Ketika membaca judul buku
"Al-Quran Kitab Zaman Kita" karya Syaikh Muhammad Al-Ghazali (2008),
muncul beberapa pertanyaan dalam diri saya. Apa yang dimaksud dengan judul
tersebut? Bukankah Al-Quran itu Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad melalui Malaikat Jibril 1500 tahun yang lalu? Apa relevansinya dengan
zaman kita? Dan berbagai pertanyaan lain.
Namun setelah membaca
sekilas isinya, beberapa pertanyaan itu mulai terjawab.
Pertama,
yang dimaksud dalam judul buku tersebut adalah "mengaplikasikan pesan
kitab suci dalam konteks masa kini."
Kedua,
meski Al-Quran turun sejak 15 abad yang lalu, namun kitab suci umat Islam ini
merupakan petunjuk bagi umat manusia.
Seperti diterangkan di
dalam Al-Quran surat Al-Baqarah [2] : 185, "Bulan Ramadhan adalah (bulan)
yang didalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan mengenai itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)..."
Ketiga,
Al-Quran adalah satu--satunya wahyu yang masih ada hingga sekarang. Merupakan
kitab yang tidak pernah tercampur dengan kebatilan, dari mana pun datangnya.
Yang tidak ada pengurangan atau penambahan sedikit pun, sejak diturunkan hingga
saat ini. Allah yang menurunkan dan Allah sendiri yang menjaganya serta menjamin keasliannya.
Keempat,
Al-Quran merupakan firman Allah yang mengandung informasi dan pesan tentang
seluruh bidang dan persoalan. Informasi tentang siapa Allah, proses penciptaan
alam semesta, asal kejadian manusia, dan berbagai ilmu pengetahuan ada didalam
Al-Quran. Juga tentang kisah para Nabi dan umatnya serta petunjuk, perintah,
larangan Allah yang ditujukan kepada umat manusia dan akibatnya, baik ketika
masih hidup di dunia maupun kelak di akhirat, semua lengkap terurai di dalam
Al-Quran.
Dari keempat hal tersebut, dapat
dikatakan bahwa Al-Quran merupakan sumber utama rujukan, pedoman dan penuntun
bagi seluruh umat manusia untuk menjalani kehidupannya. Orang yang ingin
selamat hidupnya di dunia dan akhirat tentunya harus menjadikan Al-Quran
sebagai pedoman utamanya.
Itulah yang saya maksud
dengan judul tulisan ini, “Apa enaknya hidup bersama Al-Quran?”
Maknanya, ketika kitab suci
umat Islam ini dapat dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari, hidup
bersama Al-Quran, Allah akan menjamin kemuliaan hidup kita.
Tetapi, ada hal prinsip
yang menjadikan Al-Quran bisa memuliakan hidup kita. Yakni Al-Quran harus
dibaca, dipelajari isinya, dikaji, dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tanpa melakukan hal-hal tersebut, maka Al-Quran hanya tinggal nama
dan menjadi barang tak berharga.
Comments
Post a Comment