Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Buana Asri Sragen
berhasil meraih Anugerah Penyiaran Jawa Tengah Terbaik Tahun 2017 untuk
kategori Program Feature. Penetapan
sebagai predikat terbaik diumumkan saat berlangsung Malam Anugerah Penyiaran
2017, Jumat (19/5/2017) di Kompleks
Klenteng Sam Poo Kong, Semarang.
Malam Anugerah Penyiaran yang diselenggarakan Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Jateng itu dihadiri ratusan perwakilan pekerja media
televisi dan radio serta jajaran Dinas Kominfo se-Jawa Tengah. Mereka merupakan
tamu undangan KPID Jateng yang turut mengikut sertakan program unggulan
masing-masing untuk dilombakan.
Mantan vokalis Naff,
Rusyaedi Makmun alias Ady, turut menggairahkan suasana. Dia mendendangkan salah
satu lagu populer milik bekas bandnya yang berjudul Akhirnya Ku Menemukanmu.
Di acara Malam anugerah yang bertema “Membangun Penyiaran Sebagai
Perekat Keberagaman” ini, KPID memberikan penghargaan bagi pelaku dan industri
penyiaran dalam beberapa kategori.
Program Feature Radio Buana Asri yang berhasil meraih predikat
terbait se Jawa Tengah tersebut
mengangkat tema “Peduli Jeglongan Sewu di Bumi Sukowati”. Lewat tema
ini, Radio Buana Asri mengungkap fenomena ‘Jenglongan Sewu’ – sebuah sindiran yang sempat menjadi trending topic di media sosial - terhadap kerusakan jalan umum di wilayah
kabupeten Sragen.
“Kami menerjunkan tim untuk menelusuri fenomena ‘Jenglongan Sewu’
dari berbagai sisi. Tim kami juga mewawancarai berbagai pihak sehingga sajian
informasi yang disiarkan bisa berimbang,” kata Dirut LPPL Radio Buana Asri, Edy
Harjanto.
Keberhasilan Radio Buana Asri menyabet predikat terbaik Anugerah
Penyiaran Jawa Tengah 2017 menambah panjang deretan prestasi yang pernah diraih
lembaga penyiaran kebanggaan warga Sragen yang dulu bernama Radio Siaran
Pemerintah Daerah (RSPD) ini.
Tercatat, sejak berubah status menjadi LPPL, Radio Buana Asri
Sragen berhasil meraih Juara 1 Jenis Feature Pariwisata Dalam Rangka Hari Radio
ke 64 Tahun 2009 dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI).
Tahun 2013 ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio
Terbaik Jawa Tengah. Kemudian tahun 2015, program Iklan Layanan Masyarakat
berjudul “Larangan Telpun dan SMS Saat Berkendara“ mendapat predikat
terbaik dari Komisi Penyiaran Indonesia
Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah.
Berikutnya, tahun 2016, Radio Buana Asri kembali menggodol
predikat sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Terbaik Anugrah
Penyiaran Jawa Jawa Tengah.
Terakhir, Radio Buana Asri Sragen memperoleh Anugerah Penyiaran
Jawa Tengah Terbaik Tahun 2017 untuk kategori Program Feature.
“Selamat untuk segenap Crew Radio Buana Asri atas pretasi yang
diraih. Terima kasih, ini merupakan hadiah bagi kabupaten Sragen yang tahun ini
memperingati Jari Jadinya ke-271. Semoga Radio Buana Asri semakin maju dan
sukses,” kata Dwiyanto, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sragen,
memberi apresiasi dan dukungan.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat,
Yulieandre Darwis mengapresiasi langkah KPID Jateng menggelar anugerah
penghargaan bagi pelaku dan industri penyiaran di Jawa Tengah. Dia berharap
acara serupa menular ke daerah lain.
Dia berharap konten lokal semakin bertambaha secara kualitas dan
kuantitas seiring berjalannya waktu. Sebab selama ini lembaga penyiaranan
nasional miskin kreativitas konten.
Bahkan, kata Darwin, konten lokal dalam program penyiaran nasional
nyaris tidak ada gaung. Justru konten impor yang mendominasi.
Jeglongan sewu niku nopo tho pak?
ReplyDeleteJeglongan Sewu (bahasa jawa) artinya lubang seribu. Suatu sindiran nan sinis untuk menggambarkan fakta kerusakan jalan cukup parah : jalan berlubang yang jumlahnya ribuan. Bahkan ada yang memasang papan di sebuah jalan yang berlubang menganga dengan tulisan "Selamat Datang di lokasi wisata Jeglongan Sewu". hahaha....kreatif ...
Delete