sumber foto : google image |
Hari ini, pergulatan batin dan emosi ratusan manusia yang
diguncang oleh sebuah misteri memasuki titik klimaks. Pukul tujuh pagi orang-orang
yang sudah kehilangan akal sehat itu terlihat lalu-lalang dan berdesakan
memadati setiap sudut pekarangan rumah Suto.
Mereka ingin menyaksikan anggota Tim SAR yang turun ke dasar sumur,
dan menanti apa yang akan terjadi dengan aksi itu. Puluhan personil kepolisian terpaksa
membuat pagar betis untuk mencegah warga merangsek ke dekat bibir sumur.
Sementara Suto sendiri hanya mematung dan termangu di teras
rumah. Raut wajah Suto tampak tegang. Pandangan matanya menatap tajam ke arah
kerumunan orang.
“Pak, masuk. Nggak enak dilihat orang,” istrinya merayu. Suto
diam membisu seakan tak mendengar apa pun, termasuk suara gaduh dan bising di
sekitarnya. Istri yang sering bingung
dengan sikap suaminya itu, kembali masuk rumah untuk menemani mertua dan anak
gadisnya.
Dua orang anggota Tim SAR berpakaian khusus, dengan menggelantung
pada tali pelan-pelan turun memasuki lubang sumur berdiameter 100 cm dan kedalaman
15 meter. Beberapa anggota yang lain saling membantu dan memantau dari atas dengan alat komunikasi untuk memastikan keselamatan dan
ketepatan koordinasi.
Setelah berada di dasar sumur sekitar satu jam, terdengar suara nyaring
dari dalam sumur. Warga yang sejak pagi berjubel dan berisik mendadak diam.
Suasana hening. Mereka semua konsentrasi menyimak percakapan antara anggota Tim
SAR yang berada di bawah dan di atas sumur.
“Halo. Info. Info.”
“Ya siap! Apa yang terjadi. Hati-hati dan cermati semua
indikasi."
“Operasi cukup.”
“Baik. Segera tindak lanjut."
“Tarik ke atas."
“Oke. Siap!”
Dalam beberapa menit, dua anggota Tim SAR sudah berada di atas, langsung
disambut dengan tepuk tangan riuh ratusan orang. Mereka tak sabar ingin mendengar
kabar apa yang sebenarnya terjadi di dalam sumur.
“Gimana mas. Ada kejadian apa di dalam. Cepetan cerita mas…”
pertanyaan terlontar dari seseorang.
“Yang sabar to. Jangan
bikin gaduh gitu..“ sahut yang lain.
“Maaf bapak, ibu dan saudara semua. Hasil penelitian kami selama
satu jam, dengan ini kami nyatakan : bahwa secara fisik dan kasat mata tidak
ditemukan indikasi apa pun di dasar sumur,” kata salah anggota Tim SAR memberi
keterangan.
“Suara-suara yang sering terdengar seperti orang tidur ngorok atau bayi menangis juga tidak
ditemukan,” jelas anggota lainnya.
“Weleh, weleh. Lha
terus suara apa yang katanya terdengar dari dalam sumur itu. Suara dhemit, setan gundul apa?” Beberapa orang merespon
dengan sinis keterangan Tim SAR.
“Maaf bapak, ibu dan saudara semua. Untuk sementara tugas kami
selesai sampai di sini. Kalau ada hal-hal di luar keterangan ini, itu bukan
tanggung jawab kami. Terima kasih,” kata salah satu anggota tim.
Usai memberi keterangan, seluruh anggota Tim SAR meninggalkan lokasi sumur.
Usai memberi keterangan, seluruh anggota Tim SAR meninggalkan lokasi sumur.
Sesaat kemudian, ratusan orang juga ikut bubar. Dalam perjalanan pulang, mereka
menggerutu, bercelotehan dan berkomentar macam-macam usai menyaksikan aksi Tim
SAR.
“Yang dilakukan Tim SAR itu kan menyangkut benda kasat mata.
Padahal yang bikin bingung orang selama ini kan soal makhluk yang tidak
terlihat."
“Terus yang betul itu kata siapa?”
“Yang gemblung ya kita
ini. Terlalu percaya omongan orang."
“Waktu cerita dulu, pikiran Kang Suto mungkin lagi blank."
“Udah. Jangan bikin ruwet suasana. Sekarang kita tanya saja ke ‘orang tua’ dukuh Randu sini, namanya Mbah Reso Sentul. Mungkin beliau tahu
yang sebenarnya. Jelas ini soal misteri."
“Ya. Betul. Ini soal misteri."
***
Setelah aksi Tim SAR di dasar sumur yang menghebohkan itu, di
tengah masyarakat kini bermunculan spekulasi dan pendapat yang sulit dipertemukan.
Kini ada yang mengaitkan perilaku Suto dengan ilusi dan halusinasi. Siapa yang memunculkan istilah itu, tak ada yang tahu. Sekarang menjadi kontroversi. Membingungkan.
Kini ada yang mengaitkan perilaku Suto dengan ilusi dan halusinasi. Siapa yang memunculkan istilah itu, tak ada yang tahu. Sekarang menjadi kontroversi. Membingungkan.
“Geger di dukuh Randu ini, penyebabnya ya karena ilusi Kang
Suto."
“Bukan ilusi, tapi halusinansi."
“Bukan ilusi dan halusinansi, tapi Misteri!”
“Halusinasi!”
“Ilusi!”
"Misteri."
"Misteri."
-------
Bersambung
#OneDayOnePost
Suparto
Semakin seru ya perdebatannya. Jadi terbawa suasana.
ReplyDeletedebat kusir...
DeleteAda2 aja kontroversinya. Tp seru luar biasa
ReplyDeleteDari misteri ke kontroversi?
DeleteSaya yg penasaran
ReplyDeleteBisakah hari ini terjawab?
DeleteHeeh, saya masih penasaran juga
ReplyDeleteSemoga hari ini rasa penasaran kita bisa terjawab!
Deleteoalah..halusinasi, ilusi, misteri, sama-sama ga bisa terbukti sacara kasat mata...jadi penasaran apa kata mbah Reso nanti
ReplyDeleteWah. Mbah Reso mau kita temui dulu..
DeleteUda deg deg an, waktu tim Sar keluar dr sumur..ealaahhh ternyata ga ada apa2..
ReplyDeleteUda deg deg an, waktu tim Sar keluar dr sumur..ealaahhh ternyata ga ada apa2..
ReplyDeleteMalah sekarang jadi kontroversi ya...
DeletePenasaran lagi
DeletePak Parto pandai sekali menciptakan virus deg-degan bg pembacanya.
ReplyDeleteSaya sambil nahan nafas bacanya.
hehehe... bisa aja mas Heru itu..
DeleteWah.. terus apa yang bikin sumur itu seolah bersuara pak?
ReplyDeleteMasih kontroversi mbak
Delete