Hari ini, Kamis (11/8/2016), kabar duka menimpa dua orang
teman. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un.
Pertama,
Ir. Agus Purwanto, MM, yang masih menjabat Kepala Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Sragen, sekitar pukul 11.30 meninggal dunia di usia 57
tahun di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Menurut informasi, dia meninggal
dunia saat menjalani perawatan akibat serangan jantung.
Agus dikebumikan di Pemakanan Manding Sragen Kulon. Berangkat dari
rumah duka, kampung Kutorejo, Sragen Tengah pukul 16.00. Ratusan pelayat hadir
di rumah duka saat upacara pemberangkatan jenazah berlangsung.
Diantara pelayat terlihat ketua DPRD Sragen, Bambang
Samekto, beberapa anggota DPRD, para kepala Satker, PNS dan masyarakat
sekitarnya.
Sambutan ucapan bela sungkawa dari jajaran Pemerintah
Kabupaten Sragen diwakili oleh Asisten III Sragen, Dr. Wahyu Widayat, M.Si,
karena Bupati sedang bertugas ke Papua, Wakil Bupati ke Jakarta, sementara
Sekda berdinas ke Semarang.
Agus Purwanto meninggalkan seorang isteri, Ir. Endang
Handayani, MM yang saat ini masih menjabat sebagai Asisten II Sekda, dan
seorang putri bernama Monik.
Aku mengenal Agus sebagai sosok yang punya dedikasi
tinggi dalam menjalani tugasnya sebagai
pejabat . Dia mulai bertugas sebagai CPNS di Dinas Peternakan Sragen tahun
1987.
Selama berkarir sebagai PNS dia hanya dua kali pindah tugas, yakni di
Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta di Kantor Ketahanan Pangan beberapa
tahun. Selebihnya dihabiskana di Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kedua,
Totong Hadiwijaya, tetangga yang tinggal di gang belakang rumahku. Dia meninggal dunia
menjelang magrib setelah menjalani perawatan di RS sejak pagi. Menurut informasi,
pagi Totong yang masih terlihat bugar itu mengantar salah seorang anaknya ke sekolah mengendarai sepeda motor. Ketika
pulang, sampai di depan rumahnya, saat hendak turun dari sepeda motor tiba-tiba
terjatuh.
Saat isterinya, Farida, memberikan pertolongan dibantu
beberapa orang tetangga, Totong sudah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa
ke Rumah Sakit. Sore harinya, ia menghembuskan nafas terakhir di usia 53 tahun. Pemakaman akan
dilangsungkan Jumat paginya.
Totong meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Isterinya sudah beberapa bulan ini dlam kondisi tidak sehat, bahkan pernah mengalami strook. Ekonominya pas-pasan.
***
Itulah dua peristiwa duka yang kusaksikan hari ini. Sebuah
pelajaran tentang garis hidup yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, Sang
Penguasa Jagad Raya. Bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi dan
dialami umat manusia.
Selamat jalan Mas Agus Purwanto dan Pak Totong. Semoga Allah
mengampuni segala dosamu, menerima amal shalehmu, dan menjadikanmu sebagai
hamba-Nya yang husnul khatimah. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesehatan serta keberkahan hidup. Aamiin. Ya Rabba ‘aalamin.
***
Ya Allah. Berilah aku umur panjang, kesehatan dan
keberkahan hidup. Semoga sisa hidup ini dapat kujalani dengan baik, senantiasa
berbuat baik, dan memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang baik serta bermanfaat,
terutama untuk orang lain. Semoga Allah meridhai-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.
Suparto, 11-8-2016
Comments
Post a Comment