Dalam
menjalani kehidupannya, manusia sering mengeluh jika berhadapan dengan
tantangan (kesulitan). Padahal kalau direnungkan, sebenarnya salah satu anugerah
Allah bagi manusia adalah ketika diberi banyak tantangan.
Oleh
karena itu, semakin banyak tantangan dan kesulitan yang menghadang insya
Allah kita akan semakin
dekat dengan Allah, dan peluang untuk meraih keberhasilan hidup pun kian besar.
Sebagaimana
Firman Allah dalam al-Quran Surat Al-Syarh/Alam Nasyrah [94]:5-7, “Maka, bersama kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang
lain.”
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, tantangan diartikan
sebagai hal atau objek yang menggugah
tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
Menurut Abdullah
Gymnastiar (2005), orang yang hidupnya tanpa tantangan tidak akan memiliki
tingkat kesungguhan yang bagus dalam berharap dan memohon pertolongan-Nya.
Persaingan demi persaingan adalah bagian dari anugerah Allah. Sekali kita tidak
mampu hidup dalam persaingan, maka kita tidak akan pernah bisa mempompa kemampuan
secara maksimal.
Dengan
kata lain, orang yang tidak suka bersaing dan gemar menghindarinya, hidupnya
akan biasa-biasa saja. Berbeda dengan orang yang memiliki pesaing. Ia akan
selalu berusaha untuk unggul, bersaing secara sehat untuk mencapai hasil optimal.
Artinya,
suasana penuh tantangan dan persaingan adalah bagian dari anugeraha Allah yang
membuat hidup kita lebih menarik, lebih tangguh, lebih terpompa kesungguhannya,
dan juga lebih banyak yang bisa kita perbuat. Akan tetapi, pada kondisi yang
sama dalam hal tantangan dan kesulitannya, ternyata banyak juga orang yang justru
menjadi menderita: stress, tegang, takut, was-was, bingung, cemas.
Mengapa?
Ya, karena pikirannya hanya terfokus ke dalam kemampuan dirinya semata, atau
kepada orang lain yang dipandang mampu menyelesaikan masalahnya.
Padahal,
siapapun yang terlalu sibuk mengandalkan kemampuan diri atau makhluk-makhluk,
maka hidupnya akan dicekam rasa waswas, takut, dan gelisah. Oleh sebab itu,
penting bagi kita untuk menghadapi segala tatangan, kesulitan dan persaingan
kapan dan dimanapun.
Ingat janji
Allah dalam al-Quran Surat Al-Syarh [94] :5-8, “Maka, bersama kesulitan itu
ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila
kamu selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan
yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap.”
Jadikan tantangan sebagai anugerah sekaligus pemacu semangat untuk terus belajar guna
mencapai kemajuan.
Kalau kita
sungguh-sunguh dalam berusaha dan tidak lupa untuk selalu bersandar kepada
pertolongan Allah, insyaAllah kita akan mampu mengatasi segala tantangan dan
kesulitan.
Suparto
#OneDayOnePost
#MenghadapiTantangan
Dua paragraph terakhir...sangat sangat benar sekali...bikin jleb pak
ReplyDeletepokoknya harus yakin.
Delete