Demonstrasi besar yang
dilakukan oleh jutaan umat Islam di Jakarta 4 November 2016 sungguh
menggetarkan hati. Aksi demo ini untuk mendesak pemerintah segera menuntaskan
penegakan hukum atas Ahok yang diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Selain di Jakarta, di
hari yang sama demonstarsi besar-besaran juga berlangsung di berbagai kota di
Indonesia. Dalam sejarah Indonesia, baru kali ini terjadi aksi rakyat demikian
besar. Hal ini menunjukkan adanya kebangkitan ukhuwah islamiyah di Indonesia.
Meski sempat diwarnai
sedikit kericuhan (diketahui karena ulah provokator), namun aksi damai tersebut
menuai banyak simpatik. Hal itu tak terlepas dari kesandaraan demonstran dan
penggerak massa yang ingin agar unjuk rasa menuntut Ahok diproses hukum ini berjalan
dengan damai.
Usai menunaikan shalat
Jumat di Masjid Istiqlal, ratusan ribu massa yang berpaian serba putih bergerak
menuju Istana Merdeka. Gerakan massa serba titik putih itu mewarnai dan memenuhi
setiap sudut jalan yang dilalui.
Dari arah lainnya juga
terlihat bergerak ke arah yang sama. Mereka membentuk barisan rapi menuju satu
titik tujuan meski berasal dari berbagai organisasi berbeda. Ada pula orang
yang berasal dari luar Jakarta yang menempuh perjalanan jauh, masuk lautan
massa.
Takbir dan shalawat
mengalun. Bendera merah putih berkibar, melambai-lambai mengiringi langkah mereka. Meski diisi dengan berbagai orasi yang oenuh semangat, namun emosi mereka tetap terjaga.
Beberapa kelompok bertugas membersihkan sampah yang tercecer di jalanan. Yang lain membagikan makanan dan minuman. Para pengendali massa terus mengingatkan kepada semua peserta demo untuk menjaga kedamaian, kesantunan dan kekompakan. Dingatkan agar jangan mudah terprovokasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Di sepanjang jalan yang dilalui, masyarakat menyambut dengan meriah, bahkan memberikan bantuan makanan dan minuman.
Mereka ingin menunjukkan, inilah Islam yang sebenarnya : damai. Kalau ada hal-hal yang menimbulkan keributan itu pasti dipicu oleh ulah orang lain yang tak senang dengan Islam.
Comments
Post a Comment