Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama besar yang dikenal dengan sebutan "Hujjatul Islam" (Sang Pembela Islam). Dia juga terkenal sebagai tokoh Ahli Kalam, filosof, sufi, dan berbagai bidang ilmu lainnya.
Dilihat dari berbagai karya dan pemikirannya yang monumental, seorang pemikir Islam, Fuad Al-Ahwani bahkan menyebut Imam Al-Ghazali sebagai tokoh 'Peletak Dasar Psikologi Islam' yang amat terkenal.
Hal itu karena Imam Al-Ghazali mampu mengkombinasikan psikologi dengan akhlak dan agama. Dengan metode ilmu ini, menurut Ghazali, seorang Muslim dapat menelusuri jalan menuju kebaikan jiwa, kebaikan akhlak, dan akhirnya sampai kepada keselamatan dan memperoleh kenikmatan yang abadi.
Imam Ghazali banyak mengupas tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan kondisi hati atau kejiwaannya.
Dalam salah satu tulisannya, Imam Ghazali menyatakan, "Manifestasi perilaku manusia, didorong oleh 4 faktor pokok, yaitu : nafsu makan, seksual, harta benda dan pangkat. Pangkal semuanya itu adalah naluri makan, yang disebut 'syahwat perut'." (M. Abdul Mujib As, tt).
Imam Ghazali menjelaskan, perut hakikatnya adalah sumber segala penyakit, syahwat dan malapetaka. Sebab, syahwat perut diikuti oleh syahwat kedudukan dan gila harta benda, yang keduanya merupakan jembatan nafsu seksual dan math'imah (berbagai macam makanan).
Menurut Imam Ghazali, kalau orang sudah gila harta benda dan pangkat, akan disusul oleh berbagai jenis kegilaan, kemewahan dan kedengkian.
Kemudian, tumbuhlah sifat riya' (pamer), dan kejahatan tafaakhur (berlomba-lomba dalam kemegahan), takatsur (berlomba-lomba menumpuk kekayaan), dan kibriya' (kesombongan). Akhirnya mendorong kepada perbuatan aniaya, munkar dan keji.
Semuanya itu adalah buah mengumbar perut kenyang dan penuh berbagai makanan.
"Andaikata seseorang mau menundukkan nafsunya dengan lapar dan mempersempit jalan-jalan syetan, tentulah ia taat kepada Allah SWT" kata Imam Ghazali.
Imam Al-Ghazali yang bernama asli Muhammad bin Abu Hamid Ath-Thusi Al-Ghazali, lahir di Daerah Khurasan Persia tahun 450 H/1058 M. Dia meninggal dunia tahun 505 H?1111 M dalam usia 55 tahun.
Diantara 70-an karya Imam Al-Ghazali, ada karyanya yang amat terkenal di Indonesia, yakni Ihya 'Ulumiddin (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama) dan Munhajul Abidin (Jalan bagi Ahli Ibadah).
Suparto
Dilihat dari berbagai karya dan pemikirannya yang monumental, seorang pemikir Islam, Fuad Al-Ahwani bahkan menyebut Imam Al-Ghazali sebagai tokoh 'Peletak Dasar Psikologi Islam' yang amat terkenal.
Hal itu karena Imam Al-Ghazali mampu mengkombinasikan psikologi dengan akhlak dan agama. Dengan metode ilmu ini, menurut Ghazali, seorang Muslim dapat menelusuri jalan menuju kebaikan jiwa, kebaikan akhlak, dan akhirnya sampai kepada keselamatan dan memperoleh kenikmatan yang abadi.
Imam Ghazali banyak mengupas tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan kondisi hati atau kejiwaannya.
Dalam salah satu tulisannya, Imam Ghazali menyatakan, "Manifestasi perilaku manusia, didorong oleh 4 faktor pokok, yaitu : nafsu makan, seksual, harta benda dan pangkat. Pangkal semuanya itu adalah naluri makan, yang disebut 'syahwat perut'." (M. Abdul Mujib As, tt).
Imam Ghazali menjelaskan, perut hakikatnya adalah sumber segala penyakit, syahwat dan malapetaka. Sebab, syahwat perut diikuti oleh syahwat kedudukan dan gila harta benda, yang keduanya merupakan jembatan nafsu seksual dan math'imah (berbagai macam makanan).
Menurut Imam Ghazali, kalau orang sudah gila harta benda dan pangkat, akan disusul oleh berbagai jenis kegilaan, kemewahan dan kedengkian.
Kemudian, tumbuhlah sifat riya' (pamer), dan kejahatan tafaakhur (berlomba-lomba dalam kemegahan), takatsur (berlomba-lomba menumpuk kekayaan), dan kibriya' (kesombongan). Akhirnya mendorong kepada perbuatan aniaya, munkar dan keji.
Semuanya itu adalah buah mengumbar perut kenyang dan penuh berbagai makanan.
"Andaikata seseorang mau menundukkan nafsunya dengan lapar dan mempersempit jalan-jalan syetan, tentulah ia taat kepada Allah SWT" kata Imam Ghazali.
Imam Al-Ghazali yang bernama asli Muhammad bin Abu Hamid Ath-Thusi Al-Ghazali, lahir di Daerah Khurasan Persia tahun 450 H/1058 M. Dia meninggal dunia tahun 505 H?1111 M dalam usia 55 tahun.
Diantara 70-an karya Imam Al-Ghazali, ada karyanya yang amat terkenal di Indonesia, yakni Ihya 'Ulumiddin (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama) dan Munhajul Abidin (Jalan bagi Ahli Ibadah).
Suparto
Mantaf Pak,
ReplyDeleteSudah ada unsur digesting-nya, tapi belum khusus membicarakan digesting...
Semangat selalu
Terima kasih untuk sharing
Makasih Mas Fery. Besok InsyaAllah saya tulis sisi digestingnya.
DeleteKalo yang ini kan saya tulis sebelum ada tantangan...