Catatan
tercecer di Hari Ibu 22 Desember 2016.
Sejak pukul 06.00 pagi, istriku yang bekerja sebagai PNS sudah sibuk
menyiapkan seragam kebaya untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ibu ke-88 di
halaman Kantor Bupati Sragen. Biasanya, dia naik motor sendiri untuk menuju
tempat kerjanya sejauh dua kilometer. Tapi kali ini, dia minta diantar karena
dengan pakaian kebaya seperti ini terlalu ribet jika harus naik motor sendiri.
“Diantar dong..” kata istriku merayu
“Iya ya. Pokoknya kali ini siap antar jemput spesial Hari Ibu untuk istri tercinta,” jawabku (mesra....)
Dengan sepeda motor, pukul 07.00 kami berdua siap
meluncur berboncengan.
Tiba di halaman kantor Bupati, sudah berkumpul ratusan
peserta upacara yang didominasi kaum ibu, berpakaian kebaya dengan berbagai
motif dan modelnya. Sebelum upacara dimulai, mereka memanfaatkan kesempatan untuk
berfotoria bersama teman maupun selfi, mengabadikan
momen indah. Gaya mereka seperti model saat mau tampil di arena fashion show.
Meski sempat kejepret beberapa kali, namun yang
kutampilkan dalam tulisan ini adalah foto istri saat keluar dari kantor Pemda
ketika bubaran kerja pukul 16.00. Dengan memakai helm di kepalanya dan nyangklong tas, dia terlihat berjalan melewati beberapa orang di tempat
parkir motor.
Itulah sekelumit kesan manis di Hari Ibu 2016.
Sederhana tapi mesra…
Suparto
Wih mesranya, jadi ngiri
ReplyDeleteHahaha
Hahaha..
DeleteCatatan akhir tahun...