Kamis,
6 Oktober 2016. Melalui jarum dan selang, darah segar itu terus mengalir dari tubuhku, hingga memenuhi kantong
yang ke 89.
Di
sepanjang perjalanan hidupku, Allah telah mengaruniakan nikmat kesehatan
jasmani dan rokhani. Sebagai wujud syukur, sebagian nikmat itu kusumbangkan
untuk kemanusiaan dengan menjadi donor darah sukarela.
Dalam
rentang waktu 34 tahun, hari ini aku mendonorkan darah yang ke 89.
Darah
adalah salah satu cairan yang sangat vital didalam tubuh manusia. Dalam
beberapa referensi disebutkan, darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang
berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh
tubuh.
Darah
juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin
juga diedarkan melalui darah
Ketika
seseorang, karena sakit atau kecelakaan, kekurangan atau kehilangan zat tersebut,
akan mengalami kondisi yang membahayakan bagi keselamatan hidupnya.
Salah
satu jalan untuk menyelamatkannya adalah dengan tindakan mengganti atau menambah darah
dari luar melalui transfusi darah. Padahal darah manusia itu tidak bisa diganti dengan darah binatang.
Atau dibuat darah imitasi/palsu. Karena itu, jalan terbaik harus menerima
bantuan darah dari orang lain. Disinilah adanya donor darah itu dibutuhkan.
Dengan
keadaan seperti itu, bagaimana seandainya tidak ada orang yang mau menjadi
donor darah. Tentu, manusia yang mengalami kematian dan kesengsaran makin banyak
setiap hari.
Itulah
yang menjadi dasar pemikiran ketika menjadi donor darah sukarela. Sekecil
apapun, ingin memberikan sumbangan bagi nilai-nilai kemanusiaan.
Demi nilai-niai kemanusiaan, maka setiap tetes darah yang sudah didonorkan, tidak lagi diingat
siapa yang akan menerima darah itu. Apa agamanya, latar belakangnya, warna
kulitnya, pekerjaannya, dan lain-lainnya.
Karena itu,
setiap kali menyumbangkan darah, selalu teriring doa : semoga bermanfaat bagi
orang yang membutuhkannya.
Dengan
pertolongan Allah - Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga setetes darah ini, bisa menjadi
sarana menyelamatkan nyawa sesama.
Suparto
LUar biasa pak... Setahun terakhir ini saya ditolak mulu sama pmi, hikss
ReplyDeleteSekarang harus mulai mengatur pola hidup agar tetap stabil. Insyaallah sehat...
DeleteMasyaAllah, luar biasa, Pak
ReplyDeleteTerharu Ainayya baca ni tulisan.
Semoga menjadi amal yang diterima
Donor darah, bahkan liat jarum saja dah bikin muka pucat, hii
Tusukan jarumnya tdk lebih sakit dari gigitan seekor semut...
DeleteSenang memang bisa bermanfaat bagi orang lain ya Pak. Apapun bentuknya.
ReplyDeleteIya Mbak. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa memberi atau berbagi.
Delete