Sabtu (1/10/2016), saat
menghadiri undangan resepsi pernikahan di Gedung Sasana Manggala Sukowati
Sragen, saya dan istri merasakan kebahagiaan tersendiri. Ketika resepsi
dinyatakan selesai oleh pembawa acara, seluruh hadirin langsung beranjak dari
tempat duduknya untuk pulang. Sebagian merangsek mendekati panggung untuk
bersalaman dengan mempelai berdua beserta kedua orangtuanya, sementara yang
lain langsung menuju pintu keluar gedung.
Disaat semua hadirin sibuk
dengan pikirannya masing-masing, kami justru tertarik dengan dua sosok suami
istri yang berjalan perlahan di tengah sesaknya jalur menuju pintu keluar. Ya,
dua orang itu adalah Bapak R. Bawono dan istrinya, Ibu Hartin. Kami mempercepat
langkah untuk bisa bertemu dengannya.
Setelah bersusah payah menyibak
kerumunan tamu yang berdesakan keluar, saya berhasil merangkul bahu Pak Bawono dari
belakang dan membisikkan pesan, "Bapak, saya parto." Setelah beliau membalikkan
badan, saya jabat tangannya.
"Oh ya, kamu parto. Piye kabare," sahut Pak Bawono yang memakai baju batik, tersenyum.
"Alhamdulillah, baik
dan sehat, Bapak."
Sementara Bu Hartin yang berbaju dan berkerudung warna kuning melihat tingkah saya dengan penuh pesaran.
"Ibu, saya
parto." Saya jabat tangan Bu Hartin.
"Ouw. Mas Parto. Mana
Mbak Endang?"
"Itu, dia," kata
saya sambil menunjuk istri di belakang.
Istri saya mendekat dan langsung
menjabat tangan Pak Bawono dan Bu Hartin sambil memeluknya. Terharu. Untuk
kenang-kenangan, Bu Harti mengajak berfoto bersama istri saya.
“Nanti hasil jepretan
dikirim ke WA ya, mas. Ini nomornya,” pesan Bu Hartin sambil mengeja nomor
Hp-nya.
***
Itulah saat-saat
membahagiakan bertemu dengan dua sosok yang kami hormati, Pak R. Bawono dan Bu
Hartin. R. Bawono adalah Bupati Sragen periode Tahun 1990-2000. Selama sepuluh
tahun (dua periode) beliau menjabat bupati Sragen, kami menyimpan banyak
kenangan, baik secara kedinasan maupun pribadi.
Ketika terpilih menjadi Bupati Sragen tahun 1990, Pak Bawono adalah anggota TNI aktif yang menjabat sebagai Komandan Kodim di Demak Jawa Tengah. Sedangkan Bu Hartin saat itu juga masih aktif sebagai anggota TNI bertugas di Kodam IV/Diponegoro Jawa Tengah.
Ketika terpilih menjadi Bupati Sragen tahun 1990, Pak Bawono adalah anggota TNI aktif yang menjabat sebagai Komandan Kodim di Demak Jawa Tengah. Sedangkan Bu Hartin saat itu juga masih aktif sebagai anggota TNI bertugas di Kodam IV/Diponegoro Jawa Tengah.
Alhamdulillah, lima belas tahun kemudian, Allah mempertemukan kami. Kami bersyukur, keduanya masih dalam keadaan sehat. Segar bugar. Semoga keduanya dikarunia umur panjang, sehat dan berkah oleh Allah SWT, bisa menikmati masa tua dengan penuh bahagia. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Comments
Post a Comment