“Ini fenomena aneh. Nggak masuk akal !!” kata Guritno di ruang
kerjanya, saat ditanya wartawan surat kabar “Warta Baru” bernama Wartono, soal
keberadaan sumur milik Suto yang kini makin banyak dikunjungi orang dari
berbagai daerah.
“Fenomena aneh dan nggak masuk akal. Maksudnya gimana, Pak?”
“Semua jadi aneh dan nggak masuk akal!”
“Kok semua, yang dimaksud siapa?”
“Suto dan masyarakat. Termasuk Anda juga!”
“Maaf. Saya atau pertanyaan saya yang dianggap aneh?” kata Wartono agak tersinggung.
“Nggak, ah. Kalau soal Anda, ini hanya guyon saja…” Guritno menetralisir
pernyataan terakhirnya karena seolah dianggap serius dan menyudutkan profesi wartawan.
“Monggo mas,
diminum dulu,” dengan santai Guritno menyilahkan wartawan tersebut untuk
menikmati air mineral dan caminal yang tersedia di atas meja. Suasana kembali cair.
Meski hanya sebagai kepala desa, Guritno terlihat sangat tenang
menghadapi berondongan pertanyaan wartawan. Tidak seperti kepala desa yang
lain. Bahkan beberapa Camat, Bupati dan pejabat pemerintah pada umumnya, sering
merasa alergi kalau diwawancara oleh wartawan.
“Jadi, bagaimana langkah pemerintah desa menyikapi fenomena yang
Bapak anggap aneh dan tidak masuk akal itu?” wartawan melanjutkan pertanyaan.
“Saya sudah adakan rapat khusus dan perintahkan seluruh aparat
desa untuk terjun sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Kami juga
sudah lapor kepada Camat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimka) lain seperti
Kapolsek dan Komandan Koramil.”
“Bagaimana mereka merespon laporan Bapak?”
“Lihat aja. Di lokasi sekitar sumur itu sudah ada aparat
kepolisian dan TNI yang bertugas.”
“Soal isu yang berkembang bahwa di dalam sumur ada suara seperti
tangis bayi atau orang tidur ‘ngorok’ itu, bagaimana menurut Bapak?”
“Itu yang saya maksud aneh. Masyarakat kita mudah sekali terbius
dengan isu. Meski demikian, kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten
untuk meneliti kebenaran isu tersebut.”
“Berdasarkan hasil pengamatan Bapak di seputar sumur kemarin,
apakah Bapak juga mendengar suara itu?”
“Tidak mendengar. Mungkin karena saya hanya mengamati sekilas.”
“Kemarin Bapak kabarnya ngobrol sama pak Suto. Apakah ada
keterangan penting yang bisa mengungkap misteri sumur tersebut?”
“Keterangan dari pak Suto masih membingungkan.”
"Masih membingungkan, maksudnya bagaimana?" kejar Wartawan.
"Ya, silakan adakan investigasi di lapangan."
***
Usai mewancarai kepala desa, Wartono melanjutkan investigasinya untuk memperoleh
informasi yang lebih lengkap. Jurnalis “Warta Baru” ini ingin membuat reportase
yang mendalam dan seimbang dari berbagai sisi. Namun dari hasil menelusuran terhadap berbagai
sumber dan pengamatan di lapangan, ia belum juga menemukan titik terang mengenai
misteri sumur tua milik pak Suto. Ini tergambar dari judul berita yang
ditulisnya.
“Misteri Sumur Pak
Suto Makin Gelap”
#Bersambung
#OneDayOnePost
Suparto
Ditunggu report investigasinya
ReplyDeleteoke...
Deletemasih bersambung
ReplyDeletebanyak hal belum terungkap..
Deletemasih bersambung
ReplyDeleteMakin mantap kisahnya diwarnai oleh wawancara wartawan. Heehhe. 😀😀😀
ReplyDeleteMasalah jadi ruwet nih...
Deleteaduh, semakin ruwet??
ReplyDeleteruwet ditambah gelap..
Delete