Resolusi
Keenam : Melaksanakan Tugas/Kewajiban Lebih Disiplin/Tertib
Banyak tugas, kewajiban, amanah dan peran yang harus saya
jalankan sangat menyita waktu, pikiran dan tenaga. Hal ini memerlukan
perencanaan matang dan penjadwalan secara ketat agar efisien dan efektif.
Terutama untuk tiga bidang atau lingkungan, yakni di lingkup kedinasan,
organisasi dan lingkungan keluarga.
Lingkungan
Kedinasan
Alhamdulillah, dengan segala kekurangan yang ada, bisa melaksanakan
tugas sebagai anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)
Radio Buana Asri milik Pemerintah Kabupaten Sragen hingga akhir tahun 2017 dari
masa kerja lima tahun sejak awal 2013.
Selama masa kerja lima tahun, banyak hal bisa saya
lakukan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kinerja radio. Beberapa prestasi
diraih, dan keberadaan dan kiprah LPPL Radio Buana Asri makin diperhitungkan
oleh seluruh pemangku kepentingan di
Kabupaten Sragen.
Setelah berakhirnya masa tugas, karena masih ada peluang
dan memenuhi persyaratan, saya ikut mendaftarkan lagi menjadi calon anggota
Dewan Pengawas LPPL Radio Publik Kabupaten Sragen Periode Tahun 2018-2022.
Proses seleksi administrasi dan fit and
proper test telah dilaksanakan, kini tinggal menunggu hasilnya.
Lingkungan
Organisasi
Menjalankan tugas kepengurusan di enam organisasi
(sosial, keagamaan dan kemanusiaan), baik di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, RW, RT dan paguyuban
keluarga.
Memimpin di dua organisasi sosial keagamaan membutuhkan
kesabaran yang ekstra. Setiap waktu muncul berbagai problem keutamatan, bukan
hanya memerlukan kecepatan bertindak tetapi intuisi dan sikap bijak agar tidak
terjadi benturan kepentingan.
Sementara sebagai sekretaris organisasi juga menjadi
tumpuan terlaksananya kegiatan rutin dan penghubung yang cepat.
Dengan banyakn organisasi yang saya ikuti, kadang
menimbulka benturan kepentingan keluarga, kebutuhan pribadi dan tugas social.
hal ini butuh pengaturan waktu yang ketat.
Meski sudah mengatur sedemikian rupa, adakalanya masih
menimbulkan masalah di lapangan.
Untuk meringankan beban pikiran dan
psikologis, kita perlu ikhlas dalam menjalaninya. Kalau tidak, kita akan sering
kecewa dengan kenyataan di lapangan.
Alhamdulillah, secara umum dapat saya laksanakan dengan
kancar. Namun sebagai evaluasi, saya menemukan banyak masalah yang harus dibenahi.
Terutama pembenahan pengaturan waktu.
Lingungan
Keluarga
Pada Resolusi 2017 saya menarget bisa memperbaiki kondisi
atap rumah. Pengecatan dinding dan pagar. Membuat satu pintu kamar di atas.
Membeli mesin cuci. Namun dari sekian banyak keinginan itu, baru satu yang
terlaksana, yakni memperbaiki atap rumah lantai atas. Untuk satu ini ternyata
membutuhkan biaya cukup besar, Rp. 4 juta lebih. Insya Allah tahun 2018 ini
kami menargetkan yang belum terlaksana tahun 2017.
Menemani dan membimbing anak agar bisa menjadi anak
shaleh dan belajar dengan intens untuk menghadapi ujian akhir. Alhamdulillah,
bisa terpenuhi meski dengan segala kekurangannya.
Inilah Refleksi Akhir Tahun yang secara spesifik membedah
Resolusi 2017 meski tidak mendalam.
Sejak awal saya sadar bahwa tiada daya dan kekuatan
kecuali dengan pertolongan Allah, maka segala rencana dan usaha yang saya
lakukan saya pasrahkan kepada Ketentuan Allah Yang Maha Kuasa.
Maka apapun hasil yang saya capai, itu adalah usaha
maksimal yang bisa saya lakukan. Semuanya terlaksana atas bimbingan,
pertolongan dan ketentuan Allah Yang Maha Kuasa.
Semoga Allah meridlai-Nya.
Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.
Suparto
Comments
Post a Comment