Ketika berjuang meraih cita-cita, tiba-tiba kita dihadapkan pada jalan buntu. Dalam situasi seperti ini, apa yang harus kita
lakukan? Bingung, marah, menyerah, terus berusaha atau bagaimana?
Kisah singkat yang saya temukan di http://satumotivasi.wordpress.com/ mungkin bermanfaat dalam memperbaiki langkah kita.
Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan.
Eksekutif muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan.
Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba ia berseru.
Kisah singkat yang saya temukan di http://satumotivasi.wordpress.com/ mungkin bermanfaat dalam memperbaiki langkah kita.
Dikisahkan, seorang
eksekutif muda bertemu dengan seorang guru di sebuah jalan raya. Ia bertanya..
“Guru, di manakah jalan menuju sukses?”
“Guru, di manakah jalan menuju sukses?”
Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan.
Eksekutif muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan.
Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba ia berseru.
“Ha! Ini
jalan buntu!” Benar, di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi
jalan. Ia terpaku kebingungan.
“Barangkali
aku salah mengerti maksud sang guru.”
Eksekutif
muda itu berbalik menemui sang guru untuk menanyakan sekali lagi.
“Guru, yang
manakah jalan menuju sukses.?"
Sang guru menunjuk ke arah yang sama.
Sang guru menunjuk ke arah yang sama.
Eksekutif
muda itu berjalan ke arah itu lagi. Namun yang ditemuinya tetap saja sebuah
tembok yang menutupi jalan. Ia merasa dipermainkan. Dengan penuh amarah ia
menemui sang guru lagi.
“Guru, aku
sudah menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah sebuah jalan buntu. Aku
tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju sukses? Kau jangan hanya
menunjukkan jari saja, tetapi bicaralah!”
Akhirnya sang
guru berbicara, “Di situlah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja di
balik tembok itu.”
***
Dari kisah tersebut dapat kita ambil
pelajaran, bahwa keberhasilan itu seringkali tak tampak karena ia bersembunyi
di balik kesulitan. Cuma orang-orang yang mampu mendaki “tembok” itulah yang
akan menemui keberhasilan.
Kalaupun kita tidak mampu “mendaki”
tembok, kita seharusnya bisa berpikir untuk mencari cara lain. Misalnya mencari
celah-celah tersembunyi di sekitar tembok yang menghadang. Memang tidak mudah,
tetapi pasti ada.
Teruslah berusaha dan tetap semangat untuk meraih cita-cita.
Jangan menyerah karena kesulitan dan rintangan. Yakinlah, kita bisa menembus jalan buntu.
Keberhasilan itu membutuhkan perjuangan, pengorbanan dan kesabaran.
Keberhasilan itu membutuhkan perjuangan, pengorbanan dan kesabaran.
Suparto
#TetapSemangat
#TetapSemangat
#OneDayOnePost
Comments
Post a Comment