Sikap bergantung hanya kepada Allah merupakan salah satu cara jitu agar
kita memperoleh ketenangan di tengah berbagai persoalan hidup.
Sikap ini mengharuskan setiap perbuatan dan perilaku kita senantiasa bersandar kepada Allah Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta. Dalam Al-Quran surat Al-Ikhlas 1-2 ditegaskan, "Katakan (Muhammad), Dia-lah, Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
Dengan mendasarkan setiap perbuatan kita berorientasi kepada Allah, akan menimbulkan ketenangan dan terhindar dari kecemasan dan kegelisahan.
Dengan mendasarkan setiap perbuatan kita berorientasi kepada Allah, akan menimbulkan ketenangan dan terhindar dari kecemasan dan kegelisahan.
Sebaliknya, apabila kita melakukan amal shaleh, misalnya memberikan sedekah, niatnya mengharapkan pujian dari manusia, manakala tidak ada yang memuji, maka kita akan kecewa, merasa sedih dan galau.
Namun apabila kita bergantung kepada Allah, saat kita menyerahkan bantuan atau sedekah kepada orang yang membutuhkan, kemudian orang yang menerima bantuan itu tidak mengucapkan terima kasih, maka kita tidak akan kecewa dan sakit hati. Karena kita yakin bahwa setiap perbuatan baik akan berbuah kebaikan, dan itu sudah diatur oleh Allah.
Begitu juga ketika naik kendaraan, kalau tidak diikuti dengan sikap bersandar kepada Kekuasaan Allah, yang dirasakan adalah selalu dalam bahaya.
Naik bus, kita khawatir, karena banyak bus bertabrakan. Apabila naik kapal laut, kita takut kapal akan tenggelam. Apalagi jika naik pesawat terbang kita khawatir pesawat yang kita naiki akan jatuh.
Naik bus, kita khawatir, karena banyak bus bertabrakan. Apabila naik kapal laut, kita takut kapal akan tenggelam. Apalagi jika naik pesawat terbang kita khawatir pesawat yang kita naiki akan jatuh.
Apabila kita menghadapi ketakutan dan kecemasan seperti itu, maka satu-satunya cara agar kita terbebas dari kecemasan dan ketakutan adalah dengan menggantungkan diri dan bertawakal kepada Allah SWT Sang Pemilik dan Pengatur alam semesta. La haula wala quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adzim ( tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Keyakinan seperti ini hendaknya tertanam kuat di dalam diri kita.
Wallahu a'lam...
Suparto
ilustrasi , sumber : www.google.co.id
Comments
Post a Comment