Keberhasilan
Farhan Khoiri meraih Juara I Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Panahan Sragen di
nomor U-16 ternyata melalui proses dan perjalanan panjang. Ada kisah menarik
dibalik usaha yang dilakukan siswa SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen
ini.
Desember
2015, Farhan mulai tertarik olah raga panahan. Awalnya, dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, sang Ustad menerangkan bahwa olah raga
yang pernah dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah panahan, berenang dan
berkuda.
"Jadi
olah raga panahan itu termasuk sunnah Rasulullah," terang Ustadnya.
Penjelasan ustad tersebut ternyata melekat dalam bawah sadar Farhan
dan terus diingatnya. Dia kemudian mencari tahu tentang olah raga panahan
melalui internet. Disamping itu dia juga banyak bertanya kepada teman-teman
yang mengetahuinya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti
olahraga tersebut.
Niat itu dikemukakan kepada
orangtuanya. Namun orang tuanya tidak segera meresponnya karena ingin menguji
kesungguhan Farhan tentang niat ikut olah raga panahan.
“Apa kamu sudah mempertimbangkan
betul tentang keinginan itu. Karena beberapa cabang olah raga yang pernah kamu
ikuti belum ada diseriusi,” kata orang tuanya. Faran memang pernah berlatih dan
bergabung di Klub sepak bola Indonesia Muda (IM), Taekwondo dan renang. Tapi
semuanya hanya berjalan beberapa kali, terus berhenti.
“Sungguh. Ini aku serius. Aku betul-betul
tertarik. Insya Allah aku berhasil,” kata Farhan meyakinkan orang tuanya.
Setelah berdiskusi beberapa kali
dan mencari informasi ke berbagai pihak, akhirnya orang tuanya menyetujui dan
membelikan perlatannya.
Januari 2016, Farhan resmi
bergabung dengan Persatuan Panahan Indnesia (Perpani) Kabupaten Sragen.
Sejak
bergabung Perpani, Farhan Khoiri secara intensif berlatih olah raga ini. Dia
tak mengenal lelah untuk meraih mimpinya menjadi atlet panahan yang
andal. Dia mulai mengatur waktu antara sekolah, belajar, berlatih,
beribadah dan bermain,
Untuk
memantapkan keyakinan dan mendorong semangatnya, dia menuliskan slogan dan
pesan-pesan, kemudian ditempel di dinding-dinding rumahnya di Plumbungan Indah, Karangmalang,
Sragen.
Dia juga
rajin browsing di internet untuk mengetahui tentang teknik-
teknik panahan dan belajar dari pengalaman orang lain di berbagai daerah dan negara.
Itulah sekelumit
kisah Farhan.
Semoga
Farhan terus bersemangat untuk meraih mimpinya menjadi atlet panahan yang andal
dan berprestasi.
Comments
Post a Comment