Sekitar 5000 orang yang tergabung dalam Forum Aliansi Umat Islam
Sragen (FAIS), Jumat (28/10/2016) menggelar aksi damai "Bela Islam : Tangkap
dan Adili Ahok Penista Agama”. Aksi damai ribuan orang yang berasal dari
berbagai elemen umat Islam di Kabupaten Sragen tersebut, bergerak usai shalat
Jumat dari Masjid Raya Al-Falah, berjalan kaki menyusuri jalan Raya Sukowati
menuju Akun-alun di depan kantor Bupati Sragen.
Yang menarik, dua tokoh Sragen, yakni Kapolres AKBP Cahyo Widiarso
dan Wakil Bupati, Dedy Endriyatno, terlihat berada ditengah massa ikut longmarch. Bahkan, sesampai di
alun-alun, wakil bupati juga berorasi membakar semangat umat Islam yang menyuarakan
aspirasi menuntut ditegakkannya hukum terhadap pihak yang dianggap menista
agama.
Menurut Koordinator Lapangan Aksi Forum Aliansi Umat Islam
Sragen (FAIS), Hakim Zanky, aksi damai diikuti 37 ormas Islam, pondok pesantren,
takmir masjid dan beberapa elemen umat Islam lainnya seperti jamaah Salafi.
Selain wakil bupati, orasi juga disampaikan perwakilan Muhammdiyah,
Dodok Sartono, Jamal (PII), Ust. Edy Lukito (LUIS), Ust.NUrhadi (Pesantren
Makaryo) dan Ust. Mujahid (Ponpes Darussunnah Islamic Center).
Usai orasi, dibacakan pernyataan sikap dari Forum Aliansi Umat
Islam Sragen (FAIS) yang berisi lima point :
Pertama,
Mengecam dengan keras pernyataan Ahok secara sadar dan gamblang yang
menyebut masyarakat
dibohongi dengan surat Al-Maidah ayat 51.
Kedua,
Mendesak kepada kepolisian untuk segera melakukan proses hukum sebagaimana
mestinya kepada Ahok bersararkan
perundang-undangan yang berlaku, agar kepercayaan para penegak hukum tetap
terjaga
Tiga,
Pemerintah wajib mencegah tindakan ataupun ucapan yang mengandung penistaan
Al-Qur’an dan agama Islam
Empat,
Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Sragen menjaga kerukunan dan
toleransi antar umat beragama agar tercipta suasana yang kondusif
Lima,
Mengawal terus kasus ini demi tegaknya hukum dan keadilan sampai kasus ini
berkekuatan hukum yang tetap.
Aksi damai diakhiri dengan sholat ashar berjamaah di jalan raya
sukowati dan ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Ust. Taufiqurrahman.
Suparto
Comments
Post a Comment