Skip to main content

5 Cara Mengatur Waktu Yang Efektif


Kita sering mengeluh karena tidak dapat menyelesaikan banyak pekerjaan, atau tidak mampu menghasilkan karya. Alasannya selalu klise : tidak punya waktu.

Anehnya, kita merasa jengkel kalau dikatakan sebagai orang yang suka membuang waktu. Namun kenyataannya, tanpa sadar kita begitu mudah melakukannya,  bahkan lebih dari separo waktu yang kita jalani.  Beberapa contoh berikut menggambarkan perilaku itu.

Ƙ   Pergi ke tempat yang sama dua kali gara-gara kita lupa sesuatu pada kali yang pertama.

Ƙ   Hanya mencapai separo dari apa yang kita rencanakan untuk hari itu, tanpa mengetahui sebabnya.

Ƙ   Melamunkan peristiwa apa yang akan terjadi pada hari istimewa.

Ƙ   Melihat daftar pekerjaan yang harus dikerjakan terus bertambah panjang.

Ƙ   Memandangi tumpukan pekerjaan yang tertunda semakin tinggi.

Ƙ   Tidak bisa menemukan selembar kertas penting pada waktu kita memerlukannya.

Ƙ   Menghabiskan waktu mencari sesuatu di tempat-tempat yang bukan tempatnya karena kita lupa menempatkannya.

Kalau kita banyak melakukan di antara gejala-gejala di atas, maka hal tersebut berkaitan dengan keteraturan organisasi diri

Dalam jangka pendek, kita mungkin tetap bisa bekerja dengan lancar walau tanpa organisasi diri yang teratur. Akan tetapi dalam jangka panjang, hal-hal tersebut bisa menimbulkan problem serius.

Itulah sebabnya, agar kita tidak banyak membuang waktu dalam kehidupan sehari-hari, maka harus menerapkan organisasi diri, pengaturan diri sendiri, atau manajemen diri.

Kadang kita mengeluh mengapa waktu cepat sekali berlalu sedangkan tugas dan pekerjaan belum juga dapat kita selesaikan dengan baik. Padahal, Tuhan memberi kita 24 jam sehari. Mengapa kita selalu merasa tidak punya waktu? 

Kalau keluhan itu terjadi setiap hari, mungkin ada sesuatu yang sudah kita lupakan, yaitu mengatur waktu.

Kate Keenan (1996) dalam buku kecilnya berjudul ā€œPedoman Manajemen Waktuā€ menjelaskan beberapa hal untuk mengubah sikap ā€œmembuang-buang waktuā€ tersebut.

Pertama, kalau kita tidak bisa menemukan kembali barang-barang yang sudah kita simpan dan merasa hidup kurang teratur, mungkin perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan diri.

Mengubah rutinitas memang tidak mudah, tetapi kalau kita mau meluangkan waktu untuk meneliti perilaku dalam bekerja dan kehidupan di rumah maka kita pasti akan menemukan berbagai cara untuk menghemat waktu.

Kedua, kalau belum bisa mengembangkan strategi untuk menggunakan waktu yang tersedia bagi kepentingan kita, mungkin karena terlalu dikuasai oleh kejadian atau sedang membuang-buang waktu. Misalnya saja, kita tidak membawa dokumen-dokumen yang diperlukan pada waktu melakukan perjalanan dengan kereta api.

Kita perlu merencanakan apa yang ingin kita capai dalam situasi yang ada. Kalau tidak,  kita akan terus-menerus membuang-buang waktu yang sangat berharga.

Ketiga, jika merasa bahwa pekerjaan terus saja menguasai diri dan kita kekurangan energi dalam melaksanakannya maka perlu mempertimbangkan untuk menyisihkan cukup waktu  bebas sejenak dari pekerjaan. 

Mengatur jadwal bersenang-senang untuk diri sendiri guna memperoleh energi segar yang memungkinkan kita untuk bekerja keras kembali, kadang juga diperlukan. 

Keempat, jika tidak yakin dengan prioritas yang ditentukan, kita telah melakukan hal-hal yang memakan banyak waktu tapi tidak menambah efektitas kerja. Maka, pastikan kita tahu betul urutan prioritas dan berpegang teguhlah padanya sesuai situasi dan kondisi.

Kelima, jika masih saja mengerjakan segala sesuatunya sendiri, mungkin kita tidak memanfaatkan bakat orang lain dengan maksimal. Orang lain  bisa banyak membantu kita untuk menggunakan waktu secara lebih baik. 

Kalau kita mampu mendelegasikannya dengan baik, kita  bisa menolong mereka mengembangkan keahliannya. Dengan cara ini, kita dapat menghemat waktu serta mampu menggunakannya secara efisien dan efektif.

Semoga bermanfaat .

Suparto
#OneDayOnePost

Comments

  1. Manajemen waktu -__- susah pak ee... apa lagi kalau pelupa kayak aku. Ke pasar bisa bolak balik tiga kali :(

    Semoga bisa memanage waktu dan memanage diri dengan baik ...

    Doakan.pak ee

    Tulisan pak e enak dibaca. Mudah dipahami.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak e. Makasih ya. Semoga besok ngga gampang lupa lagi. SalamSukses untuk mbak Antika.

      Delete
  2. Wah super sekali ni untuk intropeksi dan referensi...terimakasih pak

    ReplyDelete
  3. emm, kurang bersyukur dengan waktu yang diberikan Allah, itu mungkin pak. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Fajar. Makanya Allah mengingatkan kita dengan surat Al'ashr - demi waktu.. agar kita pandai mendayagunakan waktu.

      Delete
    2. pagi pak, ya pak. nggak bisa dipungkiri. begitulah cara allah memberi kasih sayang dengan kita. umatnya yang nakal dan bengal. ud dikalammullah. waktu jangan sampai lalai.. berbuatlah untuk kebajikan dan kumpulin pahala. agar kelak di akhirat tidak menjadi manusia yang merugi karena waktu. :(

      Delete
    3. subhanallah. Betul sekali mas Fajar. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara ā€œAtur Pasrahā€ dari keluarga mempelai perempuan, dan ā€œAtur Panampiā€ dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana ā€œAtur Pasrahā€ yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ā€˜alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ā€˜alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepar...

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,...

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan. ...

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ā€˜alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken ra...

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ā€˜talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ā€˜lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ā€˜dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ā€˜atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. Ā·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. Ā·          *** Pan...

laporan Panitia Halal Bihalal 1445 H

  Assalamu ā€˜alaikum warahmatullahi wa barakatuh.   . Yth. Ketua RT 26 . Sesepuh pinisepuh . Segenap warga RT 26 . Bapak Ibu hadirin yang berbahagia.   Puji syukur kita persembahkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya sehingga malam ini kita bisa hadir berkumpul di tempat ini dalam rangka mengikuti acara Halal Bihalal Tahun 1445 H / 2024 M, Warga RT 26 Plumbungan Indah dalam suasana penuh kebersamaan dan guyub rukun.    Ijinkan kami selaku panitia melaporkan secara singkat tentang kegiatan malam ini.  1.            Kegiatan Halal Bihalal tahun ini dilaksanakan berdasarkan hasil   kesepakatan warga RT 26 Plumbungan dalam pertemuan tanggal 7 April dan 4 April 2024, serta rapat panitia tanggal 17 April 2024.   Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kerawuhannya. Mohon maaf jika dalam menyambut, menghormati, menempatkan dan memberikan suguhan ku...

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

Assalamu'alaikum wrwb. -    Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -    Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -    Panjenenganipun Bapak….                  ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM – Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati (alm) ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM   sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing   Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta ...

ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN KAKUNG

Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -Panjenenganipun  Bapa ………………..        minangka sulih sarira  saking  Bapa BUDI PRANOTO, S.Pd sekalian Ibu KUN MARYATI, S.Pd. ingkang tuhu kula kurmati. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng ALLAH SWT., Gusti Ingkang Maha Kawasa, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji SUDARNO, S.Sos  sekalian Ibu Hajah CIPTANTI DWI PRIYANTINI, S.Pd keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangka sulih sarira Bapa Haji SUDARNO,S.Sos sekalian,dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapa BUDI PRANOTO,S.Pd sekalian dalasan sedaya panderek. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp-Ibu BUDI  lumantar panjenengan, sampun katampi, dhawah sami-2, kanthi-atur wa'ala...

ATUR PANAMPI CALON TEMANTEN PUTRI BADE IJAB

Ternyata, pelan-pelan saya harus menceburkan diri kedalam tata cara adat Jawa yang semula kurang saya sukai karena serba ā€˜njlimet’ dan kadang terlihat tidak rasional. Padahal yang saya jalani itu baru masuk pada bagian kecil dari serangkaian adat yang merupakan bagian dari budaya Jawa. Itupun baru sebatas pada ā€˜tanggap wacana’ yang jelas tampak, kasat mata,   dan mudah dipelajari. Namun bagi saya masih terasa berat. Episode berikutnya dari tugas kehidupan yang harus saya jalani adalah menjadi juru bicara dari keluarga calon mempelai wanita untuk menerima pasrah calon temanten pria. ****** Inilah tugas ā€˜Atur Panampi saking Calon Temanten Putri Bade Ijab’. Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. - Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. - Panjenenganipun   Bapa Drs. NUR SUSANTO minangka sulih sarira   BapaHaji EDY SUDADI sekalian Ibu Hajah KONITUN, S.Pd. ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukak...

Silaturahmi, Menciptakan Hidup Sehat

Ini catatan tercecer saat saya mengikuti ceramah Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Abdul Mukti, M.Ed di Sragen beberapa waktu lalu. Daripada hanya tersimpan di catatan pribadi, saya ā€˜share’ semoga bermanfaat. Menurut Abdul Mukti, manusia itu secara fitrah, dititahkan oleh Allah menjadi makhluk sosial. Artinya, hidupnya tidak bisa dipisahkan dengan orang lain. Mereka tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam konteks ini, ada tiga dimensi yang perlu kita perhatikan. Pertama , manusia harus hidup bermasyarakat. Kedua , hidup kita tergantung kepada orang lain. Seberapa baik hubungan (komunikasi) kita dengan orang lain, akan menentukan tingkat keberhasilan kita. Ketiga , kita perlu membangun silaturahmi dengan orang lain. Silaturahmi memiliki dua akar kata, yaitu silah yang artinya menyambung yang putus, dan arrohim yang berarti kasih sayang. Silaturahmi juga bermakna habl   (hubungan) kabel/cable, dan tali. Silaturahmi dapat pula diartikan mengurai benang ya...