Cerita
Pendek (cerpen) berbahasa Jawa atau Cerita
Cekak (cerkak) berjudul PERANG karya Wiwid Nurwidayati di Blog: www.wiwid-nurwidayati.blogspot.com
edisi 1 November 2016 mendapat tanggapan beragam dari anggota One Day One Post (ODOP). Ada yang
merespon bagus, tercengang, senang dan mengacungi jempol. Sementara yang lain
merasa bingung karena tidak paham bahasa Jawa.
Saya
pribadi sangat mengapresiasi karya tersebut. Menurut pengamatan saya, Cerpen ‘Perang’
merupakan karya fiksi pertama berbahasa Jawa yang ditulis anggota ODOP. Keberanian
Wiwid ini sungguh menggembirakan saya dan para pengguna atau pemerhati bahasa
Jawa yang kini semakin langka.
Seperti
diungkapkan Novarina Dian Wardani, dia senang membaca cerpen Wiwid karena bisa
mengobati rasa rindu terhadap cerita berbahasa Jawa. Cerita Wiwid mengingatkan Novarina
pada majalah Penjebar Semangat (Majalah Berbahasa Jawa) yang hinggga kini masih
eksis.
“Jan suiipp, Mbak Wid. Aku seneng moco
critane (dudu perange, lho!). Iso nggawe bungah atiku e, njur iso ngobati
kangenku karo crito seng nggawe Boso Jowo. Dadi eling majalah Penjebar Semangat
ngene iki hehe,” ungkap Nivarina menanggapi karya Wiwid.
Cerita
Cekak karya Wiwid memunculkan harapan tentang pelestarian bahasa Jawa (nguri-nguri
basa Jawa) oleh generasi muda. Hal ini melengkapi karya anggota ODOP, Heru Widayanto,
yang konsisten menulis cerita wayang purwa (salah satu warisan budaya Jawa) namun
diolah dalam bahasa Indonesia. Karya Heru yang terus bersambung, telah
memberikan banyak pemahaman terhadap budaya Jawa yang sarat dengan pesan moral
dan filosofi tingkat tinggi.
Saya
sendiri, bulan Oktober kemarin juga memposting
beberapa tulisan tentang Tanggap Wacana, pidato atau sambutan dalam bahasa Jawa dalam
acara-acara adat Jawa. Tulisan tersebut merupakan catatan dan pengalaman pribadi
ketika terjun di tengah masyarakat yang masih mempertahankan adat budaya Jawa.
Bahasa
Jawa adalah salah satu bahasa komunikasi, yang digunakan secara khusus di
lingkungan etnis Jawa. Bahasa ini merupakan bahasa pergaulan, yang digunakan
untuk berinteraksi antarindividu khususnya di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur, dan daerah di sekitarnya.
Bahasa
Jawa juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan
dan dijaga karena memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa dan negara
Indonesia.
Banyak
khazanah keilmuan karya para pujangga Jawa Keraton
Surakarta memiliki nilai tak terhingga. Seperti karya agung ‘Serat Centhini’
setebal 4200 halaman, yang telah diakui dunia sebagai keunggulan intelektual bangsa
Indonesia.
Semoga
catatan kecil ini bermanfaat.
Suparto
#OneDayOnePost
Catatan kecil ini memang bermanfaat, pak. Keren
ReplyDeletesemoga begitulah...
DeleteSemoga semakin banyak lagi generasi muda yang berminat terhadap khazanah budaya Jawa.
ReplyDeleteAamiin
aamiin.
DeleteWow
ReplyDeletehanya pemerhati
DeletePak parto terimakasih apresiasinya ya...
ReplyDeletejadi penyemangat untuk diri saya...
DeleteKhazanah kita harus dilestarian
ReplyDeletetugas kita bersama
DeleteHhii... Jadi malu.. Saya harus ikut andil nih utk pelestarian bahasa jawa.
ReplyDeletesipp2 . saya juga pengin gitu....
Delete