Wakil
Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, rupanya penasaran dengan jamu tradisional merk ‘macan
kerah’ saat berkunjung di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen,
Selasa (25/10) dalam kegiatan “Tilik Kembang Desa’. Meski ada beberapa jamu
tradisional seperti beras kencur, kunir asem, temu lawak, dong kates dan
lain-lain, dia tetap tertarik dengan jamu yang terkesan ‘galak’ ini.
'Macan kerah’ berarti macan yang lagi berantem atau
cakar-cakaran. Ketika mendengar nama itu, orang sudah bisa membayangkan apa yang terjadi. Nah, ketika ada yang menawarkan untuk mencobanya, orang seperti ditantang untuk
membuktikan keampuhan ‘macan kerah’ itu.
“Silahkan
nyoba Pak. Lima menit setelah minum, dijamin langsung bereaksi,” kata Sri Suhanti, anggota Kelompok
Wanita Tani (KWT) Tani Mulyo Desa Karanganyar, menawarkan kepada Wakil Bupati.
“Benar
nih…” kata Wakil Bupati
“Ya,
betul Pak!” kata Sri Suhanti meyakinkan.
“Khasiatnya
apa?”
“Untuk
meningkatkan vitalitas, terutama kum pria…”
Dedy
langsung nyoba minum segelas jamu ‘macan kerah’, Isteri Dedy, Retna Susanti dan
Kepala Dinas Pertanian, Eka Rini, juga ikut nyoba. Beberapa pejabat lain tak
ketinggalan menyobanya.
Setelah
minum, Dedy berdialog dengan beberapa orang anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Tani
Mulyo yang memproduksi jamu tradisional dan berbagai jenis makanan ringan.
Bagaimana
reaksi yang dirasakan Dedy dan beberapa orang setelah minum jamu ‘macan kerah’
tersebut?
“Untuk
membuktikan hasilnya, perlu minum lagi Pak. Makanya silahkan membeli untuk
persediaan di rumah,” Sri Suhanti menjelaskan.
Kalau penasaran, harus beli untuk persediaan minum jamu di rumah. Betul, itu. Mantap
ReplyDeleteIya nih....oke
Delete