yang tak berujung.
Metafora unik yang dikisahkan Sulaiman Budiman (2011) berikut menggambarkan bagaimana ruwetnya tugas ketika masing- masing pihak yang terlibat saling ngotot dan mengklaim bahwa dirinyalah yang paling penting.
***
Suatu ketika, para anggota tubuh melakukan konferensi untuk menentukan bagian tubuh mana yang paling penting bagi kehidupan manusia."Aku pasti yang paling penting," kata sepasang mata. "Tanpa aku, kehidupan manusia akan gelap gulita karena tidak bisa menikmati keindahan cahaya ciptaan Tuhan."
"Bukan kamu, tentu aku yang paling berguna bagi manusia," seru kedua belah telinga. "Tanpa aku, hidup manusia akan sunyi senyap karena tidak bisa menikmati merdunya suara musik dan kicauan burung."
"Tunggu dulu, jangan keburu nafsu," pinta hidung. "Akulah sebenarnya yang paling bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanpa aku, bagaimana manusia bisa membedakan antara bau busuk dan semerbak wanginya bunga mawar?"
""Eeeeitt, sabar dulu," celetuk kaki kiri dan kanan. "Akulah yang paling dibutuhkan oleh manusia, tanpa aku, manusia tidak bisa beranjak ke mana-mana."
"Kalian semua jangan sombong dulu," kata kedua belah tangan. "Akulah yang paling banyak membantu manusia. Karena ada aku, manusia bisa menulis, bermain internet, dan memeluk orang-orang yang dicintainya."
"Kalian semua keliru," bantah lidah yang sejak tadi bersembunyi di dalam mulut. "Tanpa aku, hidup manusia akan sengsara karena mereka tidak bisa membedakan rasa dan tidak tidak bisa menikmati menu makanan paling lezat sekalipun."
Paru-paru, hati, lambung, jantung, dan bagian tubuh lainnya tidak mau kalah, secara bergantian memaparkan kehebatan mereka dan manfaat dirinya masing-masing bagi kehidupan manusia.
Setelah seharian berdebat, mereka belum juga dapat memutuskan bagian tubuh mana yang paling berguna bagi kehidupan manusia.
Namun, beberapa saat sebelum sidang ditutup, dubur, bagian tubuh yang jarang dilirik orang, protes.
"Kalian semua sejak tadi berdebat dan menyombongkan diri tanpa memberi kesempatan kepada saya untuk mengemukakan pendapat. Padahal kalian tahu bahwa diantara kalian semua, sebenarnya sayalah bagian tubuh yang paling vital bagi kehidupan manusia. Jika tidak percaya, mulai besok saya akan mogok kerja dan kalian akan lihat sendiri akibatnya," ancam dubur.
Reaksi dubur membuat semua bagian tubuh lainnya tersadar bahwa saudaranya yang kotor dan bau itu juga punya peranan sangat besar bagi kenyamanan dan kebahagiaan hidup manusia.
***
"Kita memang terlahir dengan bentuk, fungsi dan peran yang berbeda, tetapi masing-masing untuk saling berbagi, melengkapi dan mendukung."Suparto
Ilustrasi
sumber : oooislampedia.com
Comments
Post a Comment