Siapa tak kenal dengan
terasi ? Sebagian orang mengenalnya dengan nama Belacan. Terasi adalah sejenis
bumbu dapur yang terbuat dari ikan atau udang yang telah difermentasi. Aromanya
yang khas, tajam, kuat dan menyengat bahkan membuat beberapa orang harus
menutup hidup untuk menghindari bau terasi.
Namun sebagai bumbu
masakan, terasi cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa
kudapan bercita rasa lokal sengaja menyertakan terasi untuk memperkuat rasa,
misalnya sambal terasi, oseng-oseng kangkung, nasi goreng, dan resep
tradisional lainnya. Ketika sudah dihidangkan di meja makan, selera pun
meningkat dan bikin ketagihan.
Terasi juga identik dengan
sambal. Kata sementara orang, rasanya tidak afdol kalau bikin sambal tanpa
terasi, ibarat “masakan tanpa garam”, hambar rasanya. Artinya, terasi menjadi
penyedap utama untuk membuat sambal sehingga mampu menyempurnakan rasa sambal. Bikin
rasa sambal “mak nyus” dan dahsyat!
Pertanyaannya, selain
sebagai penyedap masakan, apakah terasi dapat memberikan manfaat kesehatan
untuk tubuh?
Pertanyaan tersebut terkait
dengan adanya beberapa produk terasi yang menjadikan udang sebagai bahan baku
utama. Seperti diketahui udang adalah salah satu makanan laut yang kaya nutrisi.
Udang juga merupakan sumber protein, vitamin D dan B, serta mengandung sedikit
lemak jenuh.
Dikutip https://jogja.pojoksatu.id/baca/banyak-nggak-suka-bau-manfaat-terasi-bagi-kesehatan
, terasi memiliki kandungan protein kalsium dan yodium. Sekira mengandung
protein 30,0 gr, lemak 3,5 gr, kalsium 100 mg, karbohidrat 3,5 gr, fosfor 250
gr dan energi 147 kal.
Perlu diingat protein yang
terkandung dalam terasi sangat baik bagi pertumbuhan tulang. Seperti diketahui,
udang rebon yang menjadi bahan utama terasi merupakan sumber protein hewani
terbaik.
Dalam seratus gram udang
rebon terkandung 16,2 gram protein, kandungan ini hampir sama dengan kandungan
protein pada udang segar.
Selain baik untuk tulang
karena protein, terasi yang mengandung kalsium juga sangat baik dalam
mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
Seorang peneliti bernama
Margo A Denke dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas,
Amerika Serikat membuktikan bahwa pemberian suplemen kalsium pada pria dapat
menurunkan kolesterol jahat hingga 11 persen.
Selamat menikmati sambal
terasi, yang ternyata kaya nutrisi.
#Day-7
#RWCOdop2019
#OneDayOnePost
~~~
ilustrasi, sumber : www.google.com
Comments
Post a Comment