Nonton pertunjukan Pantomim tunggal oleh seniman Andy Sri Wahyudi, Rabu malam (25/10/2017) di Pendopo Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen, cukup mengasyikkan. Pertunjukan Pantomim yang bertajuk "I Hate My Self" itu menyuguhkan empat lakon. Yakni. "Pertemuan Seusai Hujan", "Dilarang Berburu Burung, Apalagi Burung yang Sedang Pacaran", "Boneka yang Tidak Lucu dan Berisik", dan "Kamu Tak Pernah Tahu perasaanku".
Setting dan artistik lokasi atau panggung sederhana yang terkesan awut-awutan garapan Yudi Becak, membuat penonton yang duduk lesehan terasa menyatu dengan sang Aktor sekaligus sutradara yang berasal dari Bengkel Mime Theater Yogya ini.
Adegan demi adegan ditampilkan Andy dengan apik, dan tentu saja kocak. Pada penampilan pertama dan kedua, Andy membawakan karyanya dengan dominasi gerak tubuh dan mimik, hanya sesekali muncul suara dari mulutnya. Sedangkan penampilan pada lakon ketiga dan keempat, polahnya didukung dengan musik biola, sehingga makin enak ditonton.
Andy menamakan aksinya dengan "Pertunjukan Pantomim Tunggal Tiga Kota" karena tampil di tiga kota, yakni Solo tanggal 23 Oktober, Sragen (25 Oktober) dan Salatiga (27 Oktober).
Keliling Indonesia dan Luar Negeri
Andy Sri Wahyudi, pria kelahiran Yogya 13 Desember 1980 ini, aktif di Bengkel Mime Theater (BMT) sebagai pendiri dan sutradara. Selama tahun 2010 - 2015 BMT menyelenggarakan program "Mandala Pantomim Indonesia Cinta" di 15 kota di Indonesia. Diantaranya Kota Padang Panjang, Bandung, Jakarta, Denpasar, Makasar.
"Kami pernah tampil di luar negeri, yakni Singapura dan Timor Leste," kata Andy usai pertunjukan.
Di Tahun 2016-2017, Andy bersama BMT juga mengadakan "kegiatan Seni" berupa peluncuran buku puisi, workshop pantomim, diskusi sastra dan pementasan teater "Energi Bangun Pagi Bahagia" di 15 kota di Jawa, Bali dan Lombok.
Penulis Puisi dan Naskah Drama
Andy bukan hanya dikenal sebagai tokoh teater dan pantomim, tetapi juga penulis puisi, cerpen dan naskah drama. Lima buah karya buku telah dihasilkannnya. Yakni, kumpulan Cerpen "Galuh Suka Mencuri Bunga Mawar" (2011), tiga Kumpulan Puisi "Ibliz Imut" (2012), "Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola" (2012), "Energi Bangun Pagi Bahagia" (2016), dan Naskah Drama Bahasa Jawa "Mak Ana Asu Mlebu nGomah".
Berharap Sragen Lahirkan Pantomim Handal
Sementara itu Ketua Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen, Wiyatno, dengan acara ini berharap ke depan pertunjukan seni Pantomim di Kabupaten Sragen makin banyak peminatnya.
"Sebelum tampil, kita adakan workshop tentang Pantomim di Serambi Sukowati yang diikuti puluhan orang. Mas Andy yang memberikan materinya. Harapan kami, Seni Pertunjukan Pantomim ini makin banyak peminatnya di Sragen," kata Mbah Pine, panggilan Wiyatno.
Suparto
#OneDayOnePost
Setting dan artistik lokasi atau panggung sederhana yang terkesan awut-awutan garapan Yudi Becak, membuat penonton yang duduk lesehan terasa menyatu dengan sang Aktor sekaligus sutradara yang berasal dari Bengkel Mime Theater Yogya ini.
Adegan "Pertemuan Seusai Hujan" |
Adegan demi adegan ditampilkan Andy dengan apik, dan tentu saja kocak. Pada penampilan pertama dan kedua, Andy membawakan karyanya dengan dominasi gerak tubuh dan mimik, hanya sesekali muncul suara dari mulutnya. Sedangkan penampilan pada lakon ketiga dan keempat, polahnya didukung dengan musik biola, sehingga makin enak ditonton.
Andy menamakan aksinya dengan "Pertunjukan Pantomim Tunggal Tiga Kota" karena tampil di tiga kota, yakni Solo tanggal 23 Oktober, Sragen (25 Oktober) dan Salatiga (27 Oktober).
Keliling Indonesia dan Luar Negeri
Andy Sri Wahyudi, pria kelahiran Yogya 13 Desember 1980 ini, aktif di Bengkel Mime Theater (BMT) sebagai pendiri dan sutradara. Selama tahun 2010 - 2015 BMT menyelenggarakan program "Mandala Pantomim Indonesia Cinta" di 15 kota di Indonesia. Diantaranya Kota Padang Panjang, Bandung, Jakarta, Denpasar, Makasar.
"Kami pernah tampil di luar negeri, yakni Singapura dan Timor Leste," kata Andy usai pertunjukan.
Di Tahun 2016-2017, Andy bersama BMT juga mengadakan "kegiatan Seni" berupa peluncuran buku puisi, workshop pantomim, diskusi sastra dan pementasan teater "Energi Bangun Pagi Bahagia" di 15 kota di Jawa, Bali dan Lombok.
Penulis Puisi dan Naskah Drama
Andy Sri Wahyudi |
Berharap Sragen Lahirkan Pantomim Handal
Sementara itu Ketua Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen, Wiyatno, dengan acara ini berharap ke depan pertunjukan seni Pantomim di Kabupaten Sragen makin banyak peminatnya.
"Sebelum tampil, kita adakan workshop tentang Pantomim di Serambi Sukowati yang diikuti puluhan orang. Mas Andy yang memberikan materinya. Harapan kami, Seni Pertunjukan Pantomim ini makin banyak peminatnya di Sragen," kata Mbah Pine, panggilan Wiyatno.
"Mbah Pine" Wiyatno |
Suparto
#OneDayOnePost
penghayatan pemeran dalam pantomim sangat menentukan
ReplyDeleteBetul sekali
Delete