Malam ke empat. Suto memutuskan tidak akan tidur semalaman. Ia menyiapkan
satu bungkus rokok kretek dan kopi panas untuk menemani bergadang. Ia berharap kejadian
kemarin yang terus menghantui pikirannya tidak akan terulang lagi.
Namun ketika ia terus membayangkan sesuatu yang ditakuti, pikirannya
justru makin tegang.
Tengah malam. Saat Suto mengisap rokok sambil minum kopi, mendadak
pikirannya seperti melayang. Dalam kondisi setengah sadar, ia mendengar lagi ketukan
di pintu belakang. Ia mengucek-ngucek matanya dan memasang telinga, memastikan
datangnya suara.
Namun kali ini, ia memutuskan untuk tidak menggubris suara
tersebut. Ia sempat menghitung, suara ketukan di malam itu sampai sembilan
kali. Ia tetap duduk di kamar tidur, sambil terus merokok.
Sayup-sayup ia masih mendengar suara ketukan itu, tapi
dibiarkan. Aneh, suara itu menghilang dengan sendirinya. Suto pun lega. Akhirnya tertidur.
***
Setelah ia mengambil keputusan tidak menggubris ketukan pintu
belakang itu, kejadian misterius yang mengganggu pikiranya itu tidak muncul
lagi di malam-malam berikutnya. Ia mulai tenang.
Namun ketenangan Suto ternyata tidak berlangsung lama, karena
seminggu kemudian, warga di sekitar rumah Suto geger. Siang itu Suto
tengah sendirian di rumah. Sedangkan isteri dan anaknya pergi ke
tempat neneknya yang berjarak dua kilometer.
Ketika Suto berada
di dekat sumur di belakang rumahnya, mendadak ia mendengar suara aneh. Suara
itu diyakini
berasal dari dalam sumur tua miliknya. Suto berlari memberitahu Midin, tetangganya.
“Din. di sumur milikku ada suara tangis
seseorang yang diselingi suara seperti orang Ngorok sewaktu
tidur. Kadang-kadang suaranya berubah seperti tangis bayi, ”
kata Suto terbata-bata.
Midin tidak langsung mengecek dulu ke sumur yang
dimaksud Suto. Tapi malah meneruskan kabar itu ke beberapa tetangga,
diantaranya Saidi, Mbah Sonto dan Sukimin. Mereka berempat kemudian menuju
sumur tua untuk mengecek kebenaran cerita Suto. Dari bibir sumur tua
sedalam 15 meter dan
sudah tidak dipakai itu, mereka bergantian mengamati air di kedalaman dasar
sumur.
Setelah melakukan pengamatan, mereka saling berpandangan. Serentak
mereka menyatakan kesimpulannya.
“Benar ada suara, tetapi tidak jelas,”
“Air di dasar sumur tidak bergerak,”
Suto dan beberapa tetangganya untuk beberapa
saat membisu. Mungkin
pikirannya dipenuhi dengan aneka pertanyaan yang sulit mendapat jawaban.
Bersambung
#OneDayOnePost
Suparto
Tetnyata benar- benar horor
ReplyDeletenulisnya selalu tengah malam. jadi ada lelembut...
DeleteCeritanya semakin bikin penasaran. 😂😂😂
ReplyDeleteteruskan ya..
DeleteAda bnyak makhluk dalam sumur..
ReplyDeleteSerem juga tuh sumur... Ih...
misteri sumur tua..
DeleteNgelus dada..sabar ya na, tunggu sambungannya 2 hari lagi.
ReplyDeletePak Prapto..saya numpang nginap disini yaa. :)
iya makasih Na. ditemenin begadang..
Deletetetap bersambung di hari sabtu ...
Deletegelar tiker dl di lapak bpk
ReplyDeleteiya nih. biar ada temannya
DeleteSuara apakag itu ? Sereeem
ReplyDeleteSuara itulah yg menjadi misteri
DeleteMerinding ngikutin ceritanya Pak Parto nih...
ReplyDeleteHawane adem, jadi merinding...
DeleteTegang bacanya pak.. Tapi penasaran sama lanjutannya...
ReplyDeleteni sy lg kerja bakti kampung. celotehan warga yg plas-plos dn ngalor-ngidul bs jd bhn tulisan...
ReplyDelete