dr. Lula Kamal |
Secara
nasional saat ini penyakit kanker Serviks menduduki peringkat ke dua dibawah
kanker payudara. Yang memprihatinkan kanker tersebut menyerang kaum hawa.
”Nomor dua
Kanker serviks peluang penderitanya semua perempuan, kalau kanker payudara,
peluangnya 99 persen perempuan dan 1 persen laki-laki,” kata Lula Kamal saat
berbicara pada Seminar dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kab.
Sragen, Jumat (15/12/2017). Seninar yang berlangsung di Pendopo Sumonegaran
Rumah Dinas Bupati Sragen ini diikuti sekitar 400-an anggota DWP.
Dengan fakta
tersebut, menurut Lula Kamal, kini Kanker Serviks menjadi salah satu momok bagi
kaum hawa. Kanker yang disebabkan virus ini berada di urutan ke dua setelah
kanker Payudara. Salah satu upaya pencegahan yakni dengan menjalani Pap Smear
maupun tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
Lula
Kamal membeberkan, semua perempauan yang pernah berhubungan
suami istri tetap beresiko terkena kanker serviks, meskipun suami tidak
berhubungan dengan wanita lain. Untuk pencegahan harus dilakukan pap smear, tes
IVA dan vaksinasi.
Lula Kamal
menjelaskan, masih ada peluang sembuh
jika sudah diketahui sejak stadium awal.
”Bisa disembuhkan jika masuk stadium awal, tapi sulit jika masuk stadium lanjut tingkat tinggi,” jelasnya.
”Bisa disembuhkan jika masuk stadium awal, tapi sulit jika masuk stadium lanjut tingkat tinggi,” jelasnya.
Secara umum
untuk tes IVA ini banyak yang enggan. Faktor utama lebih pada ketakutan dari
diri sendiri. Dia menghimbau bagi perempuan yang sudah berhubungan seksual
untuk tes IVA. Banyak kasus kecolongan karena mengabaikan dari awal.
Sementara
itu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, partisipasi
perempuan Sragen masih mengecewakan dalam hal Tes IVA. Seperti tes IVA yang
dilakukan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara), dari target 500, hanya mencapai
100 orang yang bersedia. Pihaknya menyampaikan banyak faktor, namun yang utama
karena ketakutan diri sendiri.
”Pemerintah
sebenarnya sangat konsen dalam hal ini, setidaknya 10 Puskesmas sudah
menyediakan untuk mengikuti tes IVA. Selain itu dari DKK, PKK dan Dharma Wanita
terus menggerakkan kadernya mengajak tes IVA,” kata Bupati.
Ketua Dharma
Wanita Persatuan (DWP) Sragen E. Tyas Damai Tatag Prabawanto menyampaikan
sesuai instruksi dari pusat, dilakukan tes IVA serentak pada Oktober lalu. Dia
mengatakan hasilnya masih ada yang positif, namun pada stadium awal.
Comments
Post a Comment