Lesung jumengglung,
sru imbal-imbalan
Lesung jumengglung,
maneter mangungkung
Ngumandhang ngebaki
sak jroning pradesan
Thok-thok thek, thok-thok gung
Thok-thok thek, thok-thek thok gung
Thok-thok thek, thok-thok gung
thok-thok thek, thok-thek thok gung
***
Itulah Gendhing/lagu berjudul Lesung Jumengglung karya Ki Narto Sabdo, yang terus Mangungkung memenuhi area Sanggar Seni Serambi Sukowati' Kampung Sragen Dok, Sragen Wetan, Sragen dalam pagelaran Festival Srawung Lesung, Pesta Musik Lesung dan Ketoprak Lesung, Sabtu malam (25/11/2017).
Acara yang diselenggarakan
oleh Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen bekerjasama dengan Direkrorat
Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut diikuti
tujuh kelompok kesenian lesung.
Peserta dari Tangkil |
Pentas seni malam itu kian meriah dengan hadirnya bintang tamu dari kabupaten Sukoharjo, yakni kelompok kesenian Lesung Sekar Jagat.
Terakhir, Ketoprak Lesung Kelompok Sedap Malam menyuguhkan hiburan segar dan kocak, dengan lakon "rahasia".
Penampilan seluruh peserta festival malam itu mendapat apresiasi luar biasa dari para pencinta seni tradisi. Ratusan warga sejak sore hingga pentas berakhir berdesakan menyaksikan tontonan langka itu dengan antusias.
Penonton Mbludak |
Agus Fatchur Rahman, mantan Bupati Sragen yang juga pemilik Sanggar Serambi Sukowati menyatakan, saat ini kita sudah sulit menemukan lesung karena sudah berubah fungsi.
Agus Fatchur Rahman |
Kustanto |
"Ini merupakan bagian dari upaya melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional," kata Kustanto.
Menurut Ketua Penyelenggara Srawung Lesung Sragen, Mbah Pine Wiyatno, kegiatan Srawung lesung ini bertujuan memberikan
apresiasi kepada seni tradisi.
"Kebetulan saat ini masih ada beberapa kelompok kesenian lesung yang aktif berlatih, dan tampil dalam pertunjukan kesenian di desa mereka. Saya memproses acara ini cukup lama, setahun lebih,” katanya.
"Kebetulan saat ini masih ada beberapa kelompok kesenian lesung yang aktif berlatih, dan tampil dalam pertunjukan kesenian di desa mereka. Saya memproses acara ini cukup lama, setahun lebih,” katanya.
Mbah Pine |
acara ini dimana pak?
ReplyDeleteDi Sragen mas Fajar..
Delete