Catatan
Perjalanan (Bag.2)
Setelah puas berkeliling di kawasan Kraton Ratu Boko,
perjalanan kami lanjutkan menuju obyek wisata Tebing Breksi.
Mendengar kata tebing, saya sudah membayangkan tempat yang menjulang tinggi secara vertikal dan jurang menganga yang “mengerikan” kalau kita berada di situ.
Mendengar kata tebing, saya sudah membayangkan tempat yang menjulang tinggi secara vertikal dan jurang menganga yang “mengerikan” kalau kita berada di situ.
Betulkah seperti yang saya bayangkan itu?
Nah, begitu memasuki kawasan yang berada di Dusun Groyokan,
Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman Yogyakarta itu, kita dapat
menyaksikan pemandangan sebuah bukit yang menjulang tinggi. Sedangkan di sebelahnya terlihat tebing
kapur yang memanjang, dengan guratan-guratan di batu yang nampak indah seperti
kue lapis.
Untuk menuju ke puncak bukit, kita harus melewati jalan
setapak berliku dan bertrap-trap.
Seperti uji nyali, saat berada di ketinggian kemudian melihat ke bawah, jantung ini rasanya berdebar karena ngeri. Tapi, bagi sebagian besar pengunjung, justru disinilah tempat yang menantang dan bagus untuk berswafoto (berselfi-ria). Yang penting harus hati-hati.
Seperti uji nyali, saat berada di ketinggian kemudian melihat ke bawah, jantung ini rasanya berdebar karena ngeri. Tapi, bagi sebagian besar pengunjung, justru disinilah tempat yang menantang dan bagus untuk berswafoto (berselfi-ria). Yang penting harus hati-hati.
Ada beberapa tempat untuk berfoto. Misalnya di tangga batu
kapur menuju puncak bukit, ukiran atau pahatan wayang dan naga yang menempel di
salah satu dinding dan lain-lain.
Menurut informasi, tebing Breksi itu dulunya merupakan
bekas penambangan batu kapur yang telah ditutup. Area penambangan batu kapur
yang luas itu masih tersisa tebing kapur yang menjulang tinggi dan oleh warga dijadikan obyek wisata alam. Kreatif ya?
Silahkan mencoba.
Silahkan mencoba.
Suparto
#Jalan-jalan
#Yupitipiqey
Belum pernah kesini...
ReplyDeleteCobalah kapan2. Asyik banget lho..
Delete