Ketika bulan suci Ramadhan datang, umat Islam
berharap akan mendapatkan berkah yang melimpah dan ampunan atas segala dosa. Tapi
sayangnya, kita kurang mengetahui hal-hal penting yang seharusnya diperhatikan,
sehingga Ramadhan berlalu tanpa makna.
Untuk meraih Ramadhan yang berkah dan berkualitas,
berikut beberapa tips sederhana. Diantaranya :
Pertama, mengulang kembali
pelajaran-pelajaran tentang Ramadhan, agar kita memasuki dan menjalani ibadah
di bulan suci ini dengan pengetahuan yang telah diperbaharui, pemahaman yang
utuh, pedoman yang baik dan petunjuk yang sempurna.
Pelajaran dan pengetahuan itu meliputi berbagai
hal, mulai dari syarat, rukun, manfaat, sunnah, rahasia, hikmah dan lainnya
tentang Ramadhan dan ibadah didalamnya. Dengan petunjuk yang memadai, akan
diperoleh hasil yang benar, sehingga amal ibadahnya diridlai dan diterima Allah
SWT.
Kedua, memperlihatkan sikap dan
perasaan jiwa yang senang dan lapang menghadapi Ramadhan. Buang perasaan sedih dan dongkol, seolah memasuki
bulan latihan yang dianggap berat.
Ketiga, memperbanyak do’a, semoga Allah
memberikan umur panjang, kesehatan, tenaga, kelapangan dan kesempatan
mengerjakan puasa di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita orang
yang ikhlas dan jujur dalam menjalankan ibadah puasa dan berbagai ibadah
lainnya.
Empat, menguatkan semangat untuk
menjalani latihan dengan sempurna, agar memperoleh kesan mendalam, sesuai
harapan dan tuntunan. Ramadhan adalah bulan jihad, perjuangan mengendalikan
hawa nafsu. Bulan berbekal diri untuk mengarungi hidup di dunia, meraih
kebahagiaan di akhirat kelak. Hati-hatilah dalam menjalaninya, jangan sampai
sia-sia amal ibadahnya.
Lima, menyediakan diri untuk menjaga
dan merawat bibit amalan yang kita tanam di bulan Ramadhan. Seseorang yang
menanam bibit, tapi tidak mau menyirami dan merawatnya dengan baik, akan
mengeluh, menyesal dan menggigit jari pada saat datang waktunya kelak yang
seharusnya panen. Keadaan ekonomi yang sulit atau kesibukan dunia tidak perlu
mengurangi kegembiraan dan rasa syukur serta semangat kita.
Enam, menghilangkan adat atau tradisi
yang memberatkan, seperti dengan memaksakan diri berbelanja secara berlebihan,
mengumpulkan berbagai jenis makanan dan masakan secara boros, akhirnya malah
mubazir, sia-sia.
Tujuh, ikhlas dan senang mendukung, membantu
dan terlihat dalam kegiatan yang diadakan oleh Takmir Masjid atau Panitia, demi
kelancaran kegiatan Ramadhan, sebagai sarana peduli sesama. Jadikan diri kita
sesantiasa peduli dan bermanfaat bagi sesama. Bukan hanya menjadi penonton.
Delapan, menyadari, bahwa Ramadhan
adalah bulan penyejuk hati, pembawa kedamaian, pembersih dosa dan pembuka
berkah, sehingga tak pantas dinodai dengan ucapan dan tindakan yang dapat
merusak nilai-nilai ibadah yang ada didalamnya.
Bikin
Program Yang Jelas
Disamping hal-hal di atas, tidak kalah penting
adalah membuat program yang jelas dan rapi. Selama sebulan kita harus
menjalankan kegiatan apa saja. Targetnya apa juga harus jelas,
Misalnya, dibuat
program persepuluh hari, persepekan, atau harian. Mulai dari acara
keluarga, shalat jama’ah, tadarus al-Qur’an, mengikuti kajian khusus, menjamu
berbuka puasa, dan sebagainya. Semua
dibuat jadwal dengan rapi, sehingga tidak ruwet. Dengan cara ini insya Allah
ibadah kita bisa mencapai hasil yang
lebih maksimal dan berkualitas.
Dengan persiapan tersebut, kita bisa berkonsentrasi
pada program yang jelas : acaranya ibadah, untuk meraih bonus berkah, rahmat
dan ampunan, serta pahala yang luar biasa berlipat ganda.
Hari-hari di bulan Ramadhan adalah peluang emas
untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah Sub-hanahu
wa Ta’ala. Setiap detik dan tarikan
nafas di bulan Ramadhan menjanjikan kebaikan, jika kita mampu memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya.
Marhaban
ya Ramadhan.
Suparto
#OneDayOnePost
#SambutRamadhan
makasih pak, tulisan yang bermanfaat ini :)
ReplyDeleteSemoga kita bisa meraih berkah yang melimpah di bulan Ramadhan
Delete