Ribuan
santri Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) kabupaten Sragen dan Karanganyar, Ahad pagi
(30/10) dihibur oleh Kak Wuntat Wawan Sembodo, seorang Juru Kisah
(Pencerita/Pendongeng) dan Trainer Nasional berasal dari Yogyakarta, dalam
acara Silaturahmi dan pawai Akbar.
Menurut
ketua panitia, Paino, kegiatan yang dipusatkan di komplek Masjid Al-Ikhlas Desa
Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen ini dalam rangkaian
menyambut Tahun Baru 1438 Hijriyah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Remaja Islam Masjid (RISMA) Desa Kedungwaduk, bekerjasama dengan Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kabupaten Sragen.
Sekitar
satu jam, ribuan santri dan para ustad/ustadzah serta hadirin tak beranjak dari
tempat duduk untuk menyimak berbagai pesan dan pelajaran dari Kak Wuntat dalam
tampilan yang menghibur.
Sebagai
pencerita (pendongeng) kondang, Kak Wuntat yang sekarang menjadi penasihat
Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) menyuguhkan kisah-kisah inspiratif
dengan berbagai tampilan unik.
Yang
bikin heboh para santri dan hadirin, dengan menggunakan mikropon, Kak Wuntat mampu
menirukan suara berbagai binatang, suara manusia dari anak-anak hingga kakek,
dan suara benda-benda bergerak (seperti suara kendaraan bermotor dan ketukan
pintu), persis suara aslinya. Bahkan juga suara-suara hantu dalam cerita-cerita
horror pun bisa ditirukan.
Selain
mengandalkan kemampuan menirukan aneka suara, Kak Wuntat juga menggunakan gerak
tubuh, nyanyian, ekpresi dan dialog untuk membuat hadirin ikut hanyut dalam
kisah-kisah yang disampaikan.
Itulah
penampilan Kak Wuntat yang mampu menyita perhatian seluruh hadirin. Suara dan
penampilannya di panggung membuat mereka betah duduk mengikutinya. Suara tawa
dan rasa bahagia terpancar di wajah semua yang mengikuti tausiyahnya hingga
akhir acara.
Kak
Wuntat tak hanya dikenal sebagai pencerita/pendongeng. Dia juga seorang ustad, da’i,
trainer dan motivator. Lewat kemampuannya itu, dia sering diundang ke beberapa
daerah di Indonesia.
Suparto
Comments
Post a Comment